me

Mengenal Apa itu IHSG, Penting Buat Kamu yang Ingin Belajar Investasi

Dec 09, 2022.By Blibli Friends
Bagikan

image source: pexels.com

Apa itu IHSG – Bagi kamu yang ingin atau baru terjun untuk berinvestasi di dunia saham. Pastinya kamu perlu mengetahui dan mempelajari yang berhubungan dengan IHSG serta hal-hal penting mengenai saham, Buyback, BEI dan juga indeks harga gabungan. 

Lalu apa itu IHSG? Pada dasarnya IHSG merupakan sebuah data acuan yang sering kali digunakan oleh para investor sebagai dasar untuk menentukan tentang pembelian ataupun penjualan instrumen investasi. 

Baca juga: Apakah Perbedaan Saham dan Investasi? Simak Ulasannya Berikut!


Apa itu IHSG?

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa IHSG merupakan singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan. Pada pasar saham internasional dikenal dengan ICI atau Indonesia Composite Index. Selain itu, ada juga yang menyebutnya dengan IDX Composite. 

Jadi, secara detail mengenai pengertian IHSG adalah sebuah data yang berupa indeks harga yang sering digunakan dalam Bursa Efek Indonesia, yang banyak dijadikan acuan oleh para investor untuk menjalankan pasar instrumen investasi, serta dapat mengukur keuntungan. 

Pada IHSG, terdapat beragam emiten dengan ragam harga yang bervariasi. Tentunya bagi kamu yang sudah memulai investasi akan dengan mudah melihat pergerakan harga yang naik, turun maupun stagna. Setiap pergerakan tersebut akan selalu berubah sesuai dengan perkembangannya setiap hari. 

Fungsi IHSG

Sebelumnya, kamu sudah mengetahui apa arti dari IHSG. Lalu, apa fungsi dari IHSG, selain dari penjelas arti IHSG. Terdapat empat fungsi IHSG, yang perlu kamu ketahui:

  • Fungsi dari IHSG yang pertama adalah mengestimasi tingkat keuntungan dari rata-rata portofolio investasi kamu, sehingga kamu dapat dengan mudah untuk membacanya.
  • Fungsi dari IHSG yang kedua adalah kamu dapat melihat perkembangan kondisi ekonomi. Dengan memanfaatkan IHSG, kamu mengamati perkembangan ekonomi disuatu negara. Meskipun masih terdapat beberapa variabel lain, yang juga dapat menjadi perhitungan untuk melihat perkembangan kondisi ekonomi, namun IHSG tetap menjadi bagian yang cukup penting. Selain itu, IHSG berperan besar karena semakin tinggi investasi yang ada di dalam negara, maka akan besar juga modalnya. Tentunya sangat berpengaruh dengan keungtungan yang akan didapatkan.
  • Fungsi dari IHGS yang ketiga adalah sebagai indikator dari pergerakan pasar. Fungsi sebagai indikator dari pergerakan pasar adalah pada satu kondisi IHSG sedang meningkat, maka dapat dipastikan harga saham dalam pasar modal juga akan meningkat. 

Namun saat kondisi IHSG sedang melemah, maka kemungkinan harga saham juga akan menurun. Itulah pengaruh IHSG terhadap saham.

  • Fungsi IHSG yang keempat atau yang terakhir adalah untuk mengukur kinerja portofolio. Bagi kamu yang sudah terjun ke dunia investasi atau saham. Tentunya kamu dapat mengukur kinerja portofolio. 

Seperti, jika kamu sudah berinvestasi selama 10 tahun, dan IHSG mengalami kenaikan dan penguatan sebesar 200 % dalam 10 tahun, namun portofolio kamu masih dibawah harga IHSG tersebut. Maka kamu perlu mempertimbangan untuk mengganti strategi investasimu. 

Cara Menghitung IHSG

Nah, di atas sudah dijelaskan mengenai pengertian, dan juga fungsi dari IHSG. Pastinya kamu juga ingin tahu bukan, bagaimana cara menghitung IHSG?. Yuk langsung aja simak cara menghitung IHSG. Sebenarnya metodologi perhitungan IHSG yaitu menggunakan rata-rata berdasarkan jumlah saham di bursa atau indeks rata-rata tertimbang nilai pasar. 

Adapun Rumus Indeks Harga Saham Gabungan yaitu:

Indeks = (Nilai Pasar / Nilai Dasar) x 100

  • Nilai Dasar yaitu kumulatif jumlah saham pada hari dasar dikali dengan harga pada hari dasar.
  • Nilai Pasar yaitu kumulatif jumlah saham yang tercatat dikali dengan harga pasar.

Berikut ini cara mencari nilai pasar: 

Rumus Nilai Pasar: Nilai Pasar = p₁q₁ + p₂q₂ + … + piqi + pnqn

Keterangan: 

  • p= harga yang terjadi untuk emiten ke-i.
  • q= jumlah saham yang digunakan untuk penghitungan indeks untuk emiten ke-i
  • n= jumlah emiten yang tercatat di bursa efek. 

Faktor yang Mempengaruhi IHSG 

Jika kamu sudah memahami tentang cara menghitung IHSG, maka selanjutnya kamu perlu mengetahui dan memahami faktor apa saja yang mempengaruhi IHSG. Pada operasional IHSG atau yang dikenal dengan Indeks Harga Gabungan, terdapat faktor yang dapat mempengaruhi IHSG.  Selain itu, faktor – faktor yang disebut dengan sentimen IHSG. 

Sentimen IHSG yang merupakan dari para pelaku pasar yang dapat menjadikan harga saham menjadi semakin fluktuatif.  Sebagai contoh, sentimen IHSG dari peningkatan nilai kondisi ekonomi indonesia. Tentunya dapat membuat para investor berdatangan untuk menanam sahamnya di Indonesia.

Namun akan berlaku juga, dengan sentimen IHSG dari para pelaku pasar yang melihat kondisi ekonomi negaranya sedang memanas dan terjadi konflik. Maka para investor tersebut dengan serntak menarik saham dan mencari negara yang diam dan aman dan cenderung menjauhi dari negara yang sedang berkonflik.  

Indeks Selain IHSG

Saat ini, terdapat beberapa indeks yang dapat menunjukkan pergerakan saham. Bukan hanya IHSG saja loh. Lalu, apa saja indeks selain IHSG? Oke, langsung saja. Inilah daftar indeks selain IHSG.

1. LQ45 

Indeks yang mengukur performa sekitar 45 saham tentunya dengan likuiditas yang tinggi. Selain itu tidak semua sentime yang dapat masuk ke dalam LQ45. Selain itu terdapat syarat yang harus kamu penuhi jika ingin masuk dalam indeks ini. Seperti  termasuk dalam 60 saham yang masuk ke dalam daftar likuiditas BEI serta memiliki prospek dan kinerja yang baik. 

2. IDX30

Indeks selanjutnya yaitu IDX30 mengukur kinerja 30 saham yang tingkat likuiditasnya tinggi, dan juga memiliki kapasitas pasar yang besar serta didukung fundamental perusahaan yang cukup baik. 

3. Kompas100

Indeks selanjutnya yaitu Kompas100, yang merupakan indeks saham yang mengatur 100 saham dan memiliki kualitas baik dan juga kapitalisasi pasar yang besar. Selian itu indeks kompas100 merupakan kerjasama BEI dan perusahaan kompas media. 

4. Bisnis-27 

Selanjutnya, ada indeks Bisnis-27 yang dikelola penerbit harian bisnis Indonesia, PT Jurnalindo Aksara  Grafika. Bisnis-27 adalah indeks yang berperan mengukur performa saham yang tentunya pilihan dari Komite Indeks Bisnis Indonesia.

5. Indeks Saham Sri Kehati

Indeks selanjutnya yaitu Indeks saham Sri Kehati adalah indeks yang berisi daftar saham  perusahaan yang memiliki perhatian kepada lingkungan hidup, sosial serta tata kelola perusahaan. Indeks Saham Sri Kehati merupakan kerjasama BEI dengan yayasan Keanekaragaman Hayati.

6. Indeks Saham Pefindo25

Indeks Saham Pefindo25 merupakan hasil kerja sama antara BEI dengan PT Pemeringkat Indonesia (PEFINDO). Pefindo25 ini mengukur 25 emiten kecil dan juga menengah, namun memiliki likuiditas dan kinerja keuangan yang baik.

7. Indeks Saham Sektoral

Indeks Saham Sektoral adalah indeks saham yang mengukur performa harga saham, yang berdasarkan sektor industri yang terdapat pada Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA)

8. Indeks Papan Pencatatan (Board Indeks)

Selanjutnya yaitu indeks papan pencatatan (Board Indeks). Indeks ini mengukur performa yang juga tercatat sesuai dengan papan pencatatannya.


BACA JUGA : 10 Jenis Saham Syariah yang Paling Cocok untuk Investasi

Nah, itulah pembahasan mengenai Apa itu IHSG. Tentunya jika kamu tertarik dengan dunia investasi dan saham, serta berniat untuk mencoba menaruh modal. Kini kamu bisa menggunakan Voucher Investasi yang terdapat di Blibli. Pastinya kamu akan mendapatkan banyak keuntungan dan kemudahan bertransaksi.

Tag: