me

Jaga Kesehatan Kucingmu dengan Obat Cacing Kucing

Apr 26, 2021.By Blibli Friends
Bagikan

pexels.com

Obat Cacing Kucing – Siapa sih yang nggak kenal dengan sosok kucing yang menggemaskan? Mukanya yang lucu dan sifatnya yang manja membuat hampir semua orang tergila-gila dan ingin menjadikannya teman bermain. Tapi ternyata, merawat kucing nggak semudah membalikkan telapak tangan, nih, Blibli Friends. 

Kucing juga memerlukan banyak banget kebutuhan, belum lagi kalau kucing kamu terserang penyakit. Nah, salah satu penyakit yang paling sering dijumpai adalah cacingan. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa aja sih penyebab dan cara mengobati penyakit kucing yang satu ini? Yuk langsung simak ulasan di bawah ini.


Baca juga: Tips Manjain Kucing di Rumah Biar Tetep Bersih dan Sehat

Apa itu penyakit cacing pada kucing?

obat cacing kucing
pexels.com

Tentunya kamu tahu bukan penyakit cacingan yang selama ini menyerang manusia? Nah, jika kamu memiliki kucing di rumah, mereka juga bisa kena lho. Cacing tidak hanya dapat berkembang pada manusia, namun pada hewan peliharaanmu pun bisa. Untuk itu kesehatan kucing kamu menjadi penting untuk diperhatikan. 

Penyakit cacingan disebut juga dengan infeksi cacing. Pada kucing, infeksi muncul karena adanya parasit berupa cacing yang masuk ke dalam tubuh binatang yang menggemaskan ini. Inilah mengapa dikatakan tidak mudah untuk memelihara hewan termasuk kucing. Kamu harus memikirkan tidak hanya dari segi makanan dan tempat tinggal saja. 

Tetapi juga harus menghitung kembali biaya perawatan apabila anabulmu sedang sakit. Kucing yang cacingan dapat mengontaminasi tanah dan bisa berbahaya jika kamu melakukan kontak dengannya lho. Kalau sudah begini, kamu membutuhkan obat cacing kucing yang ampuh. Kamu yang memiliki kucing di rumah, sebaiknya simak dulu mengenai penyakit cacingan berikut ini. 

Bahaya penyakit cacing pada kucing

Apakah cacingan pada kucing ini berbahaya?. Penyakit ini memang bisa disembuhkan, tetapi tidak menutup kemungkinan dapat membahayakan kesehatan anabulmu. Apalagi pada anak kucing atau kitten. Cacingan pada anak kucing bisa sampai menyebabkan kematian, lho. Bagaimana mengetahui bahwa anabul kamu menderita cacingan? Kamu bisa mendeteksinya dengan mudah sebagai tindakan awal. 

Lihatlah pada feses anabul atau jika mereka muntah. Apabila kucing kesayanganmu cacingan, akan terlihat adanya cacing dari feses dan muntahannya. Selain itu umumnya cacingan pada kucing juga disertai dengan diare berdarah. 

Tidak sampai di situ aja, nih, Blibli Friends. Kucing dapat mengalami gangguan pernafasan saat menderita cacingan. Karena cacing-cacing yang ada di tubuh kucing ini dapat berpindah ke saluran pernafasan. Berbahayakah jika sudah menyerang saluran pernafasan? Tentu saja. 

Karena cacing yang sudah sampai di saluran pernafasan akan menyebabkan kerusakan hati atau biasa disebut dengan hepatomegaly. Perut kucingmu terlihat membesar seperti gemuk (potbelly) namun bagian tubuh lainnya tidak. Ada beberapa tanda lain yang bisa dilihat ketika kucing cacingan. 

  1. Nafsu Makan Menurun

Saat sakit, kucing cenderung nggak nafsu makan. Seperti yang diketahui, kucing akan lebih memilih untuk nggak makan daripada harus susah payah makan meski sakit. Begitu juga ketika mereka cacingan. Beberapa kucing akan kehilangan nafsu makan karena adanya peradangan pada usus. Bisa juga karena cacing sudah semakin banyak dan berkembang biak di usus. Hal ini menyebabkan nggak ada lagi ruang pada pencernaan kucing untuk masuk makanan. 

  1. Lesu

Saat kucing cacingan, biasanya mereka akan terlihat lesu. Hal ini berkaitan dengan asupan makanan yang kurang karena menurunnya nafsu makan. Nggak adanya makanan yang masuk membuat nutrisi penting untuk kucing juga nggak ada. Meski kucing kamu makan, nutrisinya justru akan terserap oleh cacing yang menjadi penghuni baru perutnya. 

  1. Turun Berat Badan

Ketika kucing cacingan, nggak semua hilang nafsu makan. Beberapa masih mampu makan dengan baik. Namun, meski kucing makan seperti biasanya, berat badannya justru semakin turun. Mengapa demikian? Cacing yang ada dalam tubuh kucing ini akan menyerap makanan yang masuk. Kemudian nutrisinya akan diserap oleh cacing sehingga meskipun banyak makan, kucing tetap kurus. Bahkan cenderung menurun. 

  1. Sering Menyeret Pantat

Kamu pastinya pernah melihat video kucing menyeret pantatnya setelah pup dan pip bukan. Memang kebiasaan tersebut menandakan bahwa kucing sedang membersihkan pantatnya. Tetapi kucing yang sering menyeret pantat ternyata dapat menjadi pertanda bahwa mereka cacingan. Kucing akan menyeret pantatnya pada benda seperti karpet yang ada di rumah karena iritasi. Cacing yang berada di saluran pencernaannya akan menimbulkan iritasi jika sudah bertambah parah. 

  1. Bulu Cenderung Kusam

Hal lain yang bisa kamu perhatikan dengan mudah adalah bulu kucing. Seringkali bulu kucing kurang diperhatikan karena menganggap bulu kucing hanya kotor setelah bermain ke sana kemari. Padahal bulu kucing yang kusam dapat menandakan bahwa mereka cacingan. Umumnya bulu akan lebih kasar dan nggak berkilau. 

Bulu yang kusam muncul seiring dengan perut yang membuncit. Kurangnya nutrisi dan dehidrasi menjadi penyebab bulu menjadi kusam. 

  1. Selalu Lapar

Ada kucing yang hilang nafsu makan saat cacingan. Ada pula yang selalu merasa lapar dan terus menerus makan. Hal ini karena kucing nggak lagi makan untuk dirinya. Melainkan makanan yang masuk diserap oleh cacing yang bersemayam. Inilah mengapa meski kucingmu banyak makan, beratnya makin turun. 

  1. Dehidrasi

Selain makan lebih banyak, kucing yang cacingan juga akan minum lebih banyak dari biasanya. Mengapa demikian? Cacing yang menyerap nutrisi dari makanan yang masuk turut menyerap cairan dari minuman. Apabila ini terjadi, kucingmu akan merasa lelah dan terlihat lesu. Untuk itu ia akan minum air lebih banyak namun tetap mengalami dehidrasi. 

  1. Batuk

Kucing juga bisa batuk lho. Terlebih lagi saat mereka cacingan. Pasalnya ada jenis cacing yang dapat masuk ke paru-paru kucing dan membuat kucingmu batuk. Hal ini karena adanya kerusakan di paru-paru anabulmu. Selain itu cacing dapat menyebabkan makanan yang masuk nggak dapat dicerna dengan baik dan menyebabkan kucing batuk. 

  1. Gangguan Pernafasan

Ketika kamu melihat kucingmu sulit bernafas dan terengah-engah nafasnya lewat mulut, hati-hati ya. Bisa jadi ini adalah tanda dari penyakit cacing yang sudah masuk ke organ penting seperti hati dan paru-paru. 

  1. Kutu

Apakah kucingmu memiliki kutu? Atau kerap kembali kutunya meskipun sudah dibersihkan?. Segera bersihkan kutu dari tubuh kucingmu karena kutu tersebut tanpa sengaja bisa termakan. Kutu yang termakan ini dapat menjadi cara masuknya cacing pada tubuh kucing. 

Sebab Cacing Menyerang Kucing

obat cacing kucing
pexels.com

Blibli Friends tentu penasaran bukan mengapa cacing bisa menyerang kucing?. Kucing adalah hewan yang bebas. Ia seringkali bermain di tanah atau berburu hewan lain yakni tikus. Cacing dapat berpindah dari lingkungan tempat ia bermain dan masuk ke tubuh dari jilatan pada bulu. Kucing menjilat bulu-bulu untuk membersihkan tubuhnya. Saat menjilat ini ada bakteri, kuman dan benda lain yang dapat menempel di tubuh dan masuk ke dalam tubuh. Adanya sentuhan dengan telur atau benda lain yang terinfeksi menyebabkan cacing dapat menempel dan masuk. 

Begitu pula dengan kucing yang pernah memakan tikus yang terinfeksi saat berburu. Larva yang ada pada tubuh tikus tersebut dapat berkembang biak pada pencernaannya. Adanya kutu pada kucing akan membawa telur cacing masuk jika nggak sengaja termakan olehnya. Bahkan larva cacing bisa menggigit kulit kucing dan masuk ke tubuh lho. Pada kitten, mereka bisa terinfeksi cacing dari susu induknya yang menderita cacingan. 

Cacing yang menyerang kucing pun ada jenisnya. Mulai dari cestoda atau cacing pita yang menempel pada usus dengan bentuk butir beras saat keluar, nematoda atau cacing gelang yang mampu hidup di tanah dan suhu panas dalam jangka lama hingga trematoda atau cacing hisap.  

Rekomendasi Obat Cacing Kucing

Kamu nggak perlu khawatir jika kucingmu cacingan. Kini tersedia obat cacing kucing yang bisa kamu temukan dengan mudah. Apa saja rekomendasinya?

  1. Albernworm Tablets

Albenworm Tablets - Obat Cacing Kucing, Obat Cacing Anjing

Untuk kucing berusia diatas 2 tahun, dapat diberikan obat cacing Albenworm dari Raid All berbentuk tablet. Obat ini membasmi segala macam cacing mulai dari roundworms hingga cestoda. Harganya sekitar Rp 5000 an saja untuk 1 tablet. Cara penggunaannya dengan cara memasukkan langsung ke mulut kucing 2 jam sebelum makan. Berikan sesuai dosis dan nggak diperuntukkan untuk kucing yang hamil. 

  1. Advocate for Cat

Advocate for Cat (9Size S up to 4kg/ Box Isi 3 Tube)

Jika kamu ingin melindungi kucing dari cacing, kutu dan tungau telinga, berikan Advocate for Cat ini. Cara pemakaiannya dengan cara diteteskan pada bagian belakang leher kucing dan letakkan ujung pipet di kulit dan tekan hingga obat habis. Harganya sekitar Rp 300 ribuan saja untuk 3 tube. Diperuntukkan bagi kucing dengan berat maksimal 4 kg, lebih dari itu bisa menggunakan Advocate for Large cat. 

  1. Drontal Cat

Bayer Drontal Cat Obat Cacing Untuk Kucing

Obat pembasmi segala macam cacing ini memiliki 3 bahan aktif yakni praziquantel, febantel dan pamoate pyrantel yang dapat menghancurkan parasit dalam tubuh kucing. Berikan sesuai dosis dan berat tubuh kucing. Pemakaiannya bisa langsung dimasukkan pada mulut kucing dengan harga Rp 90 ribuan untuk 3 tablet. 

  1. Catyzole Drop

Catyzole Drop 30ml - Obat Cacing Kucing Obat Cacing Untuk Kucing

Obat cair ini fungsinya untuk membasmi cacing dari bentuk telur, larva hingga dewasa dengan berbagai jenis cacing. Teteskan langsung ke mulut kucing 2 jam sebelum makan. Harganya cukup terjangkau Rp 15 ribuan untuk 30 ml. 

  1. Albenworm Cat Syrup

Raid All Albenworm Cat Syrup Obat Cacing Kucing (120 mL)

Jika kamu kesulitan memberikan obat tablet, kamu bisa memberikan obat sirup dari Albenworm. Obat pembasmi cacing ini diberikan dengan menggunakan spuit atau suntikan tanpa jarum. Masukkan obat sesuai dosis dan masukkan dari samping mulut kucing. Harganya sekitar Rp 100 ribuan untuk 120 ml. Dapat diberikan pada kucing segala usia. 

  1. Wormix

Maxindo Kitten Wormix Obat Cacing untuk Kucing

Obat cacing kucing jenis tetes lainnya adalah Wormix. Obat ini dapat membasmi cacing pada usus, hati dan lambung. Berikan 2 hingga 3 jam sebelum makan sesuai dosis dengan cara diteteskan langsung ke mulut kucing. Harganya sekitar Rp 20 ribuan untuk 30 ml. 

  1. Helmiworm

Obat cacing Kitten - Obat Cacing Kucing Tetes Helmiworm 30 ml

Jika kitten menderita cacingan, berikan Helmiworm yang dapat mengobati berbagai jenis cacing ini. Obat ini dapat langsung diteteskan pada mulut kucing sesuai dosis yang ditentukan. Harganya Rp 14 ribuan untuk 30 ml. 

  1. PETDERM

Obat Cacing Kucing PETDERM (per tablet)

Obat cacing ini bisa digunakan pada kucing segala usia. Cara penggunaannya dengan memasukkan tablet langsung ke mulut kucingmu. Obat ini efektif membasmi berbagai macam cacing mulai dari roundworms hingga tapeworms. Berikan sesuai dosis yang dianjurkan. Harganya Rp 20 ribuan untuk satu tablet. 

  1. Combantrin Sirup

Combantrin Sirup Jeruk 10 ML

Obat ini bisa digunakan untuk membasmi cacing pada kucing berusia di bawah 4 bulan. Dapat diberikan sesuai dosis dengan cara meneteskan langsung ke mulut kucing. Harganya Rp 15 ribuan untuk 10 ml.

  1. Stopworm Cat

CM PETSHOP - STOPWORM CAT Obat Cacing Kucing Ecer 1 Tablet

Obat cacing ini dapat diberikan pada kucing dengan berat 4 kilogram. Cara pemakaiannya dapat langsung dimasukkan ke mulut kucing sesuai dosis yang dianjurkan. Harganya Rp 15 ribuan untuk satu tablet. 


Baca juga: Perbedaan Kucing Anggora dan Persia, Sudah Tau?

Nah, kini kamu nggak perlu khawatir lagi untuk merawat anabul di rumah. Jika kucingmu mengalami cacingan, segera dapatkan obat cacing kucing terbaik dengan banyak pilihan di Blibli. Praktis dan hemat bukan.

Temukan Berbagai Obat Cacing untuk Kucing Terlengkap Hanya di Sini!

Tag:

Artikel Kategori Terkait

Artikel Tag Terkait

Artikel Penulis Terkait

Lihat Artikel Lainnya