me

Panduan Urutan dan Tata Caranya Manasik Haji

Nov 22, 2023.By
Bagikan

bdkpalembang.kemenag.go.id
Simak panduan manasik haji ini, sebelum beribadah ke Tanah Suci. 

Ibadah haji, sebagai salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam, menjadi momen yang dinanti-nantikan, terutama bagi mereka yang diberikan kemampuan oleh Allah SWT untuk berangkat ke Baitullah. Namun, beberapa bulan sebelum keberangkatan, para calon jamaah haji diharuskan untuk mengikuti berbagai arahan persiapan, termasuk manasik haji. 

Manasik Haji bukan hanya sebatas simulasi berhaji semata, melainkan juga menjadi sarana untuk memperoleh bekal pengetahuan dan pengalaman sekaligus menawarkan kesempatan untuk meresapi makna spiritual dan memahami setiap detail ibadah haji. Dalam rangka mempersiapkan diri untuk perjalanan suci tersebut di tahun depan, mari kita simak panduan manasik haji di bawah ini yuk! 

Baca juga:


Apa Itu Manasik Haji?

pekalongankota.go.id

Buat kamu yang belum tahu, apa itu manasik haji? Manasik haji adalah serangkaian peragaan atau simulasi pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan secara simbolis sesuai dengan rukun-rukunnya. Biasanya, pelaksanaan manasik haji melibatkan penggunaan replika Ka’bah dan elemen-elemen lain yang merupakan bagian penting dari ritual haji. 

Pada kegiatan manasik haji ini, para calon jamaah haji nantinya akan dilatih untuk menjalani tahap-tahap ibadah secara berurutan dan mengikuti tata cara yang telah ditetapkan dalam syariat Islam. Proses ini mencakup simulasi tawaf, sa’i, wukuf di Arafah, serta ritual-ritual lainnya. Biasanya, kegiatan manasik haji ini akan berlangsung selama kurang lebih 8 hingga 12 minggu. 

Manasik haji sendiri memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman dan persiapan kepada calon jamaah haji sebelum mereka benar-benar melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Selain itu, manasik haji juga berperan sebagai sarana edukasi untuk memastikan bahwa setiap langkah dan doa yang diucapkan selama ibadah haji sesuai dengan ajaran di dalam agama. 

Urutan dan Tata Cara Manasik Haji

detik.com

Dalam rangka mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah haji, peserta manasik haji akan diajak untuk memahami semua urutan dan tata cara pelaksanaan ibadah haji yang harus dilalui sesuai dengan tuntunan agama. Berikut adalah penjelasan urutan dan tata cara manasik haji yang harus diikuti oleh para calon jamaah haji dengan penuh kesadaran dan ketaatan.

Melakukan Ihram

Tata cara manasik haji di urutan pertama adalah melakukan ihram. Saat memasuki tahapan ini, peserta calon jamaah haji akan diajarkan niat dan berpakaian ihram, menandai dimulainya masa ihram yang dibarengi dengan larangan-larangan tertentu. Calon jamaah haji juga disarankan untuk mandi dan berwudhu, potong kuku, serta merapikan bulu ketiak dan kemaluan. Berikut niat saat melakukan ihram:

نويْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ

“Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ‘azza wa jalla, labbaika Allahumma labbaik.”

Artinya: “Aku berniat haji dan ihram hanya karena mengharap ridha Allah, aku menyambut panggilan-Mu ya Allah, aku menyambut panggilan-Mu.”

Wukuf di Arafah

detik.com

Urutan selanjutnya dalam manasik haji adalah melaksanakan wukuf di Arafah, yang dimulai pada waktu dzuhur tanggal 9 hingga 10 Dzulhijjah. Calon jamaah haji akan berada di Arafah mulai siang hari hingga maghrib atau bahkan menjelang subuh. Pada momen wukuf ini, calon jamaah haji sangat dianjurkan untuk menguatkan hubungan spiritual mereka dengan Allah SWT melalui doa dan ibadah yang khusyuk.

Thawaf Ifadhah

umroh.com

Setelah itu, peserta melanjutkan rangkaian manasik haji dengan melaksanakan thawaf ifadah. Mereka bergerak menuju kawasan Ka’bah dan memulai dengan membaca niat sebelum mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dibarengi dengan mengucapkan talbiyah. Saat membaca talbiyah, disarankan agar jamaah haji laki-laki bersuara lantang, sementara perempuan sebaiknya mengucapkannya dengan lirih. 

Sa’i

acc.co.id

Di urutan selanjutnya dalam tata cara manasik haji adalah Sa’i, yang dilakukan setelah calon jamaah haji menyelesaikan thawaf ifadhah. Sa’i adalah kegiatan berlari-lari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah. Dimulai dengan membaca niat, dan perjalanan Sa’i ini akan diulang bolak-balik sebanyak tujuh kali dengan melali rute antara Bukit Shafa dan Marwah dan berakhir di Bukit Marwah. 

Mabit di Muzdalifah

lenteratoday.com

Mabit di Muzdalifah, merupakan urutan selanjutnya dalam tata cara manasik haji, yang dimulai dari waktu maghrib hingga tanggal 10 Dzulhijjah (terbitnya fajar). Setelah itu, calon jamaah haji bisa meninggalkan Muzdalifah setelah masa mabit berakhir tengah malam. Saat menjalani mabit, peserta bisa mengumpulkan kerikil sebanyak 49 atau 70 butir, yang akan digunakan untuk melempar jumrah.

Melempar Jumrah Aqabah

liputan6.com

Setelah melakukan mabit di Muzdalifah, peserta calon jamaah haji akan memasuki tata cara manasik haji yang selanjutnya yaitu melempar jumrah aqabah sebanyak tujuh kali pada tanggal 10 Dzulhijjah. Saat melaksanakan jumrah aqabah ini, calon jamaah haji diwajibkan melemparkan kerikil satu per satu dan nggak diperbolehkan melempar tujuh buah kerikil dengan berbarengan. 

Tahallul Pertama

liputan6.com

Tahallul pertama menjadi langkah berikutnya dalam tata cara manasik haji setelah melempar Jumrah Aqabah. Pada tahap ini, peserta akan melaksanakan cukur rambut minimal tiga helai. Dalam pelaksanaannya, mereka juga diberi kebebasan untuk memilih menggunduli rambutnya jika diinginkan.

Melempar Tiga Jumrah

detik.com

Melempar tiga jumrah adalah urutan manasik haji setelah peserta calon jamaah haji usai melakukan tahallul pertama. Biasanya melempar tiga jumrah akan dilaksanakan pada hari Tasyrik, sekitar tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Terdapat tiga lokasi yang harus dilalui secara berurutan, yaitu Jumroh Ula, Jumroh Wustho serta Jumrah Aqabah yang berada di perbatasan Mina dan Mekah.

Mabit di Mina

bincangsyariah.com

Langkah selanjutnya dalam tata cara manasik haji adalah Mabit di Mina. Setelah menyelesaikan melempar jumrah pada hari Tasyrik, jamaah haji melanjutkan perjalanan dengan menginap di Mina yang dimulai pada tanggal 13 Dzulhijjah dan berlangsung hingga tengah malam tanggal 14 Dzulhijjah. Selama periode ini, jamaah haji bisa memperbanyak ibadah dan berdzikir sesuai dengan tuntunan haji.

Thawaf Wada

kompasiana.com

Setelah menyelesaikan Mabit di Mina, nantinya calon jamaah haji kembali ke Masjidil Haram di Mekkah untuk melaksanakan Thawaf Wada. Thawaf Wada merupakan tawaf terakhir yang dilakukan sebelum meninggalkan Mekkah. Pada tahap ini, jamaah haji mengelilingi Ka’bah tujuh kali sebagai penutup perjalanan ibadah haji. Setelah Thawaf Wada selesai, maka ibadah haji dianggap sempurna. 

Tahallul Kedua

babel.antaranews.com

Setelah menyelesaikan semua urutan dan tata cara manasik haji, calon jamaah haji akan melakukan tahalul kedua dengan memotong rambut atau mencukur kepala, menandakan akhir dari semua kewajiban ihram mereka.


Baca juga:

Jadi, itulah panduan urutan dan tata cara manasik haji, sebuah perjalanan spiritual yang memerlukan persiapan matang sesuai dengan tuntunan agama.

Tag: