Ditulis Oleh:
Rio
Mengapa Badminton Pantas Disebut Olahraga Rakyat Indonesia?
Keberadaan badminton di Indonesia menorehkan sejarah yang panjang dan penuh liku. Sejak bergabung bersama IBF (International Badminton Federation) pertama kali pada tahun 1953, secara perlahan Indonesia mulai bangkit membangun reputasi. Bukan hal aneh lagi bagi Indonesia yang banyak mencetak juara di ajang internasional!
Ini membuat olahraga badminton memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Sehingga, tak salah kan jika orang menyebutnya sebagai olahraga rakyat? Setuju nggak?
Baca Juga: Olahraga Penjaga Kesehatan Mental, Bulu Tangkis!
1. Cabang olahraga yang rajin mengharumkan nama bangsa
Sebagai salah satu cabang olahraga yang rajin mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia, pantas bila rakyat merasa berbangga akan keberadaan club dan atlet-atlet badminton Indonesia.
Sebut saja era keemasan pertama di tahun 60 sampai 70an, ketika Rudy Hartono berhasil mengabadikan namanya dalam Guinness Book of World Record sebagai pemegang rekor All England. Pada saat itu, Rudy berhasil mempertahankan posisi juara sebanyak delapan kali, dan tujuh diantaranya pada tahun berurutan dari 1967 sampai 1974.
Tentu saja masa keemasan itu terus berulang dan diperjuangkan hingga sekarang. Bahkan, pada era Susi Susanti dan Ardy B, Indonesia pun dengan gagah menyandingkan piala Thomas dan Uber pada tahun 1994 dan 1996. Belum lagi Olimpiade tahun lalu, masih ingat dong pasangan Liliyana dan Tontowi yang berhasil menggandeng emas?
2. Euforia masyarakat yang selalu antusias
Layaknya tim basket favorit sekolah yang selalu dipuja dan disambut meriah pada setiap pertandingan, begitupun halnya badminton bagi masyarakat Indonesia. Dalam setiap pertandingan, masyarakat selalu riuh bersemangat mendukung tim Indonesia.
Perhatikan saja pada saat tiba waktunya pertandingan Superliga, stadion pertandingan dijamin pasti ramai dengan pendukung yang berperalatan lengkap. Terlebih ketika juara, euforia akan semakin ramai bahkan sampai dijadikan arak-arakan seperti kasus pahlawan ganda campuran kita tahun lalu.
3. Kerelaan masyarakat membantu mengusung badminton Indonesia
Dengan segudang prestasi atlet-atlet badminton Indonesia, tak jarang olahraga satu ini pun menjadi idaman dan cita-cita pemuda Indonesia untuk membanggakan negaranya. Melihat gigihnya para atlet, nggak sedikit pihak-pihak yang rela menggelontorkan dana guna menyongsong atlet ke panggung dunia.
Bahkan pada zaman susah seperti tahun 1958an, ketika Indonesia pertama kali unjuk gigi pada piala Thomas di Singapura PBSI harus mengumpulkan dana lewat “Dompet Ferry Sonnevile” untuk keperluan membeli tiket pesawat pada zaman itu. Saat ini, tentu dengan semakin cemerlangnya prestasi punggawa badminton kita semakin banyak pula dukungan yang diberikan
4. Permainan segala usia dan segala kalangan
Tak hanya dilakukan di stadium megah, permainan badminton sangat mudah dijumpai di mana saja dalam situasi apapun. Mulai dari lapangan yang memang diperuntukkan buat badminton, pekarangan rumah yang dijadikan tempat kondangan kawinan, atau gang – gang agak gede di wilayah perkotaan.
Pemainnya pun berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari anak – anak kecil yang tak jarang mengakhiri permainan dengan shuttlecock berada di atas genteng tetangga, ataupun orang dewasa yang bergaya bak pemain profesional.
Saat musim pertandingan, bermain badminton menjadi rutinitas kebanyakan warga untuk menunggu pertandingan tiba sembari mempraktekkan gaya – gaya permainan yang dicontohkan sang idola saat pertandingan.
5. Permainan badminton terjangkau
Bermain badminton bukanlah hal yang susah. Bermodal tanah lapang agak lebar, usahakan jauh dari genteng tetangga, dan sepasang raket serta shuttlecock permainan badminton sudah pun bisa dimulai. Seringkali pemain menggunakan net bayangan sebagai pemisah antar pemain.
Namun, jika kamu menginginkan permainan yang lebih profesional, bisa juga menyewa lapangan yang memang diperuntukkan untuk bermain badminton. Meskipun sudah menyewa lapangan badminton, hal tersebut nggak merubah permainan menjadi lebih pro tanpa dibarengi dengan “senjata” yang mumpuni.
Bagi friends penggemar badminton yang sedang menjari “senjata” untuk mengalahkan partner bermain, bisa mencarinya di promo Superliga Blibli.com Di mana kebutuhan permainan badminton seperti raket, shuttlecock, sepatu, seragam tersedia dalam beragam jenis dan merk, pastinya dengan harga yang merakyat!
Nah itulah alasan kenapa badminton layak disebut sebagai olahraga rakyat. Bagi kamu yang sedang menekuni hobi bermain badminton dan membutuhkan alat – alat untuk bermain jangan lupa untuk mengunjungi promo Superliga Blibli.com ya Friends! Yuk, belanja!
Ditulis Oleh:
Rio
Digital agency’s worker, amateur internet scholar, professional gamer also very in love of running in a field and swimming. A community person who loves touring with bike or motorcycle.