Perhatikan Kelebihan dan Kekurangan Bahan Jetblack sebelum Borong, Ya!

Seperti halnya fashion wanita, fashion pria juga terus berkembang dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Beberapa tren yang populer dalam beberapa tahun terakhir antara lain, streetwear atau gaya pakaian yang terinspirasi oleh budaya pop dan seni jalanan, dengan aksen pada sneaker, hoodie, dan pakaian oversized. Gaya ini masih dikenakan oleh banyak orang di berbagai belahan dunia.

Ada juga pakaian formal pria dirancang dengan fitur slim fit yang lebih ketat untuk memberikan siluet yang lebih modern dan elegan. Lalu, apakah kamu pernah mendengar pakaian yang terbuat dari bahan Jetblack? Mungkin belum banyak orang yang tahu tentang material ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini akan dijelaskan sedikit tentang Jetblack beserta kelebihan dan kekurangannya!

Baca juga: Simak Fakta Menarik Seputar Sejarah Patchwork, Seni Menjahit yang Unik!

---

Apa itu Bahan Jetblack?

Bahan atau material Jetblack pada dasarnya adalah kain wolfis yang melewati dua kali tahap pencelupan warna hitam asli. Celupan warna hitam ini diimpor langsung dari Jepang sehingga warnanya benar-benar pekat tanpa campuran apapun. Bahan jetblack kini banyak digunakan oleh perancang busana atau penjahit karena bisa dibuat menjadi beberapa jenis pakaian. 

Kain dengan bahan jetblack memang memiliki mutu yang tinggi dengan ciri utamanya adalah serat yang lembut, adem, nggak transparan, dan mempunyai warna hitam pekat yang solid. Selain itu, kain jetblack juga gampang diatur dan nggak mudah lecek. Tipikal kainnya juga ringan dan menyerap keringat. Karena cirinya ini, kain bahan jetblack bisa diolah menjadi jenis pakaian blazer, jas, celana, dan rompi. 

Meskipun teknik jetblack ini sering dilakukan ke jenis kain wolfis, namun beberapa jenis kain juga bisa dijadikan jetblack. Misalnya kain katun, sutra, ataupun linen yang dicelup ke pigmen hitam yang pekat dan solid pasti akan menghasilkan kain berbahan jetblack. Semakin lama dan bagus kualitas pigmen hitamnya, maka semakin bagus juga warna hitam yang keluar dari kain yang digunakan.

Kelebihan Bahan Jetblack pada Pakaian

Kalau kamu sedang mencari kain untuk dijahit, maka kamu bisa mempertimbangkan bahan jetblack, khususnya kalau mau membuat item pakaian. Berikut ini beberapa informasi tentang kelebihan bahan jetblack yang bisa kamu pikirkan terlebih dahulu sebelum membelinya:

Harga yang Ekonomis

Harga kain Jetblack dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti merek, kualitas, jenis kain, dan penjual. Namun, secara umum, kain Jetblack dianggap sebagai salah satu jenis kain yang relatif terjangkau dan ekonomis dibandingkan dengan jenis kain lain yang digunakan untuk pakaian formal, seperti wol, japan drill, dan sebagainya. 

Kain jetblack dengan kualitas paling tinggi biasanya ditaksir sekitar Rp 60.000 – Rp65.000/meternya. Untuk jetblack kualitas standar bisa berada di angka Rp 45.000 – Rp 50.000/meternya. Kalau kamu pesan dalam satuan grosir, kamu bisa mendapatkan harga yang lebih murah lagi dari harga di atas. 

Pantas untuk Pakaian Gamis Muslim

Kain Jetblack biasanya merupakan pilihan yang populer untuk pembuatan gamis atau baju muslimah. Warna Jet Black yang pekat memberikan tampilan yang elegan dan formal, serta cocok untuk berbagai kesempatan seperti acara formal, pernikahan, atau kegiatan sehari-hari. Warnanya yang hitam pekat juga nggak mudah luntur sehingga gamis akan lebih tahan lama.

Kain katun yang dibuat jetblack bisa menjadi pilihan yang nyaman dan ringan untuk dipakai sehari-hari, sementara kain wol Jetblack dapat memberikan tampilan yang lebih formal dan elegan. Kain sutra Jetblack seringkali digunakan untuk acara formal karena memberikan tampilan yang lebih mewah dan elegan. Sedangkan kain linen Jetblack yang ringan dan nyaman cocok digunakan pada acara formal atau informal.

Berbahan Dingin

Kain Jetblack dapat memberikan rasa dingin dan adem ketika digunakan tergantung pada jenis kain yang digunakan. Beberapa jenis kain seperti katun atau linen biasanya lebih dingin dan adem daripada jenis kain lainnya seperti wol atau sutra. Namun, hal ini juga tergantung pada faktor lain seperti tebal atau tipisnya kain dan kondisi cuaca saat digunakan.

Kain katun Jetblack, misalnya, terbuat dari serat alami dan cenderung lebih dingin dan adem daripada kain sintetis atau kain yang terbuat dari serat buatan manusia. Selain itu, kain katun juga biasanya lebih mudah menyerap keringat dan cepat kering, sehingga cocok digunakan pada cuaca yang lebih panas. Kain linen Jetblack juga memiliki sifat yang mirip dengan kain katun, yaitu ringan, adem, dan menyerap keringat.

Mudah diatur

Beberapa jenis kain seperti katun atau linen cenderung nggak mudah kusut dan mudah dirawat, sehingga cocok digunakan untuk pakaian sehari-hari yang membutuhkan perawatan yang mudah. Kain katun Jetblack, misalnya, memiliki serat yang lebih kuat dan lebih mudah dirawat daripada kain sintetis atau kain yang terbuat dari serat buatan manusia. 

Selain itu, kain katun biasanya nggak perlu disetrika terlalu lama dan mudah untuk diatur, sehingga pakaian yang terbuat dari kain ini cenderung nggak gampang kusut.

Kain nggak Transparan

Beberapa jenis kain seperti katun atau linen cenderung nggak transparan, sedangkan jenis kain lain seperti sutra atau chiffon lebih tipis dan cenderung lebih transparan. Selain itu, ada beberapa jenis kain Jetblack yang dirancang khusus untuk nggak transparan atau menerawang, seperti kain Jetblack dengan teknologi “double layer” atau kain yang telah diberi lapisan tambahan di bagian dalamnya. 

Kain jetblack yang diproduksi dengan teknik demikian sangat cocok digunakan untuk pembuatan pakaian muslimah atau pakaian formal yang memerlukan ketebalan dan ketahanan yang lebih baik, seperti jas, almamater, atau blazer. 

Kekurangan Bahan Jetblack

Berikut ini kekurangan bahan Jetblack:

Hanya Tersedia Satu Warna

Seperti namanya, bahan jetblack hanya tersedia dalam satu warna saja, yakni warna hitam pekat. Hal ini membuat kegunaannya juga sangat terbatas. Seperti yang telah disebutkan, jetblack ini hanya bisa dipakai untuk membuat gamis, jas, blazer, atau almamater. Selain itu, sulit untuk merancang kain ini ke beberapa model atau jenis pakaian karena warnanya yang monoton dan nggak fleksibel. 

Kain hitam seperti jetblack tentu akan susah kalau mau dibikin blouse wanita yang cenderung berwarna cerah dan menyegarkan. Oleh karena itu, hasil pakaian yang dibuat dari bahan jetblack pun hanya bisa satu warna saja dengan model yang nggak terlalu beragam juga. Kamu perlu mempertimbangkan poin ini sebelum membeli kainnya agar nggak menyesal nantinya. 

Harga yang Lebih Mahal Dibandingkan Kain Wolfis/Katun Biasa

Karena kain jetblack memerlukan teknik dan bahan baku yang lebih banyak dalam pembuatannya, harganya pun lebih mahal daripada kain wolfis atau kain katun yang biasa. Ketika kain dicelup dan diproses lebih lama dari biasanya, maka otomatis harganya pun akan lebih mahal. Misalnya, kain wolfis biasanya dikenai harga Rp 35.000/meternya, maka kain wolfis jetblack bisa berharga Rp 45.000/meter.

Harga yang lebih mahal juga disebabkan kualitas dan daya tahan kain yang lebih tinggi juga. Teknik dan bahan yang lebih banyak akan menaikkan mutu dari kain itu sendiri. Oleh karena itu, kain wolfis jetblack dihargai sedikit lebih mahal daripada yang biasanya.

---

Baca juga: Jangan Panik, Ini Cara Membersihkan Noda Make Up yang Jatuh ke Pakaian!

Itulah tadi informasi tentang kain berbahan jetblack. Kamu tertarik untuk beli pakaian yang dibuat dari bahan jetblack? Bisa banget loh kamu borong di Blibli saja dengan jenis pakaian yang variatif. Mulai dari jas, blazer, celana formal, dan lainnya tersedia di Blibli. Yuk, cepat-cepat borong sebelum masa promo lebaran habis. Segera lengkapi fashion pria kamu hanya di Blibli sekarang juga!