me

Beda Vaksin Covid-19 yang Perlu Kamu Tahu

Jul 22, 2021.By Blibli Friends
Bagikan

Beda Vaksin Covid-19 – Di Indonesia, ada tujuh vaksin Covid-19 yang udah ditetapkan oleh Kemenkes. Makanya, Blibli Friends, perlu tahu beda vaksin Covid-19 ini. Namun, sebelum itu, coba kamu baca lagi, nih, apa sebenarnya manfaat vaksin tersebut. Biar semakin paham pentingnya vaksin, yuk, baca ulasannya!

Baca juga: Kriteria-kriteria Khusus Buat Bumil yang Boleh Vaksin Covid-19

________________________________________

Mengapa Vaksin Itu Penting?

Berikut alasan pentingnya vaksin:

  • Biar Nggak Terkena Ataupun Mengalami Gejala Berat Covid-19

Menurut laman resmi Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, vaksin Covid-19 emang nggak bikin kita kebal 100 persen dari Covid-19. Namun, vaksinasi ini bisa mengurangi efek yang muncul kalau seseorang terkena Covid-19. 

Vaksinasi adalah proses yang terjadi di dalam tubuh, saat seseorang jadi kebal terhadap penyakit. Jadi, kalau suatu hari terpapar penyakit ini, maka nggak bakalan sakit atau cuma sakit ringan aja. Vaksinasi dilakukan melalui pemberian vaksin.

  • Buat Melindungi Orang Lain

Vaksin Covid-19 juga mencegah kamu biar nggak nyebarin virus corona. Jadi, vaksin ini buat ngelindungin orang lain juga. Nah, kalau vaksin ini cakupannya tinggi, terus merata di satu daerah, maka bakal terbentuk yang namanya kekebalan kelompok atau herd immunity.

Herd immunity adalah kondisi di mana masyarakat sebagian besar kebal atau terlindung dari penyakit tertentu, sehingga memunculkan dampak nggak langsung atau indirect effect, yakni melindungi kelompok masyarakat lain yang rentan dan nggak menjadi sasaran vaksinasi.

  • Menghentikan Penyebaran Virus Covid-19

Tujuan utama vaksinasi nggak cuma buat memutus rantai penularan Covid-19, serta menyetop wabah. Tapi, tujuan jangka panjangnya adalah mengeliminasi dan bahkan bertujuan memusnahkan penyakit tersebut. Juga untuk menghilangkan penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona.

  • Perlindungan Buat Generasi Selanjutnya

Menurut Mayo Clinic, vaksin Covid-19 bermanfaat buat mencegah penyebaran dan replikasi virus corona. Karena hal tersebutlah yang memungkinkan virusnya bermutasi, serta mungkin aja bakalan makin kebal sama vaksin.

Jadi, dengan mengurangi laju infeksi Covid-19, serta terputusnya mata rantai pandemi, kita bisa ngelindungin generasi selanjutnya biar nggak mengalami penderitaan panjang akibat infeksi Covid-19. Hal ini juga udah terbukti berdasarkan catatan sejarah yang telah terjadi.

Beda Vaksin Covid-19

Berikut perbedaan tujuh vaksin Covid-19:

  1. Vaksin Sinovac

Vaksin ini bernama CoronaVac dan berasal dari China. Bahan dasarnya adalah virus Corona (SARS-CoV-2) yang udah dimatikan atau inactivated virus. Uji klinis udah sampai fase III dan dinyatakan selesai. 

Lokasi uji klinis pemberian vaksin di China, Indonesia, Brazil, Turki dan Chile, dengan usia peserta 18-59 tahun. Dosis vaksin yang diberikan 2 dosis dengan takaran 0,5 ml per dosis, dan jarak vaksin 14 hari. Efikasi vaksin mencapai 65,3% di Indonesia dan 91,25% di Turki. 

Vaksin Sinovac udah melebihi standar minimal 50% dari penetapan WHO dan FDA. Vaksin ini juga udah dapetin izin penggunaan darurat dari BPOM, juga sertifikasi halal dari MUI atau Majelis Ulama Indonesia.

  1. Vaksin Oxford-AstraZeneca

Vaksin ini bernama AZD1222 dan berasal dari Inggris. Bahan dasarnya adalah virus hasil rekayasa genetika atau viral vector. Uji klinis udah sampai fase III dan dinyatakan hampir selesai. 

Lokasi uji klinis pemberian vaksin di Inggris, Amerika, Afrika Selatan, Colombia, Peru dan Argentina, dengan usia peserta >18 sampai >55 tahun. Dosisnya 2 dosis dengan takaran 0,5 ml per dosis, dan jarak vaksin 4-12 minggu. Efikasi vaksin mencapai 75%.

Efikasi vaksin AstraZeneca nggak beda jauh dari vaksin Sinovac. Terbukti vaksin AstraZeneca aman dan efektif buat mengurangi risiko infeksi Corona. Juga menurunkan risiko timbulnya penyakit berat dan nggak sampai harus dirawat di rumah sakit.

  1. Vaksin Sinopharm

Vaksin ini bernama BBIBP-CorV dan berasal dari China. Bahan dasarnya adalah virus Corona yang dimatikan atau inactivated virus. Uji klinis udah sampai fase III dan dinyatakan selesai.

Lokasi uji klinis pemberian vaksin di China, Uni Emirat Arab, Maroko, Mesir, Bahrain, Jordan, Pakistan, dan Peru, dengan usia peserta 18-85 tahun. Dosisnya 2 dosis dengan takaran 0,5 ml per dosis, dan jarak vaksin 21 hari. Efikasi vaksin mencapai 79,34% di Uni Emirat Arab.

Vaksin ini udah melalui uji klinis fase 3, juga dapetin izin penggunaan darurat dari pihak otoritas kesehatan di China dan Arab. Sampai saat ini, pemberian vaksin Sinopharm terbukti aman dan nggak bikin efek samping serius.

  1. Vaksin Moderna

Vaksin ini bernama mRNA-1273 dan berasal dari Amerika Serikat. Bahan dasarnya adalah messenger RNA (mRNA). Uji klinis udah sampai fase III dan dinyatakan selesai. 

Lokasi uji klinis pemberian vaksin di Amerika Serikat, dengan usia peserta >18 tahun sampai >55 tahun. Dosisnya 2 dosis dengan takaran 0,5 ml per dosis, dan jarak vaksin 28 hari. Efikasi vaksin mencapai 94,1%.

Vaksin ini berbeda dari ketiga vaksin sebelumnya dari segi bahan dasar. Vaksin Moderna pakai salah satu bahan genetik virus yaitu mRNA. Cara kerjanya dengan mengarahkan sel tubuh buat memproduksi protein yang bentuknya sama kayak protein di virus Corona.

Terus, sel-sel tubuh bakal menghasilkan antibodi buat melawan protein ini. Selanjutnya, antibodi tersebut yang bakal melindungi tubuh dari serangan virus corona.

  1. Vaksin Pfizer-BioNTech

Vaksin ini bernama BNT162b2 dan berasal dari Amerika Serikat. Bahan dasarnya adalah messenger RNA (mRNA). Uji klinis udah sampai fase III dan dinyatakan selesai. 

Lokasi uji klinis pemberian vaksin di Amerika Serikat, Turki, Afrika Selatan, Jerman, Argentina dan Brazil dengan usia peserta >16 tahun sampai >55 tahun. Dosisnya 2 dosis dengan takaran 0,3 ml per dosis, dan jarak vaksin 3 minggu. Efikasi vaksin mencapai 95%.

Bahan dasarnya emang sama dengan vaksin Moderna, tapi dari uji klinis di fase 3, vaksin Pfizer lebih tinggi sedikit hasilnya. Tapi, terlepas dari perbedaan keduanya, vaksin Moderna dan vaksin Pfizer punya tingkat keamanan hampir sama, dan efek samping yang juga serupa.

  1. Vaksin Novavax

Vaksin ini bernama NVX-CoV2372 dan berasal dari Amerika Serikat. Bahan dasarnya adalah protein subunit. Uji klinis udah sampai fase III. 

Lokasi uji klinis pemberian vaksin di Inggris, India, Afrika Selatan, dan Meksiko, dengan usia peserta 18-59 tahun. Dosisnya 2 dosis dengan takaran 0,5 ml per dosis, dan jarak vaksin 21 hari. Efikasi vaksin mencapai 85-89%.

Protein subunit adalah protein yang khusus dibuat dengan tujuan meniru protein alami di dalam virus corona. Begitu masuk di dalam tubuh, protein ini bakal memicu reaksi antibodi yang akan melawan virus corona, serta mencegah terjadinya infeksi.

  1. Vaksin Merah Putih – BioFarma

Ini adalah vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan dan diteliti oleh PT BioFarma, yang bekerja sama dengan Lembaga Biomolekuler Eijkman. Vaksin ini direncanakan buat diuji klinis pada Juni 2021.

________________________________________

Baca juga: Gak Usah Panik Kalo Kepala Cenat-cenut Pas Abis Divaksin

Nah, itulah beda vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia. Jangan lupa, meskipun udah divaksin, kamu juga perlu selalu makan dengan gizi seimbang, olahraga rutin dan istirahat cukup. Lengkapi dengan vitamin buat optimalkan kesehatanmu. Beli aja vitamin seperti Rhea Health Tone di Blibli! Lengkap, original dan dijamin pilihan termurah. 

Penuhi Kebutuhan Vitamin dengan Mudah Hanya di Sini!

Tag:

Artikel Kategori Terkait

Artikel Tag Terkait

Artikel Penulis Terkait

Lihat Artikel Lainnya