me

Pahami Jenis, Manfaat, dan Risiko Investasi Crypto

Jul 25, 2022.By Blibli Friends
Bagikan

www.pexels.com

Hampir semua orang belakangan ini sering banget mendengar istilah Bitcoin, Ethereum, dan semacamnya. Banyak yang tahu kalau ini adalah koin digital atau mata uang crypto, tapi banyak yang belum mengerti apa itu sebenarnya. Tertarik dengan investasi di bidang crypto tapi masih bingung apa itu sebenarnya crypto? 

Mata uang crypto adalah mata uang digital yang nggak memiliki aset fisik. Meski begitu, saat ini sudah banyak hal yang bisa diperjualbelikan dengan mata uang crypto. Karena ada peluang dapat keuntungan, investasi crypto pun makin populer. Kalau kamu termasuk salah satunya, pastikan mengetahui seluk-beluknya biar nggak salah dalam berinvestasi ke depannya.  

BACA JUGA : Mengenal Apa Itu Investasi Lebih Jauh untuk Pemula  


Apa yang Dimaksud dengan Investasi Crypto 

Mata uang crypto merupakan aset digital yang bisa beredar tanpa perlu kehadiran otoritas keuangan sentral seperti bank sentral atau campur tangan pemerintah. Mata uang crypto terbentuk menggunakan teknik kriptografi. Investor atau pemilik aset digital ini bisa membeli, menjual atau berdagang menggunakannya dengan aman.  

Bitcoin dan mata uang crypto lainnya didukung oleh teknologi bernama blockchain, yang mampu membentuk platform sendiri agar transaksi tercatat dengan aman tanpa bisa diedit atau dirusak. Jadi mata uang crypto nggak bisa dipakai dua kali. Teknologinya sudah semakin canggih jadi investor nggak perlu kuatir soal keamanannya. 

Sudah banyak produk yang bisa dibeli dengan mata uang crypto. Salah satunya adalah perlengkapan in-app dalam game online. Bahkan tiket pertunjukan, makanan, camilan, hingga ke perabotan dan mobil pun ada yang bisa dibeli dengan mata uang crypto. Inilah yang membuat investasi crypto makin berkembang. 

Investasi crypto adalah proses jual beli crypto dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan lebih. Seperti pada jenis investasi lainnya, investor crypto harus selalu memperhatikan nilai mata uang yang dimilikinya. Di saat harga naik adalah waktu yang baik untuk menjual. Sebaliknya, di saat harga turun adalah waktu yang baik untuk membeli.  

Apa Jenis Investasi Crypto? 

Bitcoin memang jadi mata uang crypto yang paling populer. Kebanyakan investor crypto juga paling tertarik dengan jenis yang satu ini. Tapi sebenarnya ada banyak jenis investasi crypto lainnya yang perlu kamu tahu. Di antaranya adalah: 

1. Ethereum (ETH) 

Ini adalah satu jenis yang juga sering disebut dan sudah banyak orang tahu. Bahkan Ethereum juga sudah jadi patokan untuk pembelian aset NFT (Non Fungible Token), meski ada juga mata uang crypto lain yang mendukung NFT. Sama dengan Bitcoin, Ethereum bisa digunakan tanpa dikontrol oleh pihak ketiga.  

Ethereum bertujuan agar bisa menjadi produk finansial yang bisa digunakan oleh orang di seluruh dunia, entah apa pun kewarganegaraannya, apa pun etnis dan kepercayaannya. Ethereum pertama kali diluncurkan tahun 2015 dan saat masih menjadi mata uang crypto terbesar ke dunia di dunia.  

Di tahun 2020, Ethereum mengganti algoritmanya dari Proof of Work (Pow) menjadi Proof of Stake (PoS). Ini menjadikan proses transaksi Ethereum jadi lebih hemat energi dan kecepatan transaksinya pun dipercepat. PoS juga membuat transaksi lebih aman.  

2. Litecoin (LTC) 

Litecoin pertama kali dirilis tahun 2011. Ini adalah satu dari sekian banyak koin crypto yang mengikuti jejak Bitcoin. Litecoin sering disebut sebagai uang perak, sementara Bitcoin adalah uang emasnya. Kreator Litecoin adalah Charlie Lee, lulusan Massachusetts Institute of Technology dan mantan insinyur Google.  

3. Cardano (ADA) 

Cardano adalah mata uang crypto yang dibuat berdasarkan riset yang dilakukan oleh sekumpulan insinyur, ahli matematika, dan ahli kriptografi. Salah satu inisiator proyek ini adalah Charles Hoskinson, yang juga merupakan satu dari 5 pendiri Ethereum. Karena beberapa hal yang nggak disetujui dengan tim Ethereum, Hoskinson akhirnya memutuskan untuk membantu membuat Cardano. 

Karena sebelumnya dilakukan riset yang berbasis opini publik, maka Cardano dibuat dengan lebih aman. Di mana transaksinya terbuka, terhindar dari penipuan, dan kemudahan melacak kontrak dan transaksi resmi.  

4. Polkadot (DOT) 

Polkadot adalah koin crypto unik yang bekerja menggunakan algoritma PoS. Uniknya adalah Polkadot bisa beroperasi antara beberapa blockchain, baik blockchain yang sudah dapat izin maupun yang belum bisa terhubung di bawah satu atap.  

5. Stellar (XLM) 

Stellar merupakan jaringan blockchain terbuka yang memberi solusi dengan cara menghubungkan institusi finansial dengan tujuan untuk transaksi dalam jumlah besar. Misalnya transaksi antar beberapa bank atau firma investasi. Secara reguler transaksi besar bisa membutuhkan waktu berhari-hari. Tapi dengan Stellar hanya butuh waktu instan.  

Apa Manfaat Investasi Crypto? 

Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari investasi crypto. Di antaranya adalah: 

  • Keamanannya terjamin banget; karena teknologi blockchain yang makin mutakhir. Bitcoin sulit diretas. Transaksi yang sudah terjadi pasti tercatat dan nggak bisa diubah lagi. Data pemilik koin tercatat jelas dan nggak mungkin tertukar.  
  • Cepat dan rendah biayanya; kecepatan menjadi kelebihan investasi crypto. Selain itu biaya rendah juga jadi kelebihan yang disuka investor. Transfer dan jual beli Litecoin, misalnya, bahkan bisa dilakukan dengan gratis dalam hitungan detik atau menit.  
  • Nggak terpengaruh inflasi; karena mata uang crypto nggak tergantung dari kondisi perekonomian di luar sana. Meski kondisi negara yang kita tinggali sedang kurang aman, nilai mata uang crypto nggak akan terpengaruh. 

Apa Saja Risiko Investasi Crypto? 

Sebelum mulai investasi crypto, ada baiknya untuk mengetahui risikonya juga. Dimana, antara lain adalah: 

  • Volatilitasnya tinggi; artinya mata uang crypto fluktuatif banget. Sentimen pasar bisa berubah drastis dan langsung mempengaruhi harga mata uang crypto. Entah itu meningkat atau menurun tajam.  
  • Tanpa regulasi; meski sebenarnya ini juga jadi sisi positif mata uang crypto yang nggak bergerak di bawah lembaga sentral. Tapi sebenarnya sisi ini juga memiliki kekurangan. Misalnya, mungkin saja para kriminal dan grup kejahatan lainnya menggunakan crypto untuk transaksi. 
  • Risiko cyber; karena seluruh prosesnya berjalan via online, jelas saja peluang terjadinya kejahatan cyber pun ada. Misalnya banyak kreatif crypto yang tiba-tiba menghilang setelah koin crypto miliknya terjual dan harganya anjlok. Investor yang sudah terlanjur berinvestasi tentu rugi besar, tapi sulit untuk melacak atau menuntutnya.  
  • Masalah perpajakan; hukum tentang mata uang crypto masih berbeda-beda di tiap negara. Ada yang menganggapnya sebagai aset, ada yang sebagai mata uang. Jadi masalah pajak masih belum jelas. Pemilik mata uang crypto memiliki kekhawatiran apakah ke depannya akan diberlakukan pajak atau nggak.  

BACA JUGA : Cocok buat Pemula, Investasi Reksadana Ngehasilin Cuan 

Sudah cukup paham tentang crypto dan siap buat investasi crypto? Saat ini sudah banyak aplikasi investasi crypto yang aman. Kamu bisa temukan berbagai produk digital crypto yang terjamin di Blibli. Pilihan jumlahnya pun beragam, bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Nggak perlu menunggu lagi, yuk cek apa saja produk digital yang ada di Blibli.