me

4 Jenis Pelumas Mobil untuk Menjaga Kondisi Kendaraan Tetap Prima

Sep 05, 2017.By Rio
Bagikan

pexels.com

Urusan perawatan mobil memang bisa dibilang susah-susah gampang. Susah karena banyak komponen yang harus diperhatikan, namun akan gampang jika sudah mengerti poin utamanya. Salah satu hal yang wajib dan krusial dalam perawatan kendaraan adalah pelumas mobil.

Ternyata, pelumas mobil tidak serta merta memiliki satu jenis yang bisa digunakan untuk semua. Pada kenyataannya, ada empat jenis pelumas mobil yaitu pelumas mesin, pelumas transmisi, pelumas rem, dan pelumas power steering. Keempatnya mempunyai peran yang berbeda-beda, lho. Simak lengkapnya berikut.

CARI SEGALA MACAM KEBUTUHAN OTOMOTIF DENGAN PENAWARAN TERBAIK DARI BLIBLI.COM

1. Pelumas mesin

pixabay.com

Seperti namanya, pelumas mesin adalah jenis pelumas mobil yang digunakan untuk merawat bagian mesin mobil sehingga dapat mengurangi gesekan antar komponen serta membersihkan serpihan yang diakibatkan dari gesekan tersebut.

Pelumas mesin mempunyai tiga jenis pelumas berdasarkan bahan dasarnya, yaitu pelumas mineral, pelumas sintetik, dan pelumas semi sintetik. Pelumas mineral terbuat dari bahan minyak bumi (based oil), sedangkan pelumas sintetik terdiri dari Polyalphapelumasfins yang datang dari bagian terbersih pemilahan pelumas mineral, yakni gas. Sementara pelumas semi sintetik merupakan campuran dari keduanya.

Jika ditanya, manakah dari ketiganya yang terbaik maka jawabannya adalah pelumas sintetik. Hal ini karena pemakaiannya yang efisien dan ketahanan temperatur yang baik sehingga mesin mendapatkan perlindungan lebih baik, lebih bersih, dan mudah dinyalakan pada suhu rendah (seperti temperatur ekstrem pada suhu -30° sampai -40°C).

Untuk urusan mengganti pelumas, jangan berpatokan pada berapa periode sekali harus diganti. Perhatikan jarak tempuh yang dipakai dari pada odometer. Untuk normalnya, penggantian pelumas disarankan pada jarak 5,000km – 7,000km untuk menjaga kondisi mesin tetap prima. Namun jika medan yang dilalui ringan dan datar, pelumas mesin sintetik kamu juga bisa bertahan sampai 10,000km.

BELI OLI CASTROL PAKET GANTI OLI MESIN DAN OLI GEAR MATIC DI SINI

2. Pelumas transmisi

Saat berkendara, apakah kamu suka mendengar suara bising dari CVT atau pemindahan gigi yang tidak smooth sehingga beban seolah-olah menjadi lebih berat? Waspadalah, mungkin ini saatnya kamu mengecek ulang pelumas transmisi dan menggantinya.

Pengecekan secara rutin lebih dianjurkan untuk urusan pelumas transmisi ini, karena lebih baik mengeluarkan biaya perawatan sebanyak ratusan ribu daripada harus berhadapan dengan kegagalan mesin akibat kondisi pelumas transmisi. Sekali terkena kegagalan mesin, kerusakan bisa menghabiskan dana puluhan juta loh dalam satu kali paket pemrograman!

Nah, jadi meskipun banyak sumber yang mengatakan bahwa pelumas transmisi memiliki daur hidup yang lebih panjang, namun tetap saja kamu harus memperhatikan beban dari setiap penggunaan mobilmu ya.

Pada dasarnya, pelumas transmisi terbagi menjadi dua yaitu pelumas manual dan matik. Beda penggunaannya juga terletak pada tipe mobil dari si empunya, yaitu mobil manual atau matik. Biasanya, pelumas transmisi pada mobil manual mempunyai jalur hidup yang lebih pendek dibandingkan dari pelumas matik.

Jika pelumas matik bisa awet hingga 20,000km, pelumas transmisi pada manual harus segera dicek ketika mendekati 8,000km – 10,000km. Sekali lagi, perhatikan odometer mobilmu ya setiap kali berganti pelumas!

CEK HARGA PELUMAS TRANSMISI GARDAN GALON MERK PERTAMINA KHUSUS 4L!

3. Pelumas rem

pixabay.com

Karena fungsinya yang berkaitan langsung dengan keselamatan saat berkendara, maka pelumas rem atau minyak rem patut dipantau dengan benar soal periode penggantiannya. Yang kamu harus perhatikan saat memilih pelumas rem yang tepat adalah, jangan sampai memilih pelumas yang mudah berubah dalam suhu tinggi maupun rendah serta mampu melindungi rem mobil dari bahaya berkarat.

Umumnya, pelumas rem mempuyai beberapa jenis grade yang berbeda dan dinyatakan dengan satuan DOT (Department of Transportation). DOT ini merujuk pada nilai titik didih dari pelumas rem untuk dapat meredam panas saat proses pengereman.

Semakin rendah angka DOT maka kemampuan meredam panasnya juga kecil. Di pasaran, kamu nantinya akan menemui level DOT 3, DOT 4, dan DOT 5. Jika penggunaan mobilmu hanya untuk kegunaan harian, maka DOT 3 sudah lebih dari cukup untuk 2-3 tahun penggunaan. Namun jika kamu adalah seorang Valentino Rossi, maka pelumas rem DOT 4 dan DOT 5 adalah pilihanmu!

CEK PAKET ENGINE TUNE UP UNTUK HOME SERVICE HANYA DI BLIBLI.COM!

4. Pelumas power steering

Power steering adalah rangkaian sistem kemudi kendaraan yang dilengkapi dengan sistem hydraulic untuk meringankan beban di stir mobil. Sedangkan dalam sistemnya sendiri, power steering terdiri dari beberapa bagian seperti rack dan pinion, serta komponen lainnya. Manfaat pemberian pelumas power steering tentu saja untuk melumasi semua bagian tersebut sehingga kamu dapat nyaman berkendara dan tidak perlu menambah masa otot di bisep atas dan bawah secara berlebihan.

Masa penggantian pelumas power steering juga hampir sama dengan penggantian minyak rem, yakni biasa dilakukan setiap 25,000km atau sekitar dua tahun sekali. Urusan kualitas, pilihlah pelumas power steering yang tidak mudah panas. Biasanya, pelumas power steering yang beredar di pasaran berkisar mulai harga puluh ribuan rupiah.

CEK PELUMAS POWER STEERING PERSEMBAHAN BLIBLI.COM DI SINI!


Dari jenis pelumas di atas, kamu sudah tahu kan ada beberapa jenis pelumas yang patut kamu perhatikan untuk menjaga kondisi mobil agar tetap prima? Tentunya tidak ingin kan tiba-tiba bunyi-bunyi aneh terdengar yang ujungnya berpotensi memakan biaya pemrosesan puluhan juta?

Nah, lebih baik mencegah dengan selalu mengawasi daur hidup setiap jenis pelumas dan menggantinya secara rutin. Buat referensi, boleh loh cek #Bliblisekarang!

KLIK DI SINI UNTUK MEMILIH JENIS PELUMAS SESUAI KEBUTUHANMU

Tag: