Tips Teknik Foto Negative Space Beserta Contohnya

Pengertian teknik foto negative space atau ruang negatif adalah cara yang paling efektif memaksimalkan penempatan bentuk dan ukuran objek. Cara ini sangatlah simpel karena kamu hanya perlu memanfaatkan beberapa ruang kosong yang mengelilingi subyek foto. Adapun subyeknya ini lebih dikenal sebagai ruang positif yang menjadi point of interest di sebuah foto.

Sayangnya, masih banyak orang yang belum mengetahui bagaimana penerapan teknik foto ruang negatif yang tepat. Kebanyakan hanya fokus memotret benda atau lingkungan sekitar, sehingga obyek utamanya justru terlihat kurang menonjol. Pas banget nih, untuk mengeksplorasi teknik foto negative space, yuk simak cara penerapannya berikut dengan beragam efek foto.

Baca juga: Mengenal Teknik Foto Multiple Exposure dan Hasil Fotonya

---

Tips Teknik Foto Negative Space

Konsep foto ruang negatif dengan banyak area kosong sengaja dipakai untuk mengisi frame agar subyek lebih terisolasi. Untuk lebih jelasnya terkait cara memaksimalkan hasil foto negative space, kamu bisa simak di bawah ini.

1. Penekanan Ukuran Obyek

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan obyek foto menarik dengan cara memperhatikan sekelilingnya. Nggak perlu melakukan zoom in ataupun zoom out, asalkan kamu paham mengenai penekanan ukuran pada foto ruang negatif.

Kamu bisa buat subyek utamanya lebih kecil dibandingkan negative space, maksimal 1/3 dari keseluruhannya. Kamu bisa menampilkan segala jenis hewan di habitat aslinya dengan background pepohonan yang sengaja dibuat blur agar subyek tetap lebih menonjol, sehingga perhatian penonton pun semakin terfokus.

2. Abaikan Rule of Third

Komposisi rule of third pada sebuah foto umumnya menempatkan subyek utama di sepanjang garis imajiner yang terbagi dalam sembilan kotak. Garis ini ada yang tersusun vertikal dan horizontal sebagai titip pertemuan subyek yang menghasilkan point of interest dan menunjukkan kesan proporsional. 

Namun, melihat fungsi utama dari konsep foto negative space adalah memanfaatkan ruang yang kosong, sehingga kalau diperlukan kamu bisa abaikan saja pemakaian aturan itu. Asal, foto yang dihasilkan memiliki harmonisasi yang baik untuk memunculkan kesan saling melengkapi.

3. Fill The Frame

Fill the frame pada sebuah teknik foto ruang negatif adalah teknik berlawanan yang mengisi seluruh frame gambar dengan obyek foto secara keseluruhan. Biasanya, teknik ini digunakan pada karya foto keluarga atau foto bersama.

Dimana, hasil fotonya justru menunjukkan obyek foto saja, tanpa ada bagian kosong yang tersisa. Meski begitu, karya ini tetap dianggap sebagai negative space karena memanfaatkan obyek berukuran sama.  Pastikan kamu tetap memperhatikan jarak setiap obyek agar komposisinya lebih seragam dan simetris. 

4. Permainan Warna dan Pola

Alam yang digunakan sebagai background foto bisa berwarna-warni, sehingga kamu perlu berhati-hati menggunakannya sebagai bingkai subyek. Tujuannya, supaya fokus subyek nggak terkesan tenggelam pada negative space dan tetap bisa menjadi bagian utama foto. 

Permainan warna ini bisa menerapkan warna-warna mencolok, seperti merah, ungu, biru tua, atau magenta, seperti yang ditemui pada burung dan serangga. Coba tunjukkan pula struktur atau pola yang teratur dan lebih bersih supaya nggak terkesan terlalu ramai.   

5. Leading Lines

Permainan garis pada teknik foto negative space juga terlihat menarik, lho. Komposisi leading lines yang dimaksud ini bisa berupa bentuk garis vertikal, horizontal, diagonal, dan melengkung. Lalu, untuk obyek utama bisa kamu letakkan di sisi yang nggak menghalangi pandangan mata dari ruang negatifnya.

Perlu diperhatikan pula kalau garis pada foto negative space ini nggak dibatasi pada elemen garis yang berbentuk nyata. Artinya, kamu bisa memanfaatkan elemen lain, seperti titik-titik bangunan, barisan pohon, rel kereta, atau semacamnya sebagai background foto. Kuncinya, ruang negatif ini harus memiliki unsur keindahan untuk mengistirahatkan mata penonton.

6. Kontras dengan Lingkungan

Tips lainnya membuat foto negative space tampak lebih seimbang dan harmonis adalah menciptakan kontras dramatis. Hal ini sangat membantu mengarahkan mata penonton agar lebih fokus pada subyek utamanya. Nggak selalu mengontraskan dengan warna gelap terang, kamu juga bisa menggunakan background tanaman hijau sebagai ruang negatifnya.

Kesan dramatis yang berfokus pada lingkungan ini mampu menunjukkan lanskap alami dan dimensi berbeda dari biasanya. Penonton pun bisa merasakan interaksi antara subyek dengan latar belakang foto. Menambahkan unsur gerakan subyek pada ruang negatif yang luas juga membantu menambahkan nuansa estetik dan lebih bebas.

Contoh Hasil Foto dengan Teknik Negative Space

Dari foto tersebut, terlihat kalau subyek utamanya adalah perahu nelayan. Sementara itu, background lautan luas dan pemandangan gunung sebagai negative space juga cukup mencuri perhatian. Meski begitu, keduanya tetap terlihat menyatu dan simetris. 

Terlihat unsur kaki dan bayangan orang yang menempati subyek utama pada karya tersebut. Tetapi, negative space berupa dinding bangunan yang mengelilingi subyek foto juga nggak kalah menarik menghasilkan komposisi foto lebih baik.

Foto tersebut memperlihatkan tiang listrik sebagai subyek utamanya, sementara gradasi warna langit estetik adalah background yang disebut sebagai ruang negatif. Gampangnya, negative space memang nggak boleh mencolok, tapi cukup menunjang keindahan foto.

---

Baca juga: Begini Teknik Foto Perspektif yang Benar, Intip Caranya Yuk!

Gimana, sekarang kamu sudah cukup berani kan bereksperimen tanpa batas menggunakan teknik foto negative space? Memang butuh latihan yang banyak untuk menjadi fotografer handal dan profesional. Jadi, segera bergegas cari kamera terbaiknya di Blibli dulu untuk mengasah kemampuan memotretmu!

Blibli juga menyediakan lengkap semua aksesoris kamera yang kamu butuhkan untuk mencoba teknik foto ruang negatif. Nggak perlu khawatir soal harganya karena ada beragam diskon dengan harga terjangkau cuma di Blibli. Yuk, beli kamera di Blibli dan ciptakan foto menariknya!