me

Belajar Jarak Jauh Di Masa Pandemi: Berkah atau Nambah Masalah?

Jul 25, 2020.By Blibli Friends
Bagikan

Photo via freepik.com

Pandemi Covid-19 mengguncang seluruh dunia dan berpengaruh terhadap kehidupan kita sehari-hari. Hal-hal sederhana yang tadinya kita kira tidak akan pernah hilang, tiba-tiba hilang atau berhenti sementara. Salah satu contohnya adalah sekolah si Kecil. Waktu anak sekolah biasanya menjadi waktu me-time bagi orang tua. Namun dengan adanya pandemi, beberapa orang tua terpaksa harus bekerja di rumah sekaligus mengasuh si Kecil, serta menjadi guru untuk si Kecil. Meskipun kita menyadari bahwa memang sebaiknya si Kecil belajar dari rumah dulu, namun memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan kebutuhan sehari-hari, kegiatan sekolah, serta aktivitas bermain si Kecil selama seharian penuh tentunya sering membuat penat.

Ketika si Kecil harus belajar dari rumah, memang ada berkahnya seperti kita jadi dapat mengenal kebiasaan belajar sang anak serta memiliki waktu lebih untuk berkomunikasi dengannya. Bonusnya, kita juga tidak perlu khawatir si Kecil tertular penyakit dari teman-teman sekelasnya. Namun, dengan perubahan yang ada tentunya ada masalah-masalah baru yang muncul, terutama untuk orang tua yang juga bekerja dari rumah dan tidak bisa menemani anak di jam kerja. Nah, agar Bubu dan Pak Suami tidak terlalu stress ketika anak belajar dari rumah, berikut ada beberapa tips yang dapat Bubu dan Pak Suami terapkan.

  1. Belajar dari rumah tidak sama dengan belajar di sekolah

Bubu dan Pak Suami harus ingat jika kegiatan belajar mengajar di rumah tentunya tidaklah sama dengan belajar di sekolah. Jadi, jangan harap anak bisa duduk tenang dan konsisten belajar selama 4-6 jam sehari, dalam 5 hari seminggu. Rentang fokus dan waktu yang dibutuhkan oleh anak sangat berbeda ketika mereka belajar secara individu. Salah satu patokan yang paling mudah adalah belajar selama 1 jam untuk setiap jenjang kelas. Misalnya, untuk anak kelas 1 SD cukup belajar selama 1 jam untuk memahami materi baru dan mengerjakan soal latihan, kelas 2 SD cukup 2 jam, dan seterusnya. Nah, jika kelas 1 SD saja hanya butuh 1 jam, untuk anak-anak yang usianya lebih kecil tentunya memiliki waktu belajar yang lebih singkat.

  1. Biarkan si Kecil bergerak

Satu hal penting yang perlu untuk disadari adalah kebiasaan si Kecil di sekolah. Selama di sekolah, si Kecil tentunya tidak hanya duduk dan belajar, namun mereka juga bergerak seperti berjalan-jalan di ruang kelas, kejar-kejaran dengan teman dan bermain di lapangan. Oleh karena itu, berikanlah waktu untuk si Kecil bermain dan bergerak. Memang mungkin saja rumah jadi berantakan, namun berikan mereka kesempatan untuk menghabiskan energinya ya Bubu, karena hal itu juga diperlukan.

  1. Rutinitas adalah kunci

Bubu dan Pak Suami tentunya menyadari bahwa saat si Kecil bersekolah ada rutinitas yang terbentuk. Jadwal rutin membuat si Kecil paham apa yang harus dilakukan, jadi sangat penting bagi Bubu dan Pak Suami untuk menjaga rutinitas sebaik mungkin. Misalnya, anak tetap bangun pagi lalu keliling komplek bersama, setelah itu mandi dan sarapan, baru kemudian belajar di rumah. Selesai belajar anak boleh bebas bermain, baru setelahnya anak mendapat screen time. Semakin jelas dan pasti jadwal yang harus dilakukan, semakin berkurang hal yang harus orang tua pikirkan setiap hari, sehingga tentunya bisa mengurangi stress pada Bubu dan Pak Suami.

  1. Biarkan anak merasa bosan

Tips berikutnya mungkin terdengar tidak biasa, namun penting untuk dilakukan. Ya, biarkan anak merasa bosan agar mereka dapat memunculkan ide-ide kreatifnya. Rasa bosan akan mendorong si Kecil untuk membuat hal baru ataupun mencoba melakukan aktivitas baru. Dengan demikan, anak bisa menyalurkan kebosanan mereka dengan belajar hal baru. Jadi begitu anak bosan, jangan langsung diberikan screen time ya, Bubu.

  1. Tetap bedakan weekend dan weekday

Meskipun sedang di rumah saja, namun penting untuk tetap membedakan kegiatan saat weekday dan weekend. Saat weekend, Bubu dan Pak Suami bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan si Kecil, dan ia pun bisa bebas dari tugas-tugas sekolah di hari tersebut. Bubu dan keluarga juga bisa melakukan hal-hal baru, seperti masak bersama, piknik di teras rumah atau mencoba kelas-kelas bermain online sebagai opsi kegiatan akhir minggu bersama si Kecil.

Nah, kini Bubu dan Pak Suami jadi lebih tahu ya, cara untuk mengatasi pressure ketika si Kecil belajar dari rumah. Tetap semangat ya Bubu dan Pak Suami, pandemi ini tentunya juga akan berakhir jika kita tetap patuh dan disiplin pada peraturan yang berlaku. Stay safe and healthy! 😊

Tag: