Yuk, Kenali Lebih dalam Seluk-Beluk Alat Musik Marakas

Kamu pastinya nggak asing kan dengan alat musik marakas? Apalagi, kalau Blibli Friends hobi nonton film-film mancanegara yang berhubungan dengan musik. Alat musik marakas adalah instrumen yang termasuk ke dalam golongan perkusi.

Di dalam dunia musik, alat musik ini dikenal sebagai jenis idiofon. Itu berarti sumber suara dari alat musik ini berasal dari bentuk alat musik itu sendiri. Tiap negara punya sebutan yang berbeda-beda buat alat musik ini. 

Sebutan buat marakas antara lain: maraccas, marak, mbara’ka, dan maracax’a. Di Indonesia, alat musik ini lebih dikenal dengan sebutan “ecrek-ecrek”, yang memang merujuk pada bunyinya yang unik. Nah, Blibli Friends pastinya ingin kenal lebih lanjut dong dengan si “ecrek-ecrek” ini. Yuk, gali lebih dalam tentang instrumen musik marakas lewat ulasan berikut ini.

---

Baca juga: Tips Beli Alat Musik Online

Sejarah Marakas

Nggak kenal maka tak sayang. Makanya, Blibli Friends harus tahu terlebih dulu tentang sejarah dari alat musik marakas ini. Marakas adalah jenis alat musik yang berasal dari daratan Afrika. Dulunya, marakas bukan termasuk ke dalam mainan perkusi. Alias, alat musik ini dimainkan secara solo. Marakas dimainkan hanya di saat-saat tertentu saja, yaitu sebagai cara buat menyembuhkan berbagai penyakit. 

Nggak hanya di Afrika saja, suku Indian Kuno yang menempati benua Amerika sebelum kedatangan Christopher Colombus juga sering pakai alat musik ini buat instrumen penyembuhan. Seiring waktu, marakas mulai tersebar ke seluruh wilayah Amerika Selatan dan Kepulauan Karibia. Sampai pada akhirnya, para pedagang dari dataran Eropa dan Afrika mengenalkan instrumen marakas ini ke masyarakat Indonesia.

Marakas di Indonesia

Alat musik marakas di Indonesia pertama kali banget ditemukan di Kota Maluku. Masyarakat loka di sana kenalan pertama kali dengan alat musik satu ini dari pedagang asal Portugis. Alat musik yang digoyang ini terbuat dari tempurung kelapa yang diisi oleh kerikil atau pasir. Cara memainkan alat musik ini juga gampang banget. 

Kamu cuma perlu menggoyangkan stik dari marakas itu buat menghasilkan bunyi-bunyian. Cara memainkannya yang sederhana bikin alat musik marakas, yang kala itu disebut rumba langsung populer di kalangan masyarakat pribumi. 

Seiring waktu, masyarakat Maluku Utara mulai deh berkreasi dengan marakas milik mereka sendiri. Kali ini, mereka mengganti isian dari marakas rumba dengan biji kacang hijau yang sudah dikeringkan? Kenapa harus kacang hijau? Nah, menurut mereka sih, kacang hijau bisa kasih efek suara ecrek-ecrek yang terbaik. 

Cara memainkan cikir kurang lebih sama dengan cara memainkan rumba. Karena termasuk ke dalam instrumen musik yang nggak bernada, alat musik marakas ini lebih sering dipakai sebagai musik pengiring. Masyarakat Maluku Utara biasanya memainkan cikir di saat pertunjukan musik Bambu Hitada. Kalau kamu wisata ke wilayah Halmahera, jangan lewatkan pertunjukan seni ini, ya.

Alat Musik Marakas dalam Aliran Seni Modern

Nggak cuma di dalam pertunjukan seni tradisional saja. Alat musik marakas juga banyak banget dipakai oleh seniman musik modern di dunia. Terutama, dalam genre musik reggae. Lirik saja karya-karya dari Bob Marley and The Wailers, Big Mountain, UB 40, dan Manu Chao. Seniman-seniman reggae ini setia memasukkan gemericik marakas ke dalam aransemen musik mereka. Selain itu, seniman musik reggae di Indonesia juga banyak lho yang pakai alat musik ini di dalam karyanya.

---

Baca juga: Macam-macam Alat Musik Rebana, Sudah Tahu Belum?

Blibli Friends tertarik buat coba alat musik ini? Kamu bisa banget beli alat musik marakas di Blibli. Toko online ini punya banyak banget koleksi alat musik ini dengan berbagai ukuran. Kamu juga bisa lho belikan instrumen musik marakas ini buat si kecil. Lumayan kan, kamu bisa tanamkan kecintaan terhadap musik pada si kecil sejak dini. Jangan lupa manfaatkan promo dan voucher diskonnya buat harga beli yang lebih murah, ya!

Temukan Berbagai Alat Musik Unggulan Hanya di Sini!