me

Apa Itu Herd Immunity dalam Pandemi COVID-19?

Nov 17, 2022.By Blibli Friends
Bagikan

Kondisi pandemi COVID-19 masih berlangsung. Hingga kini, kasus positif COVID-19 juga masih terus bermunculan di seluruh dunia. Oleh karena itu, para petugas kesehatan terus berupaya mencari cara, untuk melindungi masyarakat dari serangan virus. Blibli Friends mungkin sudah pernah dengar tentang apa itu herd immunity. Nah, cara ini diyakini merupakan kemungkinan terbaik untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19.

Lalu, apa itu herd immunity, dan bagaimana caranya memperlambat persebaran virus? Yuk, kita cari tahu dalam ulasan selengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Rekomendasi Masker Cantik yang Tetap Sesuai Prokes


Pengertian Herd Immunity

Herd immunity, atau community immunity, adalah ketika sejumlah besar populasi di sebuah area, kebal terhadap penyakit tertentu. Jadi, kalau sudah cukup jumlah orang yang kebal terhadap suatu penyakit, seperti misalnya virus atau bakteri, maka itu tidak akan bisa menular ke mana-mana. Jadi, penyakit tersebut tidak lagi menjadi pandemi.

Meskipun tidak setiap orang kebal, tapi satu kelompok secara keseluruhan sudah punya perlindungan. Ini karena dari seluruh populasi, jumlah orang yang berisiko tinggi tertular, itu hanya sedikit. Angka infeksi menurun, dan penyakitnya mulai menghilang perlahan.

Herd immunity melindungi populasi atau orang-orang yang berisiko. Termasuk juga bayi dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan tidak bisa kebal dengan sendirinya.

Bagaimana Cara Mencapai Herd Immunity?

Ada dua cara untuk mewujudkannya.

Kamu bisa membangun kekebalan secara alami. Saat tubuh kamu terekspos pada virus atau bakteri, ini membuat antibodi melawan infeksi yang terjadi. Lalu, saat kamu sembuh, tubuhmu tetap menyimpan antibodi ini. Kemudian, tubuhmu akan melawan infeksi lainnya. Inilah yang menghentikan pandemi virus Zika di Brazil dahulu.

Dua tahun setelah virus tersebut merebak, 63% populasi mengalami eksposur terhadap virus. Para peneliti berpikir bahwa hal tersebut menunjukkan, kalau orang-orang sudah mencapai level herd immunity.

Selain itu, vaksin juga bisa membangun kekebalan tubuh. Vaksin mampu membuat tubuh kamu berpikir bahwa ada virus atau bakteri yang menginfeksinya. Kamu nggak sakit, tapi sistem kekebalanmu akan membuat antibodi protektif. Berikutnya saat tubuhmu bertemu bakteri atau virus, maka tubuh kamu siap melawannya. Inilah yang menghentikan polio di Amerika Serikat.

Kapan Kita Bisa Mencapai Herd Immunity?

Ini tergantung kepada jumlah reproduksi, atau R0. R0 menunjukkan jumlah rata-rata penduduk, di mana satu orang yang terinfeksi virus bisa menularkannya kalau ke orang-orang yang tidak kebal. Semakin tinggi R0, makin banyak orang yang harus kebal, agar bisa mencapai herd immunity.

Menurut para peneliti, R0 untuk COVID-19 adalah antara 2 dan 3. Artinya, satu orang bisa menulari dua atau tiga orang. Ini juga berarti bahwa 50% sampai 67% dari populasi, harus kebal sampai herd immunity tercapai, dan jumlah kasus terinfeksi mulai menurun.

Tantangan herd immunity adalah COVID-19 merupakan virus baru. Ini berarti, virusnya belum pernah menginfeksi manusia sebelumnya, dan setiap orang masih berisiko terserang virus. Jadi nggak ada sistem kekebalan yang sudah ada yang bisa melawannya. Kemudian, meskipun ada vaksin, dibutuhkan waktu beberapa bulan sampai semua orang mendapatkannya.


Baca Juga: Perbedaan Flu Biasa dan Corona

Nah, menurut para peneliti, 75-80% populasi perlu mendapatkan vaksin, sebelum kita mencapai herd immunity. Jadi, buat yang masih menunggu vaksin, selalu jaga kesehatan, ya. Patuhi protokol kesehatan, tidur yang cukup, olahraga teratur, makan sayur dan buah, penuhi gizi seimbang dan konsumsi vitamin C yang bagus untuk daya tahan tubuh. Biar selalu siap sedia asupan bergizi di rumah, belanja di Blibli! Dapatkan vitamin di Toko Produk Kesehatan dan Kecantikan serta makanan sehat di Bliblimart, produknya lengkap banget.

Tag: