me

Suka Duka Daniel Wenas Meniti Karir Jadi Pemain Basket

Aug 01, 2022.By Blibli Friends
Bagikan

Suka Duka Daniel Wenas Meniti Karir Jadi Pemain Basket Nama Daniel Wenas memang sedang hits-hits-nya di kalangan pecinta basket Tanah Air. Atlet 29 tahun ini adalah salah satu “muka” dari industri basket Indonesia karena kegemilangan karir dan kemampuan bermain basketnya yang memang tidak perlu diragukan lagi. Saat ini, Daniel merupakan bintang dari salah satu tim yang berkompetisi di IBL dan juga berstatus sebagai pemain timnas senior bola basket Indonesia. Bahkan, Daniel sudah pernah mencicipi gelar juara IBL di tahun 2017 bareng klub lamanya, Pelita Jaya.

Perjalanan Daniel sebagai pemain basket profesional kelihatannya benar-benar menyenangkan. Tapi, sebelum sampai ke puncak karirnya, pemain kelahiran Jakarta ini juga menghadapi banyak tantangan. Saat datang ke program Blibli Rooftalks dan ngobrol bareng Host Nino Kayam, Daniel membeberkan suka dukanya menjadi atlet basket.

  • Peka sama scout biar diliat

Daniel mengungkap bahwa tantangan awal yang dihadapi sama dia dan banyak pebasket lainnya waktu mau tembus jadi atlet pro adalah mengambil perhatian scout dari klub-klub basket. Sebelum era digital seperti sekarang, klub-klub basket Indonesia mengandalkan banget yang namanya scouting report dari agen-agennya buat mempertimbangkan perekrutan pemain.

Daniel juga mengungkap caranya biar dilirik sama scout, yaitu dengan peka terhadap kehadiran mereka. Tiap kali tanding, baik itu di kompetisi maupun sparring, Daniel akan mencoba buat show off kemampuannya tiap kali ada agen tim yang nonton. Dengan seperti itu, probabilitas buat direkrut jadi makin tinggi.

  • Tahun-tahun awal jadi yang paling menantang

Perjuangan seorang atlet basket ternyata tidak makin gampang begitu sudah menandatangani kontrak profesionalnya. Daniel juga menceritakan kalau tahun-tahun awal berseragam tim basket profesional justru adalah tahun-tahun paling menguji mental. Soalnya, biasanya para pemain rookie yang baru gabung bakal kesulitan buat menembus tim utama yang memang sudah matang buat main. Akhirnya, mereka akan jadi penghias bangku cadangan aja di tahun-tahun awal.

Kekuatan mental dan tekad jadi kunci penting Daniel buat menghadapi masa-masa di mana dia cuma duduk di bangku cadangan. Ia terus mengasah skill-nya dengan baik dan akhirnya mampu membuat dirinya diakui saat dikasih kesempatan main.

  • Omongan netizen yang bikin pusing

Daniel juga mengungkap kalau komentar dari netizen juga berpengaruh sama kondisi mental pemain basket. Dulu, di awal karirnya, Daniel dapat banyak ejekan karena dia cuma jadi cadangan saja. Tidak berhenti sampai di situ, ada juga netizen yang ngecap Daniel cuma menang tampang aja.

Cercaan netizen akhirnya dijadikan lecutan semangat buat pemain 29 tahun ini buat terus berkontribusi ke timnya. Daniel akhirnya berhasil membuktikan diri dengan jadi clutch player yang berperan penting dalam kemenangan Pelita Jaya di final IBL tahun 2017.

Nah, itulah beberapa cerita Daniel Wenas di awal karirnya sebagai pemain basket pro. Yuk cari tau lebih banyak soal Daniel Wenas dengan nonton interview sang pemain versatile EVOS Thunder Bogor ini bersama Nino Kayam di program Blibli Rooftalks eps. 49!