me

Bingung Perbedaan antara Haji dan Umrah? Simak Ini!

Oct 25, 2020.By Nadine
Bagikan

sumber: pixabay.com

Haji dan umrah merupakan jenis ibadah bagi umat muslim yang sama-sama dilaksanakan dengan cara berkunjung ke tanah suci atau Mekkah. Dua ibadah ini termasuk ibadah yang paling diimpikan oleh umat muslim. Mengingat bahwa dengan melaksanakan ibadah haji atau umrah, umat Muslim dapat mengunjungi makam Rasulullah SAW dan berdoa di sana. Namun, untuk melakukan ibadah haji dan umrah ini diperlukan kesiapan finansial dan juga kesiapan batin. Apalagi biaya untuk ibadah ini cukup mahal dan perjalanannya yang juga memakan waktu. Lalu, apa perbedaan antara ibadah haji dan umrah ini?

Baca Juga: Panduan Urutan dan Tata Caranya Manasik Haji


Cek paket umrah selengkapnya di sini!

Perbedaan antara Haji dan Umrah Secara Hukum

Meskipun sama-sama mengunjungi tanah suci, namun dua ibadah ini memiliki perbedaan secara hukum. Haji sendiri termasuk rukun Islam yang kelima yang bunyinya, “Melaksanakan haji bagi yang mampu”. Yang mana, seluruh umat Islam yang telah memenuhi syarat maka diwajibkan untuk melaksanakan ibadah haji. Jika sudah mampu namun tidak juga melaksanakan ibadah haji, maka tentunya akan mendapat dosa.

Apalagi perintah Allah untuk berhaji bagi orang-orang yang mampu juga telah tercantum dalam Alquran. Mampu yang di maksud di sini bukan hanya mampu secara finansial atau biaya. Melainkan juga mampu secara fisik, mental atau batin, serta mampu meninggalkan keluarga di rumah untuk beberapa saat. Sementara umrah hukumnya sunnah muakkad. Jadi, ibadah ini baik jika dilaksanakan oleh umat muslim namun jika tidak menjalankannya juga tidak apa-apa.

  • Dilihat Secara Rukun yang Dilaksanakan

Perbedaan antara haji dan umrah yang kedua adalah dilihat berdasarkan ruku yang dilaksanakan. Dalam suatu ibadah, rukun menjadi penentu sah atau tidaknya sebuah ibadah yang dijalankan.  Jika semua rukun ibadah dijalani, maka ibadah dinyatakan sah. Namun, jika ada salah satu rukun yang dilewatkan, maka ibadah yang dilaksanakan akan menjadi tidak sah.

Begitu pula dalam ibadah haji dan umrah, jika ada rukun yang tidak dijalankan maka ibadahnya akan batal, namun dapat digantikan dengan membayarkan denda tertentu. Sebagaimana telah kita ketahui, dalam ibadah haji terdapat lima rukun. Yaitu ihram, wukuf di Padang Arafah, tawaf, sai, dan juga memotong rambut.

Jika salah satu di antara rukun tersebut tidak dilaksanakan maka nilai hajinya akan berkurang. Sedangkan untuk rukun umrah kurang lebih sama, yang membedakan hanya ketika umrah tidak perlu melaksanakan wukuf di padang Arafah.

  • Berdasarkan Waktu Pelaksanaannya

Ibadah haji tidak boleh dilaksanakan di sembarangan waktu. Pasalnya ibadah ini hanya boleh dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah saja, atau di Indonesia sering disebut dengan bulan haji. Artinya, dalam satu tahun hanya terdapat satu kali pelaksanaan ibadah haji dari umat muslim di seluruh dunia.

Berbeda dengan ibadah umrah yang dapat dilakukan kapan saja tanpa ada batasan waktu. Mengingat bahwa jarak antara keberangkatan dengan pendaftaran haji biasanya cukup lama, maka sambil menunggu biasanya orang-orang melaksanakan ibadah umrah terlebih dahulu.

  •  Berdasarkan Kewajibannya

Dalam dua ibadah tersebut, jamaah diwajibkan melaksanakan ritual manasik yang jika ditinggalkan tidak akan mengurangi ibadah tetapi harus tetap diganti dengan membayar denda. Ada lima hal yang harus dilaksanakan jamaah haji, yaitu ihram dari miqat, menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf wada’ dan juga melempar jumrah. Sementara untuk ibadah umrah hanya ada dua kewajiban yang harus dijalankan. Yaitu ihram dari miqat dan menjauhi larangan-larangan dalam ihram.

_________________________________________

Nah itu tadi pembahasan singkat mengenai perbedaan antara haji dan umrah yang sering dijadikan pertanyaan bagi beberapa orang. Nah, buat kamu yang ingin melaksanakan ibadah baik haji maupun umrah tersebut, kamu bisa memesan jasa travel yang tersedia di Blibli!

Cek pengurusan haji & umrah selengkapnya di sini!

Tag: