Teknik Dasar Pencak Silat yang Benar, dari Kuda-kuda hingga Tendangan

Teknik dasar pencak silat mulai dari kuda-kuda hingga teknik tendangan lengkap dengan pengertian dan penjelasan yang mudah dipahami serta diterapkan.

Teknik Dasar Pencak Silat – Pencak silat adalah cabang olahraga yang tertua di Indonesia. Sebelum ada olahraga sepak bola, voli, dan basket, pencak silat sudah terlebih dulu dipraktekkan oleh masyarakat Indonesia. Percaya nggak percaya, pencak silat di Indonesia punya sebutan yang berbeda-beda di beberapa daerah, lho. Kemampuan silat juga dibutuhkan banget buat menjaga keselamatanmu. Apalagi, buat Blibli Friends cewek yang terpaksa harus ada di luar rumah saat malam hari. Nggak harus jadi atlet, paling nggak kamu menguasai teknik dasar pencak silat ini.

BACA JUGA: TEKNIK DASAR SEPAK BOLA

---

Teknik Dasar Pencak Silat

1. Teknik Kuda-kuda

Salah satu teknik dasar pencak silat yang wajib kamu kuasai adalah teknik kuda-kuda. Teknik ini adalah teknik yang paling dasar banget. Walaupun kelihatan sepele, kamu harus tahu posisi kuda-kuda yang benar. Soalnya, posisi inilah yang menentukan pijakanmu agar dapat bertahan dari serangan lawan. Seranganmu juga akan semakin mantap dengan posisi kuda-kuda yang benar. Kuda-kuda terbagi jadi 6 jenis, yaitu:

• Kuda-kuda Tengah: Posisi kuda-kuda ini memanfaatkan berat badanmu sebagai tumpuan. Untuk melakukan kuda-kuda tengah, posisi kedua kaki harus terbuka lebar dan dalam kondisi tertekuk.

• Kuda-kuda Depan: Gerakan kuda-kuda selanjutnya adalah kuda-kuda depan. Berbeda dari kuda-kuda tengah yang menumpukan berat badan bagian tengah, kuda-kuda ini menggunakan tumpuan kaki depan. Untuk teknik ini, posisikan salah satu kaki ke bagian depan. Telapak kaki harus dalam kondisi lurus mengarah ke depan. Sedangkan kaki belakang memiliki posisi lurus.

• Kuda-kuda Belakang: Selain kuda-kuda depan dan kuda-kuda tengah, jenis kuda-kuda belakang juga lumayan banyak digunakan. Ada 2 variasi buat posisi kuda-kuda ini:
  • Yang pertama adalah posisi kaki mirip dengan posisi kuda-kuda depan. Tapi, tumpuan berat badan berada di kaki bagian belakang
  • Yang kedua pun menggunakan kaki belakang sebagai tumpuan berat badan. Bedanya, posisi tumit dari kaki tumpuan itu tegak dan setara dengan pinggul. Posisi badan juga condong ke bagian depan sambil berjinjit hingga menampakkan tumit.

• Kuda-kuda Samping: Untuk teknik ini, tekuk salah satu kaki di bagian depan. Sedangkan, kaki yang lain diposisikan lurus ke arah samping. Kuda-kuda ini banyak digunakan saat kamu akan meluncurkan jurus tendangan.

• Kuda-kuda Silang Depan: Untuk teknik dasar pencak silat satu ini, posisi kaki bertumpu pada silangan kaki di bagian depan. Buat melakukan teknik kuda-kuda ini, kamu perlu menginjakkan kaki kiri ke arah depan atau belakang.

• Kuda-kuda Silang Belakang: Berlawanan dari teknik kuda-kuda silang depan, kuda-kuda silang belakang dilakukan dengan posisi salah satu kaki menyilang. Sedangkan, kaki yang lain menjadi tumpuan di bagian belakang. Postur tubuh harus tegak lurus saat memilih kuda-kuda ini. Tujuannya, supaya kamu tetap stabil dan nggak terjengkang ke belakang.

2. Sikap Pasang

Selain kuda-kuda, sikap pasang juga jadi teknik dasar pencak silat yang harus dikuasai. Sikap pasang ini biasanya berpasangan dengan posisi kuda-kuda. Posisi pasang adalah posisi yang menunjukkan kalau pesilat siap bertarung. Makanya, posisi ini cenderung berubah-ubah mengikuti pergerakan lawan. Nah, pesilat biasanya akan melakukan gerakan ini hingga ia menemukan celah yang bisa digunakan buat menjatuhkan lawan. Basically, ada 4 jenis sikap pasang yang sangat umum ditemukan dalam pertandingan silat, yaitu:

• Pasang Satu: Untuk sikap pasang ini, pesilat memposisikan badan dalam kondisi tegak. Kedua tangan ada di samping, sedangkan kedua kaki dibuka hingga selebar bahu. Pastikan kamu tetap bertumpu pada berat badan, ya.
• Pasang Dua: Saat memasuki pasang dua, sikap tubuh dan kaki tetap sama seperti Pasang Satu. Perbedaannya, kedua tangan biasanya dalam kondisi mengepal dan sejajar dengan bagian pinggang
• Pasang Tiga: Pada sikap pasang ini, kamu menempatkan badan tetap dalam kondisi tegak lurus dan kaki membuka hingga selebar bahu. Tapi, pada gerakan ini kamu angkat tangan hingga sejajar mata dalam kondisi terbuka dan menyilang.
• Pasang Empat: Dalam posisi empat, tangan berada sejajar dengan mata dan dalam kondisi menyilang. Tanganmu juga dalam kondisi mengepal.

3. Teknik Membaca Arah

Pencak silat adalah olahraga yang mengedepankan kewaspadaan. Blibli Friends harus bisa membaca arah untuk menyerang lawan maupun bertahan dari serangan lawan. Atlet silat biasanya akan menggeser kuda-kuda maupun sifat pasang sesuai dengan arah mata angin. Ketangkasan kamu dalam menggeser arah kuda-kuda dan sikap pasang juga akan menentukan kemenanganmu.

4. Teknik Pola Langkah

Omong-omong soal menggeser arah kuda-kuda, tahu nggak kalau kamu juga harus menguasai pola langkah dalam silat? Menguasai pola langkah sangatlah menentukan kesuksesanmu dalam bertahan maupun menyerang lawan. Penguasaan teknik ini juga dapat membantu agar lawan nggak bisa membaca pergerakan. Mereka pun pasti jadi lebih gampang lengah dan memudahkanmu buat mengalahkannya. Dalam ilmu teknik dasar pencak silat, ada 7 pola langkah yang perlu kamu ketahui, yaitu:

• Pola Langkah Lurus
• Pola Langkah Bentuk -S-
• Pola Langkah Segi Empat
• Pola Langkah Segitiga
• Pola Langkah Bentuk -U-
• Pola Langkah Segi Empat Silang, dan
• Pola Langkah Zig-Zag.

5. Teknik Pukulan

Untuk menjatuhkan lawan, tentunya kamu harus menyerang sesekali. Salah satu teknik menyerang paling basic dalam pencak silat adalah pukulan. Selain berfungsi sebagai teknik untuk menyerang, pukulan pada lawan juga bisa kamu gunakan sebagai cara bertahan. Nggak boleh asal pukul, ya! Soalnya, dalam ilmu pencak silat ada 4 jenis pukulan yang berlaku dan wajib kamu ketahui.

• Pukulan Lurus: Pukulan lurus adalah teknik dasar pencak silat yang menarget dada lawan. Pukulan ini dilakukan dengan salah satu tenaga dengan penuh tenaga. Sedangkan, tangan yang lain ditekuk di bagian depan dada untuk melindungi diri dari serangan balik lawan
• Pukulan Tegak: Berbeda dari pukulan lurus, sasaran dari pukulan tegak adalah bagian bahu. Ini bisa kamu lakukan saat lawanmu membuka celah di bagian bahu. Ini biasanya dilakukan saat kedua pesilat saling berhadapan. Jangan lupa untuk lindungi bagian bahumu, ya
• Pukulan Bandul: Dalam dunia pencak silat modern, pukulan bandul juga dikenal dengan sebutan “uppercut”. Teknik pukulan ini tergolong lumayan fatal, karena bisa langsung melumpuhkan pergerakan lawan. Pukulan bandul menarget bagian ulu hati lawan. Sebaliknya, Blibli Friends juga perlu waspada! Kamu juga harus melindungi bagian dadamu sendiri dengan menggunakan tangan yang lain
• Pukulan Melingkar: Dibandingkan seni pukulan lainnya, pukulan melingkar memang nggak terlalu banyak digunakan. Namun, dalam kondisi pertarungan yang sesungguhnya, seni pukulan ini bisa berguna banget. Sasaran dari pukulan ini adalah daerah pinggang dari lawan.

