Ditulis Oleh:
Blibli Friends
Investasi untuk Dana Darurat, Sepenting Apa Sih?
Blibli Friends pasti pernah mengalami keadaan darurat keuangan yang nggak terduga, bukan? Besar atau kecil, pengeluaran yang nggak direncanakan ini sering kali terasa seperti terjadi pada saat-saat terburuk. Menyiapkan tabungan khusus atau dana darurat adalah salah satu cara penting untuk melindungi diri kamu sendiri, dan ini adalah salah satu langkah pertama yang bisa kamu ambil untuk mulai menabung.
Menyisihkan uang, bahkan dalam jumlah kecil sekali pun bisa menyelamatkanmu dari pengeluaran yang nggak direncanakan jika suatu waktu menghampirimu, sehingga kamu bisa pulih lebih cepat tanpa harus bingung mencari pinjaman. Oleh karena itu, jangan tunda lagi untuk investasi dana darurat mulai dari sekarang. Namun, jika kamu masih bingung menentukan instrumen untuk investasi dana darurat, berikut ada beberapa pilihannya yang bisa kamu coba.
Baca juga: Investasi untuk Hari Tua, Apa Saja Jenisnya?
Apa itu Dana Darurat?
Sebelum memahami seberapa pentingnya investasi dana darurat, Blibli Friends harus mengetahui terlebih dahulu apa itu dana darurat. Jika dilihat dari segi pengertiannya, dana darurat adalah uang yang disimpan dan disisihkan untuk memenuhi pengeluaran yang nggak terduga serta membantu melindungi diri dari keadaan darurat di masa depan.
Secara umum, sebagian besar simpanan dana darurat harus terdiri dari uang tunai atau aset likuid lainnya yang bisa diakses dengan cepat dalam keadaan darurat karena sifatnya mendesak. Besaran dana darurat yang ideal bisa berbeda-beda, tergantung kemampuan masing-masing. Namun seenggaknya, kamu harus memiliki tabungan darurat yang cukup untuk menutupi biaya hidup selama 3-6 bulan.
Itulah sebabnya, kamu harus memikirkan dana darurat hampir sama seperti asuransi. Artinya, kamu harus menyisihkan sebagian dari gaji bulananmu sebagai premi, dan dana tersebut bisa kamu ambil sewaktu-waktu jika sedang mengalami kesulitan keuangan. Adanya dana darurat memungkinkan kamu bisa mendapatkan ketenangan pikiran, karena dana darurat bisa membantu meringankan beberapa tekanan keuangan yang menghampiri.
Mengapa penting memiliki dana darurat? Ini dikarenakan sebagian besar dari kita pasti akan menghadapi masa kesulitan keuangan di beberapa titik, baik itu karena kehilangan pekerjaan, tagihan medis yang nggak terduga, hingga service kendaraan. Justru dengan memiliki dana darurat, maka bisa menjauhkan diri dari ketergantungan mencari pinjaman atau menggunakan kartu kredit untuk menutup biaya tak terduga.
Apa Saja Pilihan Investasi untuk Dana Darurat?
Menyimpan dana darurat di rekening giro atau tabungan dalam bentuk celengan bisa menjadi cara yang ideal untuk melindungi uangmu, sehingga bisa diambil kapan saja saat kamu membutuhkannya. Namun, jika kamu ingin mencoba memperoleh pengembalian yang bisa membantu mencegah kerugian akibat inflasi, kamu bisa mempertimbangkan pilihan investasi lainnya dalam bentuk aset likuid.
Berikut adalah beberapa opsi terbaik untuk menyimpan dana darurat dalam jangka panjang. Mau tahu penjelasan selengkapnya? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Rekening Tabungan Hasil Tinggi
Rekening tabungan hasil tinggi umumnya sering ditawarkan melalui Bank online. Biasanya instrumen investasi ini juga bisa memberikan pengembalian sekaligus menjaga keamanan dana darurat milikmu. Namun, penting bagi kamu membaca semua syarat dan ketentuan terkait investasi dana darurat pada Rekening Tabungan Hasil Tinggi untuk mengetahui besarnya tarif, fasilitas yang ditawarkan, hingga aturan terkait penarikan.
Melalui investasi ini kamu bisa memperoleh suku bunga lebih tinggi, hingga mencapai 3% – 4% dibandingkan dengan pengembalian APY yang rata-rata hanya sekitar 0,3%. Menurut FDIC, uang yang ada di dalam rekening tabungan hasil tinggi, termasuk rekening online, biasanya akan diasuransikan oleh mereka, tapi kamu masih bisa mengakses uangmu melalui transfer dana online, transfer telepon, atau permintaan cek.
2. Rekening Pasar Uang
Rekening pasar uang adalah rekening berbunga di Bank atau serikat kredit yang merupakan campuran antara rekening giro dan rekening tabungan. Rekening pasar uang dianggap memiliki risiko yang rendah sehingga ideal untuk instrumen investasi dana darurat. Rekening pasar uang terkadang menjadi alternatif yang paling efisien untuk berinvestasi karena dianggap lebih nyaman dan hasilnya juga transparan.
Biasanya, beberapa Bank akan menawarkan Rekening pasar uang yang dilengkapi dengan kartu debit dan buku cek, untuk memudahkan mengakses dana milikmu dan bebas melakukan sejumlah penarikan gratis setiap bulan terutama dalam keadaan darurat. Sementara, keuntungan yang bisa kamu peroleh saat berinvestasi di rekening pasar uang yaitu berupa tingkat pengembalian APY sekitar 3% hingga 4%.
Di sisi lain, rekening pasar uang umumnya memerlukan setoran minimum yang lebih besar untuk membuka akun. Beberapa Bank memiliki suku bunga berjenjang berdasarkan saldo rekening yang kamu miliki. Membuka rekening pasar uang, bisa dilakukan di sebagian besar Bank lokal atau di Bank online yang menawarkan tarif lebih rendah karena mereka nggak memiliki banyak biaya overhead.
3. Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito merupakan salah satu instrumen yang juga bisa kamu pilih untuk investasi dana darurat. Biasanya, sertifikat deposito mengharuskan kamu menyimpan uang di akun untuk jangka waktu tertentu sebagai imbalan untuk menerima tingkat pengembalian yang dijamin. Sertifikat deposito juga bisa memberikan lebih banyak bunga daripada menyimpan uang di rekening giro.
Umumnya, sertifikat deposito menawarkan jatuh tempo yang lebih lama seperti lima tahun sampai kamu memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi. Namun, salah satu kelemahan menyimpan dana darurat dalam bentuk sertifikat deposito adalah biasanya kamu harus membayar penalti, jika kamu mencairkan dana tersebut sebelum jatuh tempo, sehingga lebih sulit untuk mengaksesnya saat kamu sedang membutuhkannya segera.
Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan membuka rekening sertifikat deposito di hampir semua Bank dengan jangka waktu 3 bulan,12 bulan, 18 bulan, dan seterusnya agar dana darurat bisa diakses secara bergiliran.
4. Rekening Roth IRA
Ada beberapa alasan untuk memasukkan uang dana darurat ke dalam rekening investasi Roth IRA daripada menyimpannya di Bank konvensional. Bahkan rekening Bank yang menghasilkan bunga lebih tinggi nggak akan mengikuti kenaikan inflasi. Menginvestasikan uangmu di Roth IRA mungkin akan menghasilkan lebih banyak uang dalam jangka panjang.
Namun, saat memutuskan untuk berinvestasi di Rekening Roth IRA, maka kamu harus siap menerima risiko karena bisa kehilangan nilainya. Oleh karena itu, memilih opsi investasi yang lebih konservatif bisa membantu mengurangi risiko kerugian. Keuntungannya, kamu bisa menarik dana investasimu dari Roth IRA kapan saja tanpa dikenakan penalti. Mungkin ada beberapa implikasi pajak dan penalti penarikan dini untuk penarikan penghasilan.
5. Emas
Emas memang dianggap sebagai aset safe-haven dan diperkirakan akan mempertahankan atau meningkatkan nilainya selama masa gejolak pasar, yang artinya juga dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan bisa memberikan pengembalian yang cukup tinggi dalam jangka panjang. Pasalnya, likuiditas untuk investasi mengacu pada kemudahan untuk dijual dan dikonversi menjadi uang tunai. Jadi, hal ini juga berlaku untuk emas.
Namun,sebaiknya pilihlah investasi emas melalui jalur digital, dibandingkan membeli emas dalam bentuk fisik perhiasan. Ada beberapa instrumen terpercaya yang bisa kamu coba, seperti ETF Emas, Reksa Dana Emas, dan sebagainya. Hal ini memungkinkan kamu bisa menebus investasi dana darurat dengan lebih cepat hanya dalam beberapa hari, dan inilah mengapa investasi emas dalam bentuk digital dianggap cukup likuid.
6. Rekening Tabungan Tradisional
Mungkin jika investasi dana darurat secara online kurang terdengar begitu ideal, Blibli Friends bisa menyimpan dana darurat di rekening tabungan tradisional melalui Bank fisik. Namun, konsekuensinya adalah kamu nggak akan mendapatkan banyak bunga seperti instrumen lainnya, tapi bisa memungkinkan kamu untuk menarik langsung dari rekening tabungan atau mentransfernya ke buku cek kapan saja.
Namun, jika berinvestasi dana darurat menggunakan rekening tabungan tradisional, kamu juga harus menyadari biaya pemeliharaan yang dibebankan oleh Bank. Biasanya, biaya ini dengan mudah dibebaskan selama kamu memenuhi beberapa kriteria kualifikasi. Dalam kebanyakan kasus, mempertahankan saldo tertentu atau melakukan transfer dengan jumlah yang ditentukan adalah cara efektif untuk menghindari biaya tersebut.
Baca juga: Jenis Jenis Investasi yang Bisa Anda Coba
Jadi, instrumen investasi dana darurat mana nih yang bakal Blibli Friends pilih? Apa pun pilihannya, kamu bisa Mulai Investasi yang Aman dan Mudah bersama Blibli. Pastinya, hanya di Blibli kamu bebas pilih sendiri instrumen investasi dana darurat yang sesuai dengan kebutuhanmu. Yuk, jangan tunda berinvestasi dana darurat sekarang juga!
Ditulis Oleh:
Blibli Friends