me

Sejarah Sustainable Fashion, Menarik untuk Diketahui

Dec 27, 2023.By Nadine
Bagikan

aprayon.com
Berikut sejarah sustainable fashion.

Hampir dipastikan semua orang nggak terpisahkan dengan yang namanya fashion. Kalau secara sederhana, fashion bisa diartikan sebagai penampilan yang meliputi tata rias, gaya rambut, sepatu, tas, aksesori dan yang paling utama adalah pakaian. Bicara soal pakaian, fashion item ini (baik fashion pria maupun fashion wanita) menjadi kebutuhan primer buat semua orang.

Jadi sustainable fashion atau fashion yang berkelanjutan sudah menjadi tanggung jawab kita semua. Bukan hanya menjadi tanggung jawab ahli lingkungan, perancang busana tapi harus menjadi perhatian kita semua. Namun sebenarnya sustainable fashion itu yang apa, sih dan bagaimana sejarahnya? Yuk, simak penjelasan yang berikut.

Baca juga :


Sustainable Fashion

lajolla.com

Sebelum membahas sejarah sustainable fashion akan dimulai dari hal mendasar terlebih dulu yakni pada 1987 PBB menggambarkan atau menjelaskan makna berkelanjutan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini namun tanpa mengorbankan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.

Berlandaskan hal itu maka produksi fashion bisa lebih mengacu pada pendekatan yang lebih ramah lingkungan dalam merancang, memproduksi pakaian dan memastikannya nggak menyebabkan kerusakan apapun terhadap bumi.

Secara sederhananya sustainable fashion adalah gerakan yang menuntut agar industri tekstil lebih mementingkan lingkungan serta masyarakat yang memproduksinya atau konsep berpakaian dengan mengedepankan asas lingkungan dan ekonomi.

Revolusi Industri

nytimes.com

Sebelum adanya revolusi industri, pada masa itu masyarakat mengenakan pakaian yang sustainable karena susahnya mendapatkan bahan baku, tenaga dan biaya produksi yang tinggi. Buat mereka, mengenakan pakaian sustainable adalah terpaksa karena keadaan. Saat PD II usai sekitar 1950-an revolusi industri sedang ada di puncaknya dan keberadaan mesin jahit menjadi sangat populer.

Nah, hal tersebut membuat banyak orang semakin mudah untuk membeli pakaian, barang-barang fashion karena semuanya banyak tersedia di toko dan fast fashion mulai muncul. Nggak butuh waktu lama fast fashion serta revolusi industri pun terus mengalami peningkatan sampai sekitar tahun 1970-an. 

Gerakan Berkelanjutan Tahun 60-an 

ft.com

Pertama kali adanya gerakan sustainability muncul sekitar tahun 60-an setelah buku berjudul ‘Silent Spring’ yang ditulis Rachel Carson seorang ahli biologi diterbitkan pada 1962. Dalam buku tersebut Rachel Carson menyatakan tentang polusi bahan kimia yang telah diciptakan dan masih ditemukan sampai sekarang.

Sejak akhir tahun 1960-an, muncul gerakan pemberontakan, dimulai dengan revolusi hippie, anti fashion, menganut pakai bahan alami dan kembali ke cara hidup yang jauh lebih sederhana. 

Gerakan Berkelanjutan Tahun 70-an, 80-an dan 90-an

expoupdate.se

Pada sekitar tahun 70-an dan awal 80-an mulai muncul gerakan punk dan goth serta penolakan tentang gagasan tentang fashion. Banyak yang menyerukan tentang penggunaan pakaian bekas dan vintage yang unik atau gaya kombinasi. 

Sementara di akhir 80-an mulai muncul gerakan anti penggunaan bulu binatang. Pada masa itu fashion yang lebih ramah lingkungan sudah mudah bermunculan dan mulai digemari.

Memasuki era 90-an merupakan bagian terpenting dari gerakan berkelanjutan. Yang mana pada masa itu mesin dan teknik baru ditemukan yang bikin pakaian menjadi lebih murah dan makin mudah diakses dibanding sebelumnya. Mode-mode baru baik untuk kebutuhan fashion pria atau wanita makin cepat lahir, tingkat konsumsi dan produksi juga makin meningkat.

Gerakan eco fashion yang bisa dibilang dekat dengan gerakan berkelanjutan sudah mulai bermunculan yang lebih meningkatkan kesadaran akan dampak lingkungan dari industri mode. Walaupun saat itu fast fashion makin meningkat namun belum banyak yang ikut ambil bagian dalam gerakan berkelanjutan.

Gerakan Berkelanjutan Tahun 2000-an

the-sustainable-fashion-collective.com

Makin disadari akan pentingnya gerakan berkelanjutan setelah pada tahun 2013 terjadi peristiwa jatuhnya mesin pada sebuah pabrik tekstil di Bangladesh. Pada kecelakaan tersebut menewaskan lebih dari 1.000 orang dan membuat banyak orang di dunia mulai menyadari. Kerusakan bisa begitu cepat terjadi pada masyarakat dan lingkungan.

Komisi Ekonomi Eropa PBB mengatakan, setiap tahun industri fashion dunia menyumbangkan nggak kurang dari 20% limbah air bumi dan 10% dari emisi karbon dioksida di Bumi. Lambat laun dunia pun mulai menyadari industri fashion punya sisi buruk buat kehidupan masyarakat dan lingkungan.

Sustainable di Indonesia 

travelmaker.id

Di Tanah Air, menjadi tempat di mana banyak yang belum paham dan mengetahui apa itu sustainable living. Hal ini berdasarkan Statistik Lingkungan Indonesia 2018 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kalau hanya 1.2% rumah tangga mendaur ulang sampah mereka.

Dengan demikian bisa dibilang masyarakat di Indonesia banyak yang masih kurang memahami tentang daur ulang, pengurangan dan penggunaan kembali limbah. Jadi sangat dibutuhkan lebih banyak eduksi tentang lebih lanjut tentang sustainable living. 

Langkah Sederhana Fashion Berkelanjutan

earth.org

Sebagai upaya untuk turut serta ambil bagian dalam fashion berkelanjutan ada beberapa cara simple yang bisa dilakukan. Antara lain:

  • Merawat pakaian, rawat pakaian yang saat ini sudah dimiliki supaya masa pakainya bisa lebih lama. Cara ini adalah cara yang paling sederhana dan paling dasar.
  • Investasi pakaian berkualitas, kualitas disini nggak hanya tentang ketahanan material yang digunakan tapi juga tingkat kenyamanan yang ditawarkan. Umumnya pakaian yang punya kualitas kurang oke akan memiliki kualitas jahitan yang kurang bagus. Hal ini bikin pakaian mudah rusak dan akhirnya membuatmu harus beli lagi.
  • Beli karena kebutuhan, sebisa mungkin belilah pakaian karena memang membutuhkanmu bukan hanya mengikuti tren. Mulai kenakan pakaian yang sudah ada atau cukupkan dirimu dengan pakaian yang sudah dimiliki. Kecuali memang benar-benar membutuhkan pakaian baru.
  • Memilih pakaian dari bahan alami, akan lebih bijak memilih pakain yang menggunakan bahan alami seperti linen dan katun dibanding dari bahan sintetis seperti spandex dan nilon. Ini karena saat pakaian dari bahan sintetis dicuci ada pelepasan serat mikro ke sungai atau lautan yang berbahaya buat manusia dan lingkungan.
  • Pilih slow fashion, jika harus beli pakaian baru pilih merek dari industri slow fashion. Selain punya daya tahan dan kualitas yang oke, proses produksinya lebih beretika dan lebih ramah lingkungan.

Baca juga :

Blibli Friends itulah sejarah dan perkembangan sustainable fashion di dunia yang bisa diketahui. Nah, buat pecinta fashion jika membutuhkan bahan sustainable seperti baju linen basic maupun keperluan fashion lainnya tinggal mampir ke toko online terpercaya Blibli. Pilihan produk lengkap, dari berbagai merek dengan kualitas terjamin.

Nggak perlu risau soal harga karena sudah pasti bisa mendapatkan harga yang oke punya. Belum lagi Blibli banyak memberikan penawaran promo istimewa yang membuat belanja makin hemat. Proses transaksi nggak butuh waktu lama dan produk akan segera dikirim ke alamat tujuan. Jadi nggak ada alasan masih ragu ayo, segera belanja di Blibli.

Tag: