me

Bubu Hamil: Sehat Fisik dan Mental

Dec 17, 2019.By Blibli Friends
Bagikan

Bagi pasangan menikah, kehamilan menjadi salah satu hal yang memberikan kebahagiaan tersendiri. Namun, kehamilan tidak melulu menyenangkan. Karena saat hamil akan ada penyesuaian-penyesuaian tertentu yang perlu dilakukan Bubu dan Pak Suami, terutama karena banyaknya perubahan yang terjadi. Bubu yang sedang hamil tidak hanya mengalami perubahan fisik, namun juga perubahan emosional.

Sebagian Bubu bisa saja melihat perubahan sebagai sesuatu yang positif. Namun bagi lainnya, perubahan bisa saja terasa kurang nyaman. Perubahan apa saja yang dapat terjadi pada Bubu yang sedang hamil? Kita bahas yuk!

Perubahan Fisik

Selain membesarnya ukuran tubuh terutama di area perut yang menandakan janin bertumbuh besar setiap harinya, perubahan fisik lainnya yang umum dialami dan dikeluhkan oleh Bubu yang sedang hamil adalah mual (morning sickness), konstipasi, heartburn, kaki kram (terutama di malam hari), nyeri punggung, dan sulit tidur (www.thewomans.org.au). Keluhan-keluhan ini dapat muncul di masa awal kehamilan, ada juga yang baru dirasakan di usia kehamilan tertentu. Tiap Bubu dan tiap kehamilan tentu memiliki kebutuhan dan kondisi yang berbeda-beda, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kenyamanan fisik selama hamil sebagai berikut:

  1. Untuk meminimalisir mual, Bubu bisa mengkonsumsi air lemon, makanan berkuah bening, permen jahe, biskuit, dan hindari makanan-makanan berlemak. Mual selama masa kehamilan terjadi karena reaksi tubuh terhadap “benda asing” di dalam tubuh, yang meningkatkan kerja asam lambung. Makanan-makanan tersebut di atas dipercaya dapat mengontrol kerja asam lambung.
  2. Kebutuhan akan cairan yang meningkat, dan sistem metabolisme yang melambat selama masa kehamilan dapat menyebabkan konstipasi. Bubu dapat perbanyak konsumsi air putih, buah dan sayur untuk meninimalisir konstipasi
  3. Selain memicu mual, asam lambung juga memicu Heartburn. Heartburn adalah rasa panas dan tidak nyaman yang muncul secara tiba-tiba di daerah ulu hati. Untuk mencegah hal tersebut, Bubu yang sedang hamil dapat makan dalam porsi kecil namun sering.
  4. Di malam hari ketika tidur, Bubu hamil sering mengeluhkan kram, yang akhirnya mengganggu kualitas tidur. Sebelum tidur, lakukan pijat dan peregangan pada otot dapat membantu melancarkan peredaran darah sehingga meminimalisir kram.
  5. Seiring membesarnya janin, semakin besar juga tekanan yang diterima tulang punggung untuk bisa menyokong si janin. Untuk menghindari nyeri punggung usahakan untuk tidak berdiri terlalu lama dan mengangkat benda-benda berat. Akan tetapi jika tidak dapat dihindari, Bubu yang sedang hamil dapat menurangi rasa nyeri punggung dengan pijatan dari pak suami, kompres air hangat, dan beristirahat terlentang dengan posisi kaki di angkat lebih tinggi dari dada.
  6. Semua keluhan-keluhan yang dialami di atas, biasanya secara tidak langsung membuat Bubu mudah merasa lelah dan mengalami kesulitan tidur. Tingkatkan kenyamanan dan kualitas tidur Bubu dengan tidur menghadap samping dengan meletakkan bantal di bawah perut, olahraga secukupnya, relaksasi dengan berendam di air hangat, mendengarkan musik, pijat, atau meditasi.

YUK CARI PRODUK UNTUK MEDITASI AGAR RILEKS DI RUMAH

Perlu diingat bahwa bila hal-hal tersebut sudah Bubu lakukan, dan ketidaknyamanan masih cukup intens dirasakan, konsultasikan hal ini dengan dokter kandungan atau bidan Bubu.

Perubahan Emosional

Karena adanya perubahan hormonal pada Bubu yang sedang hamil, hal ini biasanya berpengaruh juga pada kondisi emosionalnya. Perubahan mood yang ekstrim antara positif dan negatif cukup sering dialami oleh Bubu hamil. Hal ini dapat berdampak pada hubungan Bubu dengan orang lain, baik itu dengan Pak Suami, anggota keluarga lain, ataupun dengan teman/rekan kerja. Emosi-emosi yang umum dialami Bubu yang sedang hamil beberapa di antaranya adalah bahagia dengan pertumbuhan janin yang sehat, marah/kesal atas perubahan fisik yang menyebabkan ketidaknyamanan dan perasaan tidak mampu mengendalikan tubuh, khawatir akan menyakiti janin, cinta yang besar untuk janin dan Pak Suami, sedih dan khawatir ketika menonton berita karena dunia terlihat tidak aman untuk si Kecil, kekhawatiran finansial, semangat atas semua petualangan baru yang nantinya akan dijalani bersama keluarga, takut melahirkan, dan lainnya.

Perubahan emosional yang drastis dan emosi-emosi negatif yang tidak diatasi dengan baik dapat meningkatkan resiko Bubu nantinya mengalami baby blues dan/atau post partum depression. Di seluruh dunia, tingkat kemunculan post partum depression antara 5 – 60.8% (Klainin, 2009). Tingginya angka kemunculan ini, membuat Bubu perlu menjaga kesehatan mentalnya dari sejak kehamilan, karena salah satu faktor risiko untuk seseorang dapat mengalami post partum depression adalah stress pada saat hamil (Leigh & Milgrom, 2008). Stress selama masa kehamilan dapat dicegah dengan Bubu menjaga kesehatan mental dan emosionalnya ketika dalam masa kehamilan.

Apa saja yang dapat Bubu lakukan untuk menjaga kesehatan mental dan emosionalnya pada saat masa kehamilan? Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Ikuti kelas-kelas persiapan kehamilan dan kelahiran. Saat ini sudah banyak tenaga professional yang membuka kelas-kelas persiapan kelahiran. Tidak hanya menyiapkan si Bubu untuk proses melahirkannya nanti, tapi juga menyiapkan Pak Suami untuk menjadi suami dan bapak siaga diharapkan dapat menurunkan kecemasan Bubu dalam menyambut kehadiran si Kecil.
  2. Siapkan social support sedari dini. Tidak terbatas pada dukungan sosial untuk nantinya membantu dalam pengasuhan si Kecil (seperti menyewa suster, berbagi tugas dengan suami atau anggota keluarga lain, mencari pilihan daycare bagi orangtua bekerja), tapi juga dukungan emosional seperti teman/sahabat untuk tempat bercerita. Kelompok Bubu-bubu dengan anak yang lahir di bulan yang sama sebagai tempat berbagi dan mencari informasi terkait tumbuh kembang anak, dan lainnya.
  3. Lengkapi diri dengan informasi sebanyak-banyaknya, yang disesuaikan dengan kebutuhan. Karena ada peribahasa yang mengatakan bahwa “Knowledge is power” maka dengan memiliki informasi terkait masa kehamilan, kelahiran, dan pengasuhan anak, hal ini dapat membantu Bubu dan Pak Suami meminimalisir ketakutannya tidak bisa memberikan yang terbaik bagi Si Kecil. Namun ingat juga bahwa tidak semua informasi yang didapat itu dapat diaplikasikan ya, bijak dalam memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan, dan mana yang sekedar tahu saja.
  4. Babymoon. Opsi ini cukup banyak dilakukan oleh pasangan hamil. Selain untuk bersenang-senang, juga untuk menguatkan kembali hubungan Bubu dan Pak Suami sebelum nantinya banyak disibukkan dengan kebutuhan Si Kecil.
  5. Belanja perlengkapan Bubu dan bayi. Berbelanja memang memberikan kebahagiaan tersendiri bagi para Bubu, benar begitu Bubu? Apalagi kalau belanja yang memang ada tujuan dan kebutuhannya. Jadi tidak seperti melakukan hal yang boros. Sebelum belanja, buat dulu daftar kebutuhan bayi ketika nanti sudah lahir. Tapi jangan lupa juga buat daftar belanja untuk benda-benda yang bisa membuat Bubu happy serta nyaman di periode menyusui nanti ya.

YUK CARI BERBAGAI PRODUK AGAR BUBU HAPPY DAN NYAMAN DI PERIODE MENYUSUI

Selamat menjalani kehamilan yang menyenangkan Bubu! Semoga lancar terus sampai persalinan nanti ya. Jangan ragu untuk konsultasikan dengan professional, seperti dokter kandungan atau psikolog bila memang ada bantuan lebih yang dibutuhkan untuk menjaga kenyamanan selama hamil.

Oleh: Nadya Pramesrani, M. Psi., Psikolog (Expert Partner Sahabat Ibu Pintar)

Tag: