me

Syarat dan Ukuran Zakat Fitrah Beras, Kenali Yuk!

Apr 22, 2024.By Blibli Friends
Bagikan

Ini dia pengertian, syarat dan ukuran zakat fitrah beras untukmu! / islamic-relief.org.uk

Syarat dan Ukuran Zakat Fitrah Beras — Zakat fitrah memang erat banget hubungannya dengan bulan puasa atau Ramadhan, hal ini berkaitan dengan waktu pelaksanaannya. Hukum dari penuaian zakat fitrah ini adalah wajib baik yang sedang melakukan puasa atau nggak melakukannya karena sebab tertentu (sakit, tua, haid dll). Biar lebih mendalam kamu perlu cek pengertian, syarat dan ukuran zakat fitrah beras di bawah ini!

Baca Juga: Ketahui Jenis-jenis Zakat dan Cara Mudah Menghitungnya


Apa Itu Zakat Fitrah?

Sebelum membahas lebih mendalam maka penting banget hukumnya untuk tahu pengertian dari zakat fitrah itu sendiri. Zakat fitrah merupakan zakat yang hukumnya wajib (diharuskan) bagi seseorang yang memiliki kecukupan dan kemampuan untuk menunaikannya. Zakat ini dikeluarkan sekali dalam setahun tepatnya saat bulan puasa menjelang Idul Fitri. 

Perbedaan zakat fitrah dengan zakat lainnya adalah dari segi makna yang terserap di dalamnya. Fitri memiliki makna nggak berpuasanya orang yang sudah berpuasa kemudian untuk fitrah artinya kembali ke suci (seperti bayi yang baru lahir). Penamaan zakat ini juga erat hubungannya dengan batas pelaksanaannya (saat menjelang Idul Fitri) sehingga mudah banget untuk diingat. 

Selain ditinjau dari pengertiannya, kamu harus tahu kalau zakat fitrah ini punya banyak hikmah untuk yang menunaikan. Pertama, zakat fitrah berguna sebagai penyucian terhadap perilaku buruk, perkataan kotor selama berpuasa (sebagai penyempurna) sehingga pahala puasa yang kamu dapatkan menjadi lebih berkah dan nggak berkurang.

Kedua, zakat fitrah bertujuan untuk memberikan makan sesama umat muslim sehingga di malam Idul Fitri semua orang bakalan bisa makan (nggak ada yang sedih karena kekurangan). Ketiga, tentunya dengan zakat fitrah kita bakalan dapat pahala melimpah apalagi dilakukan saat bulan Ramadhan yang pahalanya selalu dilipatgandakan. 

Syarat Menunaikan Zakat Fitrah

Setelah mengenal tentang pengertian dari zakat fitrah, selanjutnya kamu perlu cek syarat menunaikan zakat fitrah bagi yang wajib. Syarat ini dibagi menjadi dua bagian yakni syarat wajib dan syarat sah untuk melaksanakannya. Biar lebih jelas kamu bisa langsung cek penjelasannya di bawah ini!

1. Syarat Wajib Zakat Fitrah

Jika ditinjau dari syarat wajibnya, zakat fitrah ini punya tiga syarat utama yang perlu dipenuhi sebagai berikut:

  • Seorang muslim 

Siapapun pemeluk agama Islam baik orang tua, perempuan, laki-laki, budak dan anak-anak semuanya punya kewajiban untuk menunaikan zakat fitrah ini.

  • Hidup

Syarat wajib kedua yang perlu dipenuhi adalah orang tersebut masih dalam keadaan hidup pada malam Hari Raya Idul Fitri atau malam terakhir di bulan puasa. 

  • Punya Kelebihan Bahan Pokok

Syarat wajib ketiganya adalah punya kelebihan bahan pokok. Maksudnya adalah seseorang dikatakan wajib mengeluarkan zakat fitrah ketika di rumahnya punya kelebihan bahan pokok setelah dipakai untuk mencukupi dirinya dan keluarga pada malam hari raya tersebut.  

2. Syarat Sah Zakat Fitrah

Setelah memahami syarat wajibnya, maka kamu juga nggak boleh meninggalkan syarat sah untuk melaksanakannya sebagai berikut:

  • Dilaksanakan pada Waktunya

Zakat fitrah ini bisa dikatakan sah jika dilaksanakan pada saat waktu dimulai sampai ditutupnya kesempatan untuk menunaikannya. 

  • Membaca Niat

Syarat sah kedua adalah harus membaca niat mengenai zakat fitrah yang telah ditunaikannya. Ada dua macam niat yang bisa kamu gunakan yakni untuk diri sendiri maupun niat untuk diri sendiri dan keluarga. Kamu bisa memilih niat sesuai dengan kondisi dan kebutuhanmu. 

banner artikel digital

Waktu Menunaikan Zakat Fitrah

Kapan waktu yang tepat untuk menunaikan zakat fitrah? Pada dasarnya zakat fitrah ini sudah bisa dilaksanakan saat bulan Ramadhan dimulai. Kemudian untuk batas akhir pelaksanaan zakat fitrah ini adalah sebelum waktu sholat Idul Fitri dimulai. Waktu terbaik untuk melaksanakannya adalah pada malam takbiran tiba (malam akhir bulan puasa sebelum lebaran). 

Lalu siapa sih yang berhak mendapatkan zakat fitrah ini? Ada sekitar 8 golongan yang berhak mendapatkan zakat fitrah sebagai berikut!

1. Ibnu Sabil

Maksud dari Ibnu Sabil adalah orang yang berjalan untuk ketaatannya di jalan Allah SWT namun kehabisan biaya. Sehingga perlu banget untuk dibantu, salah satunya dengan memberikannya zakat fitrah. 

2. Fisabilillah

Orang yang berhak mendapatkan zakat fitrah kedua adalah fisabilillah. Fisabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah SWT (biasanya untuk dakwah atau jihad dan sejenisnya).

3. Gharim

Orang yang berhak dapat zakat fitrah ketiganya adalah Gharim. Gharim merupakan orang yang berhutang untuk kebutuhan hidupnya.

4. Budak

Budak merupakan orang yang dibeli untuk dipekerjakan tanpa bayaran sehingga untuk mencukupi hidupnya bakalan kurang. Hanya saja untuk saat ini budak sudah nggak ada. 

5. Mualaf

Orang yang berhak dapat zakat fitrah selanjutnya adalah mualaf. Mualaf merupakan orang yang baru saja masuk Islam dengan tingkat keimanan masih kurang. Sehingga mereka berhak untuk mendapatkan bantuan. 

6. Amil

Amil merupakan orang yang bertugas mengurusi semua keperluan (panitia) dari zakat fitrah itu sendiri. 

7. Orang Miskin

Orang miskin ini maksudnya adalah orang yang mampu mencukupi kebutuhannya namun hanya separuh dan masih kekurangan. 

8. Fakir

Berbeda dengan orang miskin, fakir adalah orang yang nggak bisa mencukupi kebutuhan dirinya untuk sehari-hari. 

Ukuran Zakat Fitrah 

Berapa sih ukuran zakat fitrah yang harus dikeluarkan? Kamu harus tahu kalau zakat fitrah ini bentuknya berupa bahan pokok sehingga bakalan disesuaikan dengan bahan pokok negara masing-masing. Dikarenakan Indonesia mayoritas menggunakan beras putih untuk bahan pokok maka yang diberikan sebagai zakat fitrah adalah beras. 

Ketentuannya adalah satu “sha” atau sekitar 2,157 sampai 3 kg beras (jika dikonversikan menjadi ukuran kilogram). Hanya saja di Indonesia ketetapan secara umumnya adalah sekitar 2.5 kilogram beras atau 3,5 liter (diambil tengah-tengahnya). Ketentuan lain yang perlu dipahami adalah kualitas dari bahan pokok ini harus disesuaikan dengan apa yang dimakan. 

Sehingga jika kamu memang mengkonsumsi beras kualitas super maka beras yang digunakan untuk zakat juga harus yang kualitasnya super nggak boleh di bawahnya. Apakah pembayaran ini harus murni berupa beras? Nyatanya kamu juga bisa menggantinya dengan cara konversi beras ke dalam rupiah. Secara umum besaran rupiah yang dibayarkan untuk zakat fitrah ini adalah sekitar Rp25-40 ribuan. 

Hanya saja kembali ke harga beras yang kamu makan sehari-hari, biar nggak salah hitung kamu perlu cek dulu harga beras yang kamu makan perkilogramnya. Kemudian kalikan dengan ukuran beras yang dibutuhkan (2,5 atau 3) baru jumlahkan. Jumlah tersebut yang nantinya menjadi kewajibanmu untuk zakat fitrah yang harus dibayarkan. 


Baca Juga: Hukum Zakat Online, Begini Caranya Agar Sah! 

Itu dia sekilas tentang ukuran zakat fitrah beras. Blibli Friends pengen zakat fitrah yang lebih mudah? Nyatanya kamu bisa mempercayakannya ke Blibli saja! Ada banyak pilihan lembaga penyelenggara yang sudah terbukti keamanahannya. Sehingga kamu nggak perlu repot ke mana-mana untuk menunaikan zakat fitrah. Nantinya zakat tersebut pasti disalurkan untuk golongan-golongan yang memang berhak mendapatkannya. 

Tag:

Artikel Kategori Terkait

Artikel Tag Terkait

Artikel Penulis Terkait

Lihat Artikel Lainnya