me

Sifat Mustahil Rasul yang Perlu Dihindari Seorang Muslim

Nov 22, 2023.By Blibli Friends
Bagikan

orami.co.id
Sifat mustahil Rasul yang perlu dihindari juga oleh seorang Muslim.

Rasulullah SAW adalah manusia terbaik yang wajib dijadikan contoh atau teladan bagi seluruh umat Islam. Beliau memiliki sifat-sifat terbaik yang menjadi keistimewaan jika dibandingkan dengan manusia lainnya. Selain sifat wajib, Rasul juga mempunyai sifat mustahil yang perlu dipahami oleh para pengikutnya. Mengimani sifat wajib dan sifat mustahil Rasul menjadi salah satu bentuk iman kepada Rasul bagi seorang Muslim ya, Blibli Friends.

Baca juga:


Apa Sifat Mustahil Rasul?

orami.co.id

Sifat mustahil Rasul adalah lawan dari sifat wajib yang dimiliki oleh Rasul. Seorang Rasul tidak mungkin memiliki salah satu sifat mustahilnya. Sifat mustahil yang ada berseberangan dengan sifat wajib tersebut menjadi bukti akan kerasulannya dan menjadi keistimewaan Rasul di antara manusia biasa. Sifat wajib Rasul adalah teladan yang harus dicontoh oleh para umatnya, sedangkan sifat mustahil harus ditinggalkan.

Ada empat sifat wajib dan sifat mustahil yang dimiliki Rasul. Sifat wajib Rasul antara lain Shidiq, Amanah, Tabligh, serta Fathonah. Semua sifat wajib tersebut mempunyai lawan kata yang menjadi sifat mustahil bagi Rasul. Sebagai seorang Muslim, Blibli Friends harus memahami semua sifat-sifat yang melekat pada Rasul tersebut, ya.

4 Sifat Mustahil Rasul, Apakah Salah Satunya Masih Ada di Kamu?

Rasul punya empat sifat wajib, artinya juga memiliki 4 sifat mustahil Rasul, apakah salah satunya masih ada di kamu? Wah, jangan sampai masih ada sifat mustahil ini yang melekat pada umat Muslim. Untuk mengetahui apa saja sifat mustahil Rasul, berikut daftar lengkapnya:

Kidzib (Dusta)

orami.co.id

Salah satu sifat wajib yang ada pada Rasul adalah Shidiq. Dalam Bahasa Arab, Shidiq atau صِدْقٌ mempunyai arti selalu benar atau jujur. Semua Rasul yang pernah ada di muka bumi selalu berkata benar, baik dalam perkataannya, maupun dalam penyampaian wahyu yang diberikan oleh Allah SWT melalui perantara Malaikat Jibril.

Lawan kata dari Shidiq adalah Kidzib. Kidzib menjadi sifat yang mustahil dimiliki oleh seorang Rasul. Kidzib punya arti kata berdusta atau berbohong jika diterjemahkan dari Bahasa Arab. Rasul tidak pernah sekalipun berkata bohong, berbuat sesuatu yang palsu, serta tidak mengada-ngada dalam penyampaian wahyu.

Khianat (Tidak Dapat Dipercaya)

blog.balaidakwahbanjarnegara.com

Khianat atau Khianah adalah salah satu sifat mustahil Rasul yang berarti tidak dapat dipercaya atau berkhianat. Segala sesuatu yang diperintahkan dan diamanahkan kepada seorang Rasul pasti akan dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawabannya kepada Allah SWT.

Kata Khianat adalah lawan dari Amanah atau اَمَانَةٌ. Amanah menjadi sifat wajib yang dimiliki oleh setiap Rasul mulai Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad SAW. Jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, Amanah artinya dapat dipercaya. Para Rasul selalu menjalankan segala tugas kenabian yang diberikan oleh Allah SWT dan menjaga dari segala perbuatan dosa sehingga umat bisa mempercayainya.

Kitman (Menyembunyikan)

pexels.com

Seorang Rasul juga memiliki sifat Tabligh atau تَبْلِغٌ yang menjadi sifat wajibnya. Jika kamu menerjemahkannya dari Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia, Tabligh artinya menyampaikan perintah dan larangan. Rasul selalu menyampaikan tugas dan wahyu yang diberikan dengan sempurna. Seperti yang sudah diketahui, tidak ada satu ayat Al-Quran pun yang disembunyikan oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Berbanding terbalik dengan Tabligh, sifat mustahil yang dimiliki oleh Rasul selanjutnya adalah Kitman. Rasul sangat mustahil memiliki sifat Kitman yang artinya menyembunyikan suatu kebenaran. Segala firman yang Allah SWT sampaikan kepadanya selalu disampaikan dengan sempurna ke para umatnya.

Baladah (Bodoh)

stock.adobe.com

Mustahil pula bagi seorang Rasul memiliki sifat bodoh. Dalam Bahasa Arab, sifat mustahil ini disebut sebagai Baladah. Meskipun Rasulullah SAW diketahui sebagai seseorang yang ummi (tidak bisa menulis dan membaca), beliau Allah berikan anugerah berupa kecerdasan yang luar biasa, bahkan menandingi semua manusia di bumi.

Rasul justru memiliki sifat wajib Fathonah atau فَطَانَةٌ yang artinya cerdas. Maksudnya adalah semua Rasul dibekali dengan kecerdasan dalam menjalankan tugas, amanah, serta tanggung jawab seorang Rasul yang disampaikan oleh Allah SWT. Setiap Rasul dimampukan untuk memahami dan mencari solusi pada persoalan umat dengan mudah bahkan menghadirkan argumentasi terbaik pada setiap penentangnya.

Cara Menghindari Sifat Mustahil Rasul

avesiar.com

Meneladani sifat Rasul menjadi sesuatu yang wajib untuk dilakukan. Rasulullah Muhammad SAW sendiri merupakan seorang qudwah hasanah atau sebaik-baiknya teladan yang harus ditiru oleh semua umat di muka bumi. Apa lagi seorang Muslim haruslah berpatokan kepada apa yang beliau lakukan dalam menjalankan semua urusan.

Namun tak jarang bagi seorang manusia biasa, masih ada sifat-sifat mustahil Rasul yang dilakukan. Meskipun dalam skala yang kecil, alangkah baiknya sifat tersebut dihindari agar ibadah dan amal tetap terjaga niatnya hanya untuk Allah SWT semata. Berikut adalah beberapa cara menghindari sifat mustahil Rasul yang bisa kamu lakukan:

Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Sebagai seorang hamba, cara terbaik dalam bersikap menghadapi segala bentuk maksiat adalah taubat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mendekatkan diri kepada Allah dijelaskan secara langsung dalam surah Al Maidah ayat ke-35:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱبْتَغُوٓا۟ إِلَيْهِ ٱلْوَسِيلَةَ وَجَٰهِدُوا۟ فِى سَبِيلِهِۦ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Yaa ayyuhalladziina aamanuttaqullaaha wabtaghuu ilaihil-wasiilata wa jaahiduu fii sabiilihi la’allakum tuflikhuun

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan”.

Mencontoh Rasulullah SAW

Meneladani Rasulullah SAW adalah sesuatu yang wajib ada pada diri setiap muslim. Hal tersebut bahkan Allah SWT firmankan dalam Al-Quran surah Al Ahzab ayat 21 hingga 22, yang berbunyi:

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا 

Laqad kaana lakum fii rasuulillaahi uswatun khasanatul liman kaana yarjullaaha wal-yaumal-akhira wa dzakarallaaha katsiiraa

Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah (SAW) itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah SWT”. (QS. Al Ahzab: 21)

وَلَمَّا رَءَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلْأَحْزَابَ قَالُوا۟ هَٰذَا مَا وَعَدَنَا ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَصَدَقَ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ ۚ وَمَا زَادَهُمْ إِلَّآ إِيمَٰنًا وَتَسْلِيمًا

Wa lammaa ra al-mu’minuunal-akhzaaba qaaluu haadzaa maa wa ‘adanallaahu wa rasuuluhuu wa shadaqallaahu wa rasuuluhu. Wa maa zaadahum illaa iimaanaw watasliimaa

Artinya: “Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata: “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita”. Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan”. (QS. Al Ahzab: 22)


Baca juga:

Semua sifat wajib dan sifat mustahil yang dimiliki Rasul perlu kamu jadikan pelajaran dalam bersikap sehari-hari ya, Blibli Friends.

Tag: