me

Waspada Penipuan Affiliate Blibli Palsu! Ini Cara Menghindarinya!

Dec 01, 2023.By
Bagikan

quickbooks.intuit.com
Cek skema penipuan affiliate dan cara menghindarinya di sini!

Penipuan Affiliate — Pemasaran affiliate utamanya populer di bisnis online yang baru dimulai, karena metode ini nggak memerlukan budget terlalu besar. Selain itu, ada sistem komisi yang menguntungkan. Sayangnya, metode ini sering dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk melakukan penipuan affiliate. Cara yang paling sering dilakukan adalah lewat iklan digital. 

Dalam tiap jenis bisnis, biasanya selalu ada penipuan affiliate yang sayangnya berkembang makin canggih dan sulit dikenali. Blibli Friends nggak perlu khawatir karena ada beberapa cara agar kita bisa tetap waspada dan terhindar dari penipuan semacam ini. Yuk, 5 tanda penipuan affiliate yang biasa terjadi di bawah ini!

Baca Juga:


5 Jenis Penipuan Affiliate yang Sering Terjadi

penipuan-affiliate
blog.commissionfactory.com

Sebagai partner affiliate, kita harus selalu waspada akan kemungkinan penipuan yang berisiko merugikan bisnis. Berikut ini adalah aktivitas penipuan affiliate yang sering terjadi:

1. Cookie Dropping

penipuan-affiliate
adpushup.com

Disebut juga sebagai cookie dropping, di mana oknum penipu menempatkan kode khusus untuk melacak dari berbagai jaringan afiliasi di komputer pengunjung situs. Kalau ada pengunjung yang klik link tersebut dan sampai membeli produk dari situs pengiklan, maka penipulah yang akan mendapat komisi.

2. Barang Palsu

penipuan-affiliate
therecycler.com

Penipuan dengan menggunakan barang palsu biasanya dilakukan dengan membuat iklan atau halaman produk yang sebenarnya nggak ada produknya. Penipu akan mempromosikan produk tersebut dengan mengatasnamakan brand atau platform yang sudah terkenal. Otomatis, calon konsumen pun percaya dan lebih tertarik. 

3. Skema Cepat Kaya

penipuan-affiliate
usatoday.com

Seperti namanya, penipu akan menawarkan bagaimana caranya supaya bisa cepat kaya dengan penghasilan yang luar biasa besar. Yang penting caranya mudah, hanya perlu berusaha sedikit, tapi hasilnya besar. Cara seperti ini biasanya mudah untuk menarik marketer affiliate yang belum berpengalaman, tapi banyak juga yang sudah berpengalaman tetap tertipu juga. 

Cara yang digunakan untuk skema cepat kaya ini variatif banget. Misalnya saka klik link afiliasi palsu atau data pribadi orang lain digunakan tanpa ijin. Yang pasti, keduanya sama-sama merugikan dan apa yang dijanjikan sebelumnya supaya bisa cepat kaya itu nggak pernah terwujud. 

4. Harus Bayar Kalau Mau Join Program

penipuan-affiliate
carrallisonmsa.blogspot.com

Cara yang satu ini juga banyak sekali digunakan dan sayangnya masih banyak yang tertipu. Padahal dari awal sudah jelas merugikan karena mereka diharuskan membayar terlebih dahulu. Metode pembayarannya bisa pakai kartu kredit atau cara lainnya. 

Ingatlah bahwa program affiliate yang terpercaya itu seharusnya bebas biaya. Kalau sampai ada program yang mengharuskan kita membayar, selain bisa rugi secara finansial, tapi kemungkinan data pribadi kita akan diambil dan disalahgunakan juga. 

5. Traffic Palsu

penipuan-affiliate
trainingclient.blogspot.com

Penipuan yang kelima ini dilakukan dengan cara si penipu akan mengirim data palsu yang berisi jumlah klik dan impresi dari link afiliasi tersebut. Di dalamnya termasuk bots supaya datanya terlihat valid. Biasanya jenis penipuan ini sering ditemukan dalam program afiliasi Pay Per Click (PPC). Berkat jumlah klik yang banyak, penipu akan mendapatkan banyak uang, padahal semuanya cuma bots.

Kasus Penipuan Affiliate yang Mengatasnamakan Blibli

Pastinya, kamu ingin menghindari kasus penipuan affiliate dengan cara mengenali terlebih dahulu kasus yang pernah terjadi dengan mengatasnamakan Blibli. Disini kamu bakal tahu apa aja kasus penipuan affiliate yang pernah terjadi dengan mengatasnamakan Blibli yang harus diketahui, adalah:

1. Penipuan Misi Menaikkan Rating

Kasus pertama adalah penipuan misi menaikkan rating yang pernah dialami oleh salah satu customer pada 13 Oktober 2023 kemarin. Kendala yang dialami oleh salah satu pelanggan Blibli ini adalah dijanjikan untuk bisa mendapatkan komisi dari Blibli sebesar 10% dengan cara mengerjakan misi menaikkan rating.

Kejadian ini bermula dari pelanggan tersebut yang mendapatkan blast Whatsapp dengan mengajak pelanggan untuk melakukan misi menaikkan rating. Pelanggan pun menerima ajakan tersebut, lalu di kontak lagi dengan nomor Whatsapp yang lain. Sesudah berhasil mengerjakan misi, pelanggan Blibli tersebut melakukan transfer tiga kali transfer dana dengan total nominal Rp 178 juta.

Pelanggan tersebut melakukan transfer secara terpisah, ada dari rekening Bank BCA sebesar Rp 55 juta, dari DANA Rp 30 juta, dan dari Bank BRI Rp 93 juta. Nggak lama, pelanggan Blibli itu diarahkan lagi untuk mengirimkan sejumlah dana. Selain itu, ia juga diancam dana yang sudah diterima tadi nggak bisa dicairkan jika nggak melanjutkan misi tersebut.

Pada akhirnya, pelanggan pun takut dan melanjutkan misi tersebut. Alhasil, total kerugian yang ia terima dan sudah dana yang sudah dikirim ke beberapa rekening berbeda adalah sejumlah Rp 543.501.307. Jadi, untuk mengatasi hal seperti ini jika menerima pesan Whatsapp yang berisi sama bisa langsung menghubungi pihak Kepolisian bagian Cyber Crime dan Customer Service Blibli.

Jangan lupa, sebagai customer kamu juga harus melampirkan bukti chat pesan Whatsapp yang masuk agar Blibli bisa menindak lanjutinya.  Selain itu, kenali juga apa itu affiliates Blibli yang diadakan tanpa memungut biaya atau gratis. Kamu bisa cek juga informasi lengkap mengenai affiliates Blibli ini di akun resmi media Blibli, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube, ya.

2. Penipuan Misi Berhadiah Uang Tunai

Salah satu kasus penipuan affiliate yang mengatasnamakan Blibli juga terjadi pada 2 Mei 2023. Kasus ini bermula dari pelanggan Blibli lain yang mendapatkan iklan melalui Instagram untuk melakukan misi dan bakal mendapatkan komisi dari misi yang sudah dikerjakan nantinya. Pelanggan tersebut juga sempat berkenalan dengan oknum yang melakukan penipuan.

Sesudah itu, pelanggan Blibli itu mendapatkan link berupa https://wap.kblibily.shop agar bisa melanjutkan misi tersebut. Selain itu, link tersebut diimingkan dapat melihat berapa banyak jumlah saldo yang sudah dimiliki pelanggan tersebut agar bisa dicairkan. Nggak sampai disitu, ia juga diminta untuk mengirimkan dana beberapa kali dengan tawaran yang menarik pula.

Oknum mengatakan setiap kali transfer dalam waktu 1 jam, pelanggan tersebut bakal menerima untung sebanyak 30% dari dana yang sudah ditransfer beserta dengan modal. Tapi, sesudah ia melakukan pengiriman dana sebanyak 4 kali dan transfer kelima dengan jumlah Rp 3.750.000 dan Rp 5.000.000, pelanggan itu nggak bisa mencairkan dananya kembali.

Solusi untuk menghindari hal ini pelanggan Blibli diharapkan bisa mewaspadai setiap mendapatkan pesan yang mengatasnamakan Blibli. Kamu juga perlu melakukan pengecekan ulang dengan menghubungi pihak Customer Service Blibli melalui Whatsapp atau media sosial Blibli yang resmi lainnya. Jangan sungkan untuk meminta bantuan lebih lanjut jika kamu merasa ada kendala, ya.

3. Penipuan Blibli Affiliate

Kembali lagi terjadi penipuan affiliate yang mengatasnamakan Blibli pada pelanggan Blibli yang lain pada 23 Juni 2023. Di dalam kejadian ini, pelanggan tersebut mendapatkan informasi dari salah satu temannya mengenai program Blibli Affiliate ini, yakni dengan cara melakukan misi dan dibujuk bakal mendapatkan komisi dengan jumlah yang menggiurkan jika sudah berhasil mengerjakan misi itu.

Bahkan, pihak yang mengaku atau oknum tersebut pun mengaku bekerja sebagai mentor dan bakal mengarahkan pelanggan Blibli untuk bergabung di program Blibli Affiliate ini. Oknum itu juga menjelaskan mengenai keuntungan yang didapatkan sesudah mengerjakan misi, seperti mengirimkan dana Rp 18 juta dan bakal dicairkan kembali dengan jumlah Rp 27 juta.

Tentu aja, hal ini patut untuk dilaporkan kembali ke pihak Customer Service Blibli. Jangan lupa jelaskan bagaimana kronologi yang kamu alami. Kembali diingatkan juga bahwa program Blibli Affiliate ini nggak memungut biaya apapun dan nggak memiliki grup maupun komunitas resmi dari pihak Blibli, ya.

4. Penipuan Berkedok Misi dengan Janji Komisi

Terakhir, kasus penipuan juga dialami oleh salah satu pelanggan Blibli selanjutnya pada 23 September 2023. Pelanggan tersebut diundang dan bergabung ke dalam satu grup yang mengatasnamakan Lisa Widodo sebagai pemberi kerja dengan mengerjakan misi agar bisa mendapatkan keuntungan.

Selain itu, oknum tersebut juga menggunakan link fraudster untuk melakukan aksi penipuan ini https://sistemmal.cc/. Hingga pada akhirnya, korban mengalami kerugian dengan total Rp 7 juta. Diingatkan juga untuk menghindari hal penipuan seperti ini, sebaiknya kamu menghubungi Customer Service Blibli terlebih dahulu, lalu laporkan seluruh kejadian yang kamu alami.

Pastikan, kamu selalu menghubungi pihak Blibli yang resmi dan dapatkan akunnya dari Blibli agar mendapatkan informasi terbaru lainnya.

Cara Mengatasi Penipuan Affiliate

Sesudah tahu apa aja kasus yang bisa terjadi dan pernah dialami oleh beberapa pelanggan Blibli, kamu sebagai pengguna Blibli juga sebaiknya ketahui cara mengatasi penipuan affiliate ini, ya. Pastinya, kamu harus menemukan program pemasaran afiliasi yang memang sudah terpercaya. Jangan lupa lakukan beberapa cara lainnya dalam memilih program afiliasi terpercaya.

Pertama, pelajari terlebih dahulu syarat dan ketentuan yang dibuat dari pihak pemasaran afiliasi. Usahakan sebelum mendaftar kamu sudah memahami syarat dan ketentuannya. Terlebih lagi, jika mengatasnamakan brand terpercaya, maka aturan yang diberikan juga transparan dan jelas bagaimana program tersebut bekerja. Ketahui juga keuntungan, skema komisi, dan prosedurnya, ya.

Kedua, jangan segan-segan untuk meminta testimoni dari program afiliasi tersebut. Selain itu, kamu juga bisa cari sendiri pengalaman positif yang sudah dialami orang lain di internet. Biasanya, pengguna dari program afiliasi yang memang sudah terpercaya ini bakal memberikan testimoni mereka di akun media sosial, dengan begitu kamu jadi menentukan apakah program tersebut nyata.

Ketiga, sebagai program afiliasi yang mengatasnamakan brand terpercaya, tentu kamu harus menghubungi pihak yang terkait. Bisa dengan menghubungi customer service dari akun resminya langsung dan usahakan untuk menghubungi lebih dari satu akun yang berbeda agar kamu bisa menentukan respon mereka.

Keempat, selalu cek riwayat perusahaan dari program afiliasi tersebut. Umumnya, perusahaan yang terpercaya memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai program afiliasi yang mereka punya. Kamu bisa cari dari berbagai sumber di internet atau dari media kabar. Jangan lupa, cari tahu juga rekam jejak yang pernah dilakukan oleh perusahaan tersebut mengenai program afiliasi ini, ya.

Bagaimana Cara Menghindari Penipuan Affiliate?

anura.io

Setelah tahu apa saja jenis penipuan affiliate yang sering terjadi dan bagaimana hal tersebut bisa mempengaruhi bisnis, maka sekarang saatnya untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan untuk menghindarinya. Temukan program pemasaran afiliasi yang bisa dipercaya. Bagaimana caranya? Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih program afiliasi yang terpercaya:

1. Review Syarat & Ketentuan Program Afiliasi

osiaffiliate.com

Pertama-tama, penting banget untuk mempelajari syarat & ketentuan dari program pemasaran afiliasi sebelum mendaftarkan diri jadi anggota. Brand yang terpercaya seharusnya transparan terkait bagaimana program afiliasi mereka bekerja. Tentu ini termasuk apa saja keuntungan yang bakal kita dapatkan sebagai partner afiliasi, skema komisi dan prosedur pembayaran. 

Salah satu bentuk penipuan Blibli Affiliate.

Di sinilah kita harus berhati-hati terhadap janji-janji keuntungan yang terlalu berlebihan. Waspada juga terhadap komisi yang nominalnya terlalu nggak realistis, karena keduanya adalah tanda-tanda penipuan affiliate

2. Meminta Testimoni

famt.ac.in

Sebagai calon partner afiliasi, kita berhak untuk meminta testimoni dari perusahaan tersebut terkait program pemasaran afiliasi. Kita juga bisa mencari sendiri review tersebut di internet. Pada umumnya, program afiliasi yang terpercaya akan membagi testimoni di akun media sosial mereka. 

Mendapat testimoni dari partner afiliasi yang sudah punya pengalaman sebelumnya akan memberi kita gambaran tentang apa pro dan kontra program tersebut. Cara ini juga memudahkan kita untuk tahu sistem pembayarannya. Dari testimoni, kita bisa menentukan apakah program tersebut cocok untuk kita atau sebaiknya harus cari program yang lain saja. 

3. Cek Layanan Customer Support

fortunebuilders.com

Sebagai calon partner afiliasi, salah satu hal yang penting banget buat dicek adalah layanan customer support. Cari tahu email atau nomor telepon yang bisa dihubungi, biasanya ada di situs atau di akun media sosial mereka. Kontak salah satu atau keduanya untuk tahu seperti apa responnya. 

Kalau perusahaan tersebut mampu merespons dengan cepat dan baik, misalnya bisa memberikan sumber-sumber dan solusi dari pertanyaan, maka bisa disimpulkan bahwa layanannya aktif. Perusahaan yang baik dan berkualitas sangat peduli akan membangun relasi baik dengan partner afiliasi mereka. 

4. Cek Riwayat Perusahaan

magimpact.com

Coba cek histori perusahaan di situs mereka. Perusahaan yang baik seharusnya menyediakan info atau statistik terkait seperti apa perkembangan program afiliasi mereka. Ini termasuk jumlah revenue yang didapat dari program afiliasi dalam periode tertentu. 

Cara lainnya adalah mencari sumber eksternal dari internet, misalnya dari berita dan artikel untuk mengetahui rekam jejak perusahaan tersebut, terutama terkait program afiliasinya. Penting juga memperhatikan apakah perusahaan itu sudah lama berdiri atau belum. 

5. Cek Hasil Search di Mesin Pencarian

makeuseofimages.com

Coba cek saja di Google terkait program pemasaran afiliasi perusahaan tersebut. Kita akan menemukan review positif dan negatif dari pencarian online ini. Kita bisa membedakan mana program afiliasi yang bagus dan mana yang penipuan. 

6. Cek Ketersediaan Kebijakan Anti Penipuan

statefundtoday.com

Program afiliasi yang kredibel seharusnya menjadikan pencegahan penipuan sebagai prioritas mereka. Karena itu, seharusnya tersedia kebijakan anti penipuan, misalnya sistem khusus untuk mendeteksi penipuan. Kalau infonya nggak bisa kamu temukan di situs perusahaan tersebut, coba tanyakan dulu ke layanan customer support. Kalau ada, maka bisa disimpulkan program tersebut terpercaya. 


Baca Juga:

Itu dia hal-hal yang perlu kita waspadai agar terhindar dari penipuan affiliate. Kalau mau gabung di program afiliasi yang terjamin kualitasnya yuk, join affiliate resmi dari Blibli! Langsung saja kunjungi Affiliate Blibli dan cek dulu detail programnya sebelum gabung. Terpercaya, pasti aman bagi partner!

Tag: