me

Ini Tanda Kucing Sakit yang Perlu Diwaspadai

Apr 22, 2021.By Blibli Friends
Bagikan

pexels.com

Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling populer di dunia. Pada umumnya, ada kucing yang lebih pendiam dengan karakteristik suka bermalas-malasan dan tidak terlalu suka bermain. Lalu ada juga kucing yang ceria dan lebih suka bermain dan punya hubungan yang dekat dengan manusia. Yang mana pun karakter kucing kamu, keduanya sama-sama menggemaskan. 

Tapi bukan berarti kucing akan selalu sehat, loh. Mereka juga bisa sakit. Apa penyebab kucing sampai sakit padahal tidak banyak bergerak atau beraktivitas jika dibandingkan dengan anjing? Simak penjelasannya di bawah ini, yuk.

Baca juga: Kenali Perbedaan Scabies dan Jamur pada Kucing, Apa Saja?


Mengapa Kucing Bisa Sakit?

pexels.com

Pertama, kamu perlu tahu suhu tubuh kucing yang sehat. Saat kucing sehat, suhu tubuhnya ada di kisaran 37 sampai 38 derajat Celcius. Jika suhu tubuhnya naik di atas itu atau justru turun, maka kemungkinan kucing kamu sakit. Saat kucing demam, ini adalah reaksi dari daya tahan tubuhnya untuk melawan penyakit. Tapi jika panasnya sangat tinggi hingga lebih dari 39 derajat Celcius, ini sangat berbahaya karena berpotensi merusak organ. Jadi kenapa kucing bisa sakit? Tentu aja penyebab kucing sakit bisa sangat beragam. 

Jika kucing demam, ini artinya sistem kekebalan tubuhnya sedang melawan sesuatu. Bisa jadi karena infeksi jamur, bakteri, virus, tumor, cedera karena trauma, dan lain-lain. Penyebab lainnya adalah konsumsi yang salah, entah itu dari vitamin yang tidak cocok dengan tubuh kucing atau dari makanan. Kualitas makanan yang tidak baik bisa jadi alasan kucing sakit. 

Untuk makanan jadi (dry food atau canned food), selalu perhatikan tanggal ekspirasinya, jangan sampai memberi makanan basi. Sementara untuk kesegaran makanan yang disiapkan sendiri, misalnya daging ayam dan daging sapi, pastikan direbus dahulu agar bakteri yang ada di daging hilang sepenuhnya. Begitu juga dengan daging ikan, harus direbus dan dihilangkan durinya. Duri yang tidak terlihat juga bisa berbahaya bila tersangkut di tenggorokan kucing. 

Tanda-Tanda Kucing Sakit

Apa tanda-tanda kucing yang sakit? Ada banyak pertanda yang bisa berarti kucing sedang sakit. Ini dia beberapa di antaranya:

  1. Tiba-Tiba Lesu

Jika biasanya kucing peliharaan di rumah cukup aktif, lalu tiba-tiba ia hanya tidur-tiduran dan berbaring saja, ini adalah pertanda adanya masalah. Sementara bagi kucing yang sehari-harinya memang suka bermalas-malasan, perubahan akan terlihat dari penurunan energinya. Sakit yang dialami kucing bisa merupakan sakit ringan saja atau pertanda sakit berat.

  1. Kucing Tidak Mau Makan

Sama dengan manusia, kucing juga bisa kehilangan nafsu makan. Dan sama dengan manusia, kadang ini adalah hal yang wajar, apalagi kalau hanya terjadi sesekali. Kucing bisa saja melewatkan waktu makannya sesekali, tapi nanti dia akan makan dengan normal. Tapi kalau kucing tidak mau makan hingga berhari-hari, maka pemilik kucing sebaiknya menghubungi dokter hewan. Kalau kucing tidak makan hingga berhari-hari tentu bisa jadi ada masalah serius, bukan hanya sakit biasa saja.

  1. Kucing Makan Terlalu Banyak

Sebaliknya, jika kucing makan terlalu banyak ini bukan selalu berarti baik. Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Pertanda ini biasanya terjadi pada kucing yang sudah tua, tapi bisa juga terjadi pada kucing yang masih muda. Salah satu penyebab dari nafsu makan meningkat berlebih ini adalah hipotiroidisme. Tapi sebaiknya memeriksakan kucing ke dokter agar tahu masalah pastinya.

  1. Perubahan Berat Badan yang Signifikan

Saat sedang memeriksakan kucing ke dokter hewan, pastikan tanyakan bobot tubuh yang ideal untuk jenis kucing peliharaan di rumah. Dengan begitu, setidaknya kamu tahu bobot rata-ratanya. Jika suatu saat bobot kucing menurun dengan cepat, ini mungkin pertanda kucing sedang sakit. Berat yang menurun sifatnya lebih mendesak dan harus dikonsultasikan ke dokter. 

Sebaliknya, jika bobot kucing meningkat, ini juga bisa menjadi masalah. Meski masalahnya datang secara bertahap, tapi peningkatan berat badan harus diperhatikan juga.

  1. Muntah yang Berlebihan

Kucing yang muntah sesekali atau memuntahkan bola rambut memang wajar saja. Tapi kalau kucing muntah sampai berhari-hari, ini tentu mengkhawatirkan. Jangan dibiarkan, segera konsultasikan ke dokter hewan karena penyebabnya bisa beragam.

  1. Diare

Diare tentu menjadi masalah tersendiri, ini menandakan kucing memang sedang sakit. Penyebab diare sendiri bisa beragam. Ada yang disebabkan karena pola makan yang kurang baik, ada yang karena parasit usus, dan berbagai penyebab lainnya. Diare yang terus-menerus terjadi bisa menyebabkan dehidrasi bahkan peradangan usus. Kucing tentu merasa tidak nyaman jika berada dalam kondisi ini terus. Segera bawa kucing ke dokter, kalau perlu bawa juga sampel kotorannya.

  1. Keluar Cairan dari Mata atau Hidung 

Mata dan hidung memang biasa mengeluarkan cairan. Tapi jika berlebihan, ini tidak bisa dibiarkan. Mungkin kucing sedang mengalami infeksi saluran pernapasan. Kalau dibiarkan, ini bisa menyebabkan kucing kehilangan nafsu makan. Tak hanya itu, infeksi saluran pernapasan juga bisa menular ke kucing atau hewan lainnya di rumah. 

  1. Kotoran Telinga Berlebihan

Kuping kucing harus selalu dibersihkan. Jika tidak, ini bisa menyebabkan infeksi atau timbul parasit di dalam telinga. Ini ditandai dengan keluarnya kotoran telinga dalam jumlah yang berlebihan. Jika dibiarkan, ini bisa mempengaruhi gendang telinga. Kondisi ini juga tidak nyaman bagi kucing.

  1. Bulu Rontok

Saat kucing mengalami alergi kulit, terkena kutu, dan hal lain yang berkaitan dengan kulit, ini bisa menyebabkan iritasi kulit dan bulu rontok. Kulitnya pasti gatal dan jelas tidak nyaman. Sebaiknya segera bawa kucing ke dokter. 

  1. Buang Air Kecil Tidak Normal

Kucing rentan dengan masalah ginjal dan masalah pada saluran kemihnya. Hal ini bisa dilihat dari frekuensi buang airnya. Misalnya terjadi perubahan frekuensi atau kuantitas buang air kecil, atau munculnya darah dalam urine. Pada kucing jantan bisa terjadi kesulitan saat buang air kecil. Ini bukan kondisi yang ringan, sebaiknya segera hubungi dokter saat ini terjadi.

Jenis Penyakit yang Kerap Menyerang Kucing Peliharaan

Kucing rentan diserang beberapa jenis penyakit. Di antaranya adalah:

  1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Saluran pernapasan atas mencakup hidung, tenggorokan, dan sinus. Ada berbagai bakteri dan virus yang bisa menyebabkan infeksi dan penyakit di area ini. 

  1. Feline Immunodeficiency Virus (FIV)

Ada banyak virus yang bisa menyerang kucing, salah satunya adalah FIV. Sayangnya penyebab terjadinya infeksi ini sulit diketahui tanda-tandanya. Virus ini bisa menyebabkan daya tahan tubuh melemah drastis. Jika tidak diatasi, kondisi ini bisa mengarah pada kematian.

  1. Cacing Hati

Penyakit cacing hati ditularkan oleh gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi. Cacing hati bisa menyebabkan penyakit paru-paru. Karena itu, bagi yang tinggal di daerah rawan nyamuk harus lebih memperhatikan kemungkinan ini.

  1. Kanker

Kucing peliharaan juga punya risiko terserang kanker. Ini ditimbulkan oleh sel kanker yang menyerang dan menyebar ke bagian tubuh. 

  1. Diabetes

Kucing juga bisa kekurangan hormon insulin atau tubuhnya lambat merespons terhadap hormon insulin. Karena itu mereka juga bisa terserang diabetes. 

Rekomendasi Obat untuk Kucing Lemas

pexels.com

Untuk berbagai penyakit kucing, ini dia rekomendasi obat kucing 

  1. Forbis Good Ears 100 ml

Forbis Good Ears 100 ml Obat Telinga Kucing Anjing

Sama seperti manusia, kucing akan merasa tidak nyaman saat flu. Jangan dibiarkan terlalu lama, atasi segera dengan Wisnutapa Flucat, obat flu khusus untuk kucing. Dapatkan botol ukuran 30 ml dengan harga Rp 25 ribuan.

  1. Drontal Cat Obat Cacing Kucing [3 tablet]

” images=”https://www.static-src.com/wcsstore/Indraprastha/images/catalog/full//908/drontal_drontal-cat-obat-cacing-kucing–3-tablet-_full02.jpg” url=”https://www.blibli.com/p/drontal-cat-obat-cacing-kucing-3-tablet/ps–MEP-60071-00157?ds=MEP-60071-00157-00001&source=SEARCH&sid=389fd84506ceafdb&cnc=false&pickupPointCode=PP-3070753&pid=MEP-60071-00157″ button=”Blibli Sekarang”]

Kucing yang diserang cacing bisa menyebabkan penyakit paru-paru. Kondisinya akan cepat melemah. Atasi dengan Drontal Cat. Tersedia dalam kemasan isi 3 tablet dengan harga RP 95 ribuan.

  1. Ortis Cat 

Drontal Cat Obat Cacing Kucing (3 Tablet)

Saat kucing sedang mengalami radang di telinga yang disebabkan oleh kutu telinga, tentu akan sangat tidak nyaman bagi kucing. Segera atasi dengan Ortis Cat. Tersedia dalam kemasan botol seharga Rp 20 ribuan.

  1. Albenworm Tablets

Raid All Albenworm Tablets non Drontal Obat Cacing Kucing dan Anjing

Satu lagi obat untuk cacingan pada kucing. Albenworm tablets mampu mengatasi cacingan pada kucing dengan aman. Dengan harga yang terjangkau sekitar Rp 5 ribuan, kucing peliharaan bisa sehat kembali.

  1. Fluffy Magic Tonic for Cat 

FLUFFY Magic Tonic Spray by Herbania - Obat Kutu Jamur Scabies Bulu Rontok dan Grooming Kucing 30 ml

Saat kucing diserang kutu atau jamur, pasti kulitnya gatal dan sangat tidak nyaman. Hindari iritasi dengan Fluffy Magic Tonic. Obat ini tersedia dalam beberapa kemasan, harganya berkisar antara RP 120 ribuan sampai RP 350 ribuan.

  1. Fungi Cat

Fungi Cat - Obat Anti Infeksi Jamur pada Kucing

Untuk pilihan obat jamur kulit untuk kucing lainnya, ada Fungi Cat. Mampu mengatasi infeksi yang disebabkan jamur, obat ini dijual seharga Rp 20 ribuan. 


Baca juga: 10 Peralatan Penting untuk Merawat Kucing

Saat kucing sudah memberikan tanda-tanda yang tidak normal, sebaiknya jangan dibiarkan. Segera bawa ke dokter atau rumah sakit hewan. Jika sakitnya ringan, bisa langsung memberikan obat yang aman. Dapatkan berbagai obat kucing yang berkualitas hanya di Blibli. Pastikan kucing peliharaan tetap sehat dan menggemaskan. Cek stok obat kucing di Blibli sekarang, yuk.

Tag: