me

Si Kecil Nggak Mau Sikat Gigi? Jangan Pusing, Ikuti Saja 7 Tips Ini Moms!

Dec 28, 2016.By Ruth
Bagikan

pexels.com

Kebersihan mulut tentunya sangatlah penting untuk dijaga, apalagi buat si kecil. Karena itu, moms perlu membantunya menyikat giginya setiap hari.

Akan tetapi, si kecil seringkali rewel dan malah kabur saat moms mengajaknya sikat gigi! Moms pun bisa jadi kelelahan (dan mungkin malas) untuk mengajarkannya.

Nah, moms harus ingat. Meski si kecil membuat moms lelah, moms nggak boleh menyerah mengajarkannya untuk menjaga kegersihan mulut! Jangan sampai ada gigi berlubang atau kuning dari kecil! Jangan khawatir buat para moms yang kesulitan. Tujuh tips ini siap membantu!

 1. Sikatlah gigi moms di depannya

Ingatkah moms kalau si kecil senang meniru segala hal yang moms lakukan? Nah, moms  harus memanfaatkan hal ini untuk mengajarinya menyikat gigi.

Sejak usia dini, ajaklah ia ikut saat moms dan dads menyikat gigi. Jangan lupa tunjukkan ekspresi bahagia dan senang saat menyikat.

Dengan membiarkannya melihat moms merasa senang saat menyikat gigi setiap hari, si kecil pasti akan penasaran dan ingin ikutan menyikat giginya!

 2. Pastikan sikat yang digunakan nyaman untuk si kecil

pexels.com

Jika si kecil rewel saat moms ajak menyikat gigi? Lebih baik coba cari tahu dulu apa alasannya!

Apakah karena sikat yang digunakan terlalu besar dan keras? Atau karena giginya terasa ngilu saat disikat? Atau mungkin karena ia menganggap menyikat gigi itu hal yang aneh dan membosankan?

Kalau alasannya itu karena ukuran sikat yang terlalu besar atau kerasnya bulu, moms harus segera menggantinya!

Selain membuat si kecil nggak mau menyikat gigi, sikat gigi yang keras dan terlalu besar juga bisa mengancam kesehatan gusi dan mulutnya.

Karena itu pastikan agar si kecil menggunakan sikat gigi yang ukurannya sesuai dengan mulutnya dan juga lunak (berbahan silikon). Si kecil bakal merasa lebih nyaman saat menyikat giginya. Namun, bila ia menganggap sikat gigi itu membosankan, moms bisa:

3. Membuat sikat gigi menjadi kegiatan yang menyenangkan

Pada awalnya, si kecil belum mengerti manfaat dari menyikat gigi. Karena itu, ia pun akan merasa bahwa menyikat gigi itu kegiatan yang aneh dan membuatnya kehilangan waktu bermain.

Nah, untuk menyiasati hal ini moms bisa membuat kegiatan menyikat gigi menjadi lebih menyenangkan seperti waktu bermainnya! Moms bisa menyalakan lagu sambil menari saat menyikat gigi. Selain itu, moms juga bisa membiarkannya menyikat gigi moms dan dads.

Supaya ia lebih tertarik, moms bisa membelikannya sikat gigi dengan bentuk yang lucu dan unik. Bisa berbentuk hewan favoritnya ataupun buah/sayuran seperti gajah atau pisang.

Dengan bentuknya yang menarik, moms bisa lebih mudah mengajaknya bermain saat menyikat gigi!

4. Jangan menakutinya agar ia mau menyikat gigi

Apakah moms pernah menyuruh si kecil menyikat gigi sambil menakutinya seperti “ayo cepat sikat gigi, kalau nggak kamu harus pergi ke dokter gigi lho”?

Jika ya, moms harus segera menghentikannya! Menakutinya seperti ini justru akan membuat si kecil memiliki prasangka buruk terhadap sikat gigi dan juga dokter gigi loh, moms.

Lebih baik moms jelaskan saja bahwa menyikat gigi bisa membersihkan giginya dari permen (atau makanan lain) yang menempel. Kalau permen itu terus dibiarkan tinggal di gigi, giginya bisa bolong dan hitam-hitam.

Jangan lupa untuk memberinya penjelasan sambil bermain dengannya. Dengan lebih mengerti alasan ini, si kecil akan lebih menurut ketika moms mengajaknya sikat gigi.

5. Berikan ia kesempatan untuk menyikat giginya sendiri

pexels.com

Apabila selama ini si kecil selalu rewel saat moms menyikati giginya, mungkin ada baiknya bila moms memberikannya kesempatan untuk menyikat giginya sendiri.

Menyikat giginya sendiri akan membuat si kecil merasa lebih tertantang akan tugas barunya yang bisa ia kerjakan sendiri. Ia pun akan lebih suka untuk menyikat gigi.

Bila moms khawatir giginya nggak bersih jika ia menyikat sendiri, moms bisa membagi tugas dengannya. Biarkanlah ia menyikat di pagi hari. Moms bisa mengambil giliran menyikat di malam hari.

Dengan bergiliran seperti ini, moms tetap bisa menjaga kebersihan mulutnya sambil mengajarinya cara menyikat dengan benar. Ia pun bisa langsung mempraktekkannya esok pagi hingga ia semakin handal.

6. Gunakan pasta gigi yang ia sukai

Saat ia masih bayi, mungkin moms menyikati giginya hanya dengan menggunakan air hangat. Tapi di usianya yang sudah setahun lebih moms bisa mulai membiasakannya untuk menggunakan pasta gigi.

Untuk memulai, moms bisa menggunakan pasta gigi berbahan alami yang memiliki rasa buah favoritnya dengan ukuran sebiji jagung.

Rasa pada pasta gigi tersebut akan membuat si kecil lebih senang menyikat giginya. Pasalnya, seluruh mulutnya akan terus memiliki rasa buah tersebut!

Oh iya, bila si kecil masih berusia di bawah 2 tahun, pastikanlah untuk nggak menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride ya moms! Tingginya tingkat fluor dalam tubuh bisa menyebabkan fluorosis pada gigi.

Si kecil masih belum bisa berkumur dan meludah pada usia tersebut, sehingga bisa saja ia menelan pasta gigi mengandung fluorida itu.

7. Jangan lupa untuk memujinya

pexels.com

Si kecil akan sangat senang ketika menerima pujian dari moms dan dads. Karena itu janganlah lupa untuk memujinya ketika ia mau ikut menyikat gigi bareng bersama moms dan dads.

Minta juga dokter gigi yang si kecil temui untuk memuji keindahan giginya yang bersih. Si kecil pun akan merasa senang menerima pujian tersebut. Dijamin, ia pasti akan lebih merasa termotivasi untuk rajin menyikat giginya!

Bagaimana? Ketujuh cara ini mudah untuk moms lakukan bukan?

Mengajari si kecil untuk rajin menyikat giginya mungkin memang membutuhkan kesabaran dan perjuangan. Akan tetapi demi si kecil memiliki gigi yang indah dan sehat hingga tua nanti, moms harus berusaha untuk tetap mengajarinya sejak dini. Usaha keras moms pasti nggak akan sia-sia kok!


BACA JUGA Merawat Gigi Bayi yang Baru Tumbuh

Jangan lupa juga untuk menggunakan sikat gigi yang nyaman dan juga aman bagi kesehatan mulut si kecil Tanpa sikat gigi yang tepat, kesehatan mulut si kecil pun menjadi taruhannya.

Tag: