Fakta-fakta Unik Seputar Alat Musik Kolintang

Alat Musik Kolintang – Sebagai warga negara Indonesia, sudah sepatutnya kita merasa bangga terlahir di negara ini. Soalnya, Indonesia diberkahi dengan kebudayaan lokal yang beragam banget. Di setiap perayaan rakyat, pastilah disisipi dengan pertunjukan musik tradisional. Salah satu alat musik tradisional yang paling dikenal adalah kolintang. 

Alat musik kolintang ini berasal dari Sulawesi Utara, lebih tepatnya di daerah Minahasa. Tapi, alat musik ini juga populer banget di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Negara tetangga seperti Malaysia Timur, Brunei Darussalam, Filipina, dan Timor Leste. Bangga banget kan? Nah, Blibli Friends wajib tahu dong fakta-fakta unik seputar kolintang berikut ini.

---

Baca juga: 5 Rekomendasi Keyboard Musik Terbaik

• Asal-Usul Nama yang Unik

Kolintang, atau kulintang punya nama yang lumayan unik. Ternyata, asal-usul nama dari alat musik ini juga nggak kalah unik. Namanya ternyata terinspirasi dari suara yang dihasilkan alat musik ini sendiri. Kolintang adalah alat musik yang terbuat dari bilah-bilah kayu yang diletakkan secara mendatar. Buat memainkan alat musik ini, kamu harus memukul bilah-bilah kayu itu dengan tongkat khusus. 

Suara yang ditimbulkan dari kolintang ini adalah “tong” buat nada rendah, “tang” buat nada biasa, dan “ting” buat nada tinggi. Nah, masyarakat lokal Minahasa biasanya mengajak buat bermain kolintang dengan berkata “mangemo kumolintang”. Artinya, kurang lebih “ayo bermain kolintang”. Nah, dari situ deh asal-usul nama alat musik kolintang yang kamu kenal sekarang.

• Kolintang Dibuat Dari Jenis Kayu yang Khusus

Keistimewaan lainnya dari kolintang adalah, alat musik ini dibuat bukan dari kayu-kayuan biasa. Supaya menghasilkan suaranya yang khas, kolintang harus dibuat dari kayu khusus berkualitas tinggi. Kayu yang dibuat untuk kolintang punya karakteristik bobot yang ringan tapi tetap kuat. 

Jenis kayu yang sesuai dengan kriteria itu antara lain, kayu wenuang, kayu cempaka, kayu waru, dan kayu telur. Nggak heran, harga kolintang sudah pasti lumayan menguras kantong. Tapi, soal kualitas memang nggak perlu diragukan.

• Buat Memainkan Kolintang Butuh 3 Kayu Sekaligus

Seperti alat musik tradisional lainnya, kolintang dimainkan dengan cara dipukul dengan stik khusus. Nah, yang unik, kamu harus memainkan alat musik ini dengan 3 stik sekaligus. Beda banget deh dengan jenis alat musik tradisional lainnya, seperti gambang atau gamelan. Buat memainkan kolintang, kamu harus menggenggam 2 stik di bagian tangan kanan. Sedangkan, satu stik sisanya dipegang di tangan kiri. 

Tapi, jangan keburu gentar! Soalnya, ada kok beberapa jenis kolintang yang dimainkan cukup dengan 2 stik saja. Kolintang jenis ini biasanya termasuk ke dalam jenis kolintang bass atau melody. Jenis kolintang satu ini memang nggak butuh akor, atau kumpulan dari tiga nada atau lebih.

• Kolintang Sempat Dijadikan Sebagai Instrumen Ritual Adat

Masyarakat Minahasa memang masih memegang teguh adat leluhur. Nggak heran, ada banyak banget ritual adat yang dilakukan suku ini. Nah, saat ritual pemujaan roh leluhur, kolintang sering dijadikan sebagai instrumen pendamping. Sayangnya, sekarang kebiasaan itu sudah mulai ditinggalkan. 

Sampai sekarang, masyarakat lokal memang masih sering memainkan kolintang. Tapi, lebih bertujuan untuk sarana hiburan saja. Sekarang, kolintang lebih sering dipakai buat mendampingi tarian tradisional dan lagu-lagu daerah.

---

Baca juga: Alat Musik Harmonis, Pengertian dan Jenis-jenisnya

Itulah fakta-fakta unik seputar alat musik kolintang. Kamu ingin mengenalkan kolintang pada anak-anak? Bisa banget beli mainan kolintang di Blibli. Blibli tawarkan banyak model kolintang mini yang menarik buat si kecil. Harganya juga terjangkau banget. Blibli Friends bisa manfaatkan diskon selama masa promo atau dengan menukarkan voucher. Yuk, kenalkan kecintaan terhadap kolintang dan alat musik tradisional Indonesia bareng Blibli.

Temukan Berbagai Alat Musik Tradisional Hanya di Sini!