me

Fakta Penyakit Hepatitis yang Wajib Kamu Tahu

Aug 01, 2020.By Blibli Friends
Bagikan

Fakta Penyakit Hepatitis ー Blibli Friends pasti sudah sering mendengar tentang penyakit hepatitis, bukan? Tapi tak banyak yang tahu kalau penyakit ini sebenarnya sangat berbahaya dan penularannya bisa terjadi tanpa disadari. Di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, sudah ada vaksin untuk penyakit hepatitis yang masuk ke dalam imunisasi dasar wajib pada saat balita. Sayangnya, tidak semua orang melakukan imunisasi sesuai ketentuan sehingga sampai sekarang penyakit hepatitis masih banyak dijumpai.

Biar makin aman dari penyakit satu ini, yuk simak berbagai fakta penyakit hepatitis!

_____________________

Hepatitis Menyerang Hati

Hepatitis adalah penyakit yang menyerang bagian hati dan disebabkan oleh beberapa hal berbeda, seperti virus, pola hidup tidak sehat dan konsumsi alkohol berlebih, sampai dengan adanya penyakit autoimun. Di Indonesia, kebanyakan yang dikenal adalah hepatitis A, B, dan C. Padahal di luar itu masih ada juga penyakit hepatitis D dan E. Untuk hepatitis yang disebabkan oleh virus, maka bisa menular kepada orang lain melalui perantara cairan tubuh di penderita. Sedangkan hepatitis yang disebabkan oleh pola hidup, tidak menular namun juga cukup berbahaya untuk penderitanya dan bisa menyebabkan kematian.

Kurangnya Kebersihan Bisa Meningkatkan Resiko Terserang Hepatitis

Meski kebanyakan disebabkan oleh virus, namun penularan hepatitis justru rentan terjadi ketika kebersihan kurang terjaga. Blibli Friends bayangkan nih, misalnya seharian beraktivitas di luar ruangan kemudian makan dan minum tanpa cuci tangan, bisa jadi ada cairan tubuh penderita hepatitis yang tak sengaja menempel ke tangan kamu. Sebab penderita hepatitis memang bisa bebas berkeliaran dan tidak dikarantina, sehingga ada saja kemungkinan keringat, ludah, atau dahak mereka menempel di tempat-tempat umum.

Gejala Hepatitis Muncul Terlambat

Seperti kebanyakan penyakit kronis lainnya, gejala hepatitis juga muncul terlambat. Hepatitis yang disebabkan oleh virus biasanya baru menampakkan gejala setelah masa inkubasi yang berlangsung selama 2 minggu hingga 6 bulan. Gejala awalnya pun susah diidentifikasi karena mirip dengan gejala penyakit lain, seperti mual dan muntah, demam, dan nafsu makan berkurang. Tapi ada juga gejala khusus yang wajib kamu waspadai, seperti feses berwarna pucat atau keputihan, urine berwarna lebih pekat, dan mata serta kulit berubah warna menjadi kekuningan. Saat menemukan gejala tersebut, kamu harus segera berkonsultasi ke dokter untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Dibutuhkan Sejumlah Tes untuk Mendiagnosa Hepatitis

Hanya melihat dari gejala saja tentu tidak cukup untuk mendiagnosa penyakit satu ini. Dokter akan melakukan serangkaian tes yang meliputi tes hati, tes antibodi virus hepatitis, USG bagian perut, dan biopsi hati. Serangkaian tes ini akan menunjukkan apakah hepatitis sudah memasuki fase parah atau belum, dan kerusakan apa saja yang terjadi di dalam tubuh penderita.

Hepatitis Fase Awal Bisa Sembuh dengan Sendirinya

Meski termasuk penyakit mematikan, namun hepatitis akibat infeksi virus ternyata memang bisa sembuh dengan sendirinya, asal penderita memiliki imunitas tubuh yang baik dan rajin melakukan pengobatan sesuai petunjuk dokter. Namun jika hepatitis sudah masuk tahap yang parah, maka bisa besar kemungkinan akan terjadi kerusakan hati yang membutuhkan adanya transplantasi.

_____________________

Seram ya, kalau tahu fakta penyakit hepatitis di atas. Namun jangan panik, kamu bisa mengurangi resiko terkena hepatitis dengan memastikan sudah melakukan vaksin sesuai ketentuan, menjaga kebersihan dan cuci tangan teratur, menghindari seks bebas dan penggunaan barang pribadi secara bergantian, serta wajib menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat. Banyak kok, vitamin dan suplemen kesehatan di Blibli yang bisa membantu meningkatkan imunitas seperti Blackmores dan Imboost supaya kamu tak mudah terserang penyakit.

 

CEK PRODUK BLACKMORES SELENGKAPNYA DI BLACKMORES OFFICIAL STORE

Tag: