me

Flores, Inspirasi ‘Hari-hari untuk Kopi’

Sep 02, 2019.By Rio
Bagikan

Kopi seberat 30-50 kg yang dipikul petani dengan 5 jam berjalan kaki dan menyeberangi 2 sungai selebar 20 meter dari Wairebo ke Denge, Flores, menjadi inspirasi ‘Hari-hari untuk Kopi’.

Itu adalah kisah nyata Melia Pramanik, pemilik Haruko Coldrew. Benar, Haruko adalah kependekan dari ‘Hari-hari untuk Kopi’. Brand Haruko dibentuk pada Mei 2015 dan dilegalkan di HAKI pada Mei 2018.

Karena pernah tinggal selama setahun di Flores, NTT, dan melihat sendiri perjuangan petani kopi Wairebo memikul dan menukar hasil panennya dengan beras, Melia tergerak terjun dan mengembangkan industri kopi, sekaligus memberdayakan para petani kopi Flores.

Melia mengembangkan produk Haruko Coldbrew bersama sang ibunda, dibantu satu pekerja paruh waktu saat mengikuti pameran.

Apa keunggulan Haruko Coldbrew?

“Rasa kopinya lebih terasa, menggunakan bahan baku alami, tanpa pengawet. Sebab itu, hanya tahan maksimal 7 hari, dengan suhu 6 derajat Celcius,” ucap Melia kepada Galeri Indonesia, Blibli.com, September 2019.

Haruko Coldbrew juga menggunakan botol kaca dan ramah lingkungan. Inovatif selalu mengeluarkan rasa yang berbeda dari (produk-produk lain yang) sejenis,” tambah Melia berpromosi.

Selain Haruko Coldbrew, Melia juga memiliki varian produk seperti biji kopi (roasting bean dan green bean) dan layanan konsultasi.

Pengalaman selama 15 tahun di bidang sales membuat Melia tajam menyasar produk Haruko Coldbrew pada segmen usia 24 – 40 tahun.

Melia juga sudah menyusun business plan selama 5 tahun ini, dengan menargetkan Haruko Coldbrew menembus pasar internasional, dengan 6 outlet di Turki, Amerika Serikat, dan 4 Negara Asia, termasuk Indonesia. Melia menargetkan Haruko Coldbrew mendulang penjualan Rp 3,8 miliar pada 2022. Produk-produk Haruko Coldbrew dapat dicermati di Galeri Indonesia, Blibli.com, melalui tautan ini. Ayo, bantu Haruko Coldbrew memberdayakan petani-petani kopi dari Flores, NTT!

Tag: