Ditulis Oleh:
Blibli Friends
Perbedaan OEM dan Original, Apa Aja Sih? Intip Infonya di Sini Yuk
Perbedaan OEM dan Original – Kalau kamu sering belanja online, pasti pernah deh menemukan produk bermerek OEM. Awalnya mungkin kita berpikir itu adalah merek tertentu sama seperti banyak merek lainnya. Tapi produk OEM kategorinya luas banget, mulai dari gadget, perlengkapan otomotif, sampai berbagai keperluan rumah tangga.
Tentu ini bikin kita jadi bertanya-tanya, apa itu produk OEM dan apa sih bedanya dengan produk original? Sebelum dapat info tentang perbedaan OEM dan original, cari tahu dulu yuk apa sih yang dimaksud dengan produk OEM itu?
Baca Juga : Cara Membedakan Casio Asli dan Palsu, Wajib Tahu!
Apa Itu Produk OEM?
OEM adalah singkatan dari Original Equipment Manufacturer. Artinya produk OEM adalah produk yang diproduksi oleh sebuah perusahaan produsen tapi kemudian dijual kembali oleh perusahaan manufaktur dengan menggunakan merek lain. Sebenarnya, kata OEM mengacu pada perusahaan yang membuat komponen untuk dijual ke perusahaan lain.
Komponen yang dijual ke perusahaan manufaktur ini bisa langsung dijual kembali oleh perusahaan pembeli tersebut dengan merek lain. Tapi ada juga yang mengolah komponen ini menjadi produk yang baru lagi. Merek aslinya bisa disebutkan, bisa juga nggak. Biasanya kalau berasal dari perusahaan ternama tetap disebutkan.
Biar nggak bingung, lihat beberapa contohnya saja yuk. Produk OEM yang berupa software pasti sering kamu temukan sehari-hari. Misalnya prosesor Intel Core dari Microsoft. Prosesor ini dibeli oleh produsen PC dan laptop mulai dari Hewlett Packard, Acer, Asus, Lenovo, Dell, Huawei, Infinix, dan masih banyak merek lainnya. Prosesor Intel Core hanya piranti lunak yang ada di dalam barang merek lain.
Contoh lain yang pasti kita temukan sehari-hari adalah hardware seperti suku cadang motor dan mobil. Misalnya mobil Toyota, Honda, atau berbagai merek lainnya. Berbagai komponen dalam mesin bisa saja merupakan produk OEM dari perusahaan produsen. Misalnya saja silinder rem atau sistem pembuangan mobil yang mengambil dari merek lain. Selain itu, masih banyak lagi contoh lainnya.
Perbedaan Produk OEM dan Original
Setelah paham apa itu produk OEM, saatnya mengetahui perbedaan antara produk OEM dan original. Ini dia beberapa perbedaannya yang perlu kamu tahu:
Pihak yang Memproduksi
Produk original diproduksi langsung oleh produsennya. Produk dijual dalam bentuk aslinya, tapi bisa juga diproses menjadi komponen dari produk yang lain. Sedangkan produk OEM bukan diproduksi oleh penjualnya. Meski begitu, bisa saja produk OEM dijadikan komponen untuk sebuah produk baru yang membelinya. Seperti contoh laptop dan PC yang menggunakan prosesor Intel Core di atas.
Pihak yang Memasarkan
Produsen asli bisa saja langsung menjual produk original. Tapi biasanya kalau dijual ke pihak lain dan dijadikan produk OEM, maka produsen menjual lisensinya. Dengan begitu, produsen jarang sekali langsung menjual produk original ke pengguna. Produk orisinal akan dijual ke pelanggan atau produsen lain.
Produk OEM kemudian dijual oleh perusahaan pembeli. Dijualnya bisa berupa produk asli, hanya diubah mereknya saja. Bisa juga hanya dijadikan komponen untuk produk buatan mereka sendiri. Biasanya konsumen tahu bahwa produk yang dijual memiliki komponen OEM.
Harga
Produk original, seperti yang sudah kita perkirakan, harganya pasti mahal. Misalnya kita membeli software Microsoft langsung, harganya bisa sama dengan membeli laptop. Tapi kita cuma dapat software, belum dapat laptop atau PC.
Sedangkan kalau kita beli laptop yang di dalamnya menggunakan software Microsoft, kalau dihitung-hitung harganya sudah jelas lebih murah. Ini karena produsen pasti akan menjual produk dengan lebih murah kepada produsen lain. Nggak heran, karena perusahaan manufaktur pasti memiliki kontrak dan melakukan transaksi dalam jumlah yang nggak main-main.
Produk OEM Apakah Bagus?
Setelah mengetahui perbedaan produk OEM dan original, masih timbul pertanyaan: jadi sebenarnya produk OEM bagus atau nggak sih? Aman atau nggak buat digunakan? Untuk menjawab pertanyaan ini, yuk simak beberapa ciri produk OEM yang bisa jadi pertimbangan buat konsumen sebelum memilih barang:
Kualitas
Produk OEM adalah produk buatan produsen asli, bukan barang tiruan. Jadi dari segi kualitasnya sebenarnya kita nggak perlu ragu. Memang standarisasi produk original dengan produk OEM itu beda. Tapi tetap saja produk OEM memiliki standar yang nggak asal-asalan. Setidaknya di bawah produk aslinya, tapi jelas jauh lebih baik kalau dibandingkan dengan produk tiruan atau replika atau KW.
Masa Pakai
Kalau bicara masa pakai sebenarnya relatif banget ya, karena tergantung dari penanganan masing-masing penggunanya. Kalau produk OEM dirawat dengan jauh lebih baik daripada produk asli, maka bisa saja produk OEM yang jauh lebih lama masa pakainya.
Untuk suku cadang otomotif misalnya. Banyak ditemukan bahwa produk OEM masa pakainya lebih lama dibandingkan suku cadang asli. Tapi ini nggak bisa lantas dijadikan patokan bahwa produk OEM lebih bagus dari original. Lebih baik kita sebagai pengguna yang tahu bagaimana merawat barang agar bisa dipakai dalam waktu lama.
Daya Tahan
Karena kualitasnya bisa dipertanggungjawabkan, dibuat langsung oleh produsen aslinya, maka biasanya daya tahan produk OEM baik. Banyak ditemukan produk otomotif seperti ban atau komponen mobil dan motor OEM yang kuat dan tahan lama. Tapi kembali lagi, ini tergantung dari pemakaian penggunanya.
Legalitas
Jadi sebenarnya produk OEM itu legal atau ilegal? Ini pasti jadi pertanyaan banyak konsumen. Membeli produk yang ilegal tentu banyak kerugiannya. Misalnya untuk produk elektronik, jelas bakal kesulitan kalau produk sampai rusak karena kita nggak bisa cari tempat servisnya.
Ternyata kita nggak perlu kuatir, karena produk OEM itu legal. Produk OEM yang bagus biasanya masih disertai dengan petunjuk pemakaian. Kalau produk OEM hanya merupakan bagian dari produk baru, kita masih bisa mengajukan servis ke perusahaan manufaktur. Misalnya seperti mobil dan motor yang bisa diservis ke bengkel resmi. Atau PC dan laptop yang juga bisa diservis ke layanan merek resminya.
Tapi untuk berbagai produk OEM yang hanya diganti mereknya saja, nggak bisa dipungkiri memang memiliki standarisasi yang beda dengan produk original. Misalnya saja nggak disediakan buku panduan maupun kartu garansi. Kalaupun ada kartu garansi, bisa saja sulit untuk mengklaimnya. Ini bisa dijadikan pertimbangan juga sebelum membeli produk OEM.
Tapi pada dasarnya, produk OEM legal dan aman digunakan. Dari segi ini cukup bikin kita tenang. Berbeda dengan produk tiruan yang jelas kualitasnya jauh berbeda, hanya dibuat mirip dengan produk asli saja. Keamanan nggak terjamin dan ilegal juga pastinya.
__________________________________________________________
Baca Juga : Cara Membedakan Erigo Asli dan Palsu, Cek Yuk!
Jadi mau pilih produk OEM atau original nih? Memang sebenarnya paling aman dan nggak bikin kuatir kalau kita pakai produk original. Meski harganya lebih mahal, tapi kalau ada kendala kita bisa langsung ke produsennya. Hanya saja, kadang kita harus menyesuaikan dengan kondisi dompet. Jadi pilih yang bijak ya sebelum belanja. Untuk kamu yang tetap ingin cari produk original, kamu juga bisa lihat pilihan Official Store Blibli yang pastinya bisa kasih kamu pilihan produk yang tepercaya loh. Yuk checkout sekarang juga.
LIHAT PILIHAN OFFICIAL STORE TERLENGKAP DAN TERPECAYA DI BLIBLI
Ditulis Oleh:
Blibli Friends