6. Teknik Tendangan

Selain teknik pukulan, teknik dasar pencak silat untuk menyerang adalah teknik tendangan. Kamu perlu ketahui teknik tendangan yang benar untuk menghasilkan efek maksimal terhadap lawan, yaitu:

• Tendangan A: Teknik tendangan ini menggunakan cocor atau ujung depan kaki untuk mengenai ulu hati lawan
• Tendangan Sabit: Disebut juga dengan tendangan C, versi tendangan ini dilakukan dari samping dengan menggunakan punggung atau cocor kaki. Sasarannya adalah untuk melumpuhkan lawan dengan menendang bagian rusuk
• Tendangan T: Tendangan ini disebut dengan tendangan T karena postur pesilat yang melakukannya terlihat seperti huruf T. Jenis tendangan samping ini memanfaatkan area tumit atau telapak kaki untuk menendang bagian tulang rusuk atau dada lawan. Tendangan satu ini adalah yang paling ikonik.
• Tendangan Melingkar: Tendangan ini dilakukan dengan memutarkan kaki dengan tenaga yang bertumpu pada tumit. Tendangan ini biasanya bakal mengenai bagian dada atau punggung lawan.

Sejarah Pencak Silat

Pencak silat awalnya bermula dari keterampilan suku asli di Indonesia dalam perang dan berburu menggunakan alat seperti parang, tombak, dan perisai. Keterampilan ini diperkirakan mulai menyebar sejak abad ke-7 Masehi. Ini bisa dibuktikan dengan penemuan artefak berupa senjata dari masa Hindu Budha. Selain senjata, ditemukan juga pahatan relief yang menggambarkan sikap kuda-kuda silat. Relief ini bisa ditemukan di Candi Borobudur dan Prambanan. 

Untuk sejarah tertulisnya, Pencak Silat baru tertulis pada abad ke-14. Pada saat itu, Pencak Silat diajarkan di pesantren sebagai salah satu metode latihan spiritual. Pada perkembangannya, silat yang diajarkan cenderung tidak lagi menggunakan alat, melainkan lebih seperti seni tari rakyat yang dipadukan dengan seni bela diri. Ini pun menjadi pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Para pahlawan pembela negara tak terhitung jumlahnya yang mempelajari seni bela diri ini. Beberapa di antaranya adalah Cut Nyak Dhien, panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, dan lain-lain. 

Organisasi khusus pencak silat yang mencakup nasional baru dibentuk pada tanggal 18 Mei 1948 dengan nama Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Ini adalah organisasi silat paling tua di dunia. Kemudian pada tanggal 11 Mei 1980 didirikan Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat). Pendirinya adalah 4 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. 

Prestasi Indonesia dalam Kancah Pencak Silat

Sebagai negara asal Pencak Silat, Indonesia telah banyak meraih prestasi di tingkat internasional. Di antaranya adalah juara umum pada Asian Games 2018 dengan membawa pulang 14 medali emas. Di tahun 2019, Indonesia kembali meraih juara umum di ajang Belgia Open dengan membawa 8 medali emas. 

---

BACA JUGA: TEKNIK DASAR BULU TANGKIS

Itulah beberapa teknik dasar pencak silat yang menarik buat kamu ketahui. Buat kamu yang ingin berlatih pencak silat, bisa beli berbagai perlengkapan bela dengan harga terbaik diri di Blibli. Yuk, borong produk favoritmu dengan harga terbaik hanya di Blibli.

DAPATKAN PERLENGKAPAN BELA DIRI DI SINI