Touring di akhir pekan bersama teman-teman adalah kegiatan yang menyenangkan. Berkendara beberapa jam menuju kaki gunung atau ke pinggiran pantai bisa menjadi kegiatan yang bisa menyegarkan otak. Dan pastinya, itu akan jadi kegiatan seru yang tak terlupakan.
Tapi meski asyik touring kadang menyisakan masalah, yaitu badan pegal-pegal setelahnya. Bahkan pegalnya terkadang tak hilang selama beberapa hari. Hal ini tentu saja merepotkan. Apakah badan capek tak bisa dicegah saat touring? Hilang sama sekali memang tidak mungkin, tapi mengurangi rasa capek bisa dilakukan saat touring.
Buat pemula, berikut ini 6 tips yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa capek selama touring dan sesudahnya:
1. Gunakan motor yang pas dengan ukuran tubuhmu
via bikeglam.com
Motor adalah faktor penting yang menentukan seberapa nyaman kamu berkendara. Semakin nyaman berkendara, rasa capek bisa dikurangi. Untuk kamu yang bertubuh tinggi besar, motor sport lebih cocok. Bila menggunakan motor kecil, kamu akan lebih mudah lelah. Bagi yang bertubuh kecil, gunakan motor berukuran kecil seperti motor matic. Menggunakan motor sport berbodi besar akan membuat tubuh menahan berat motor dan membuat pegal. Cari motor yang cocok kamu gunakan di Blibli.com. Selain banyak pilihan, motornya pun bisa diperoleh dengan cicilan ringan 0%.
2. Posisi duduk membentuk sudut siku-siku
Posisi duduk juga sangat menentukan kenyamanan dan bisa mengurangi rasa capek. Usahakan posisi paha dan betis minimal membentuk sudut 90 derajat. Bila posisi betis menekuk ke belakang dan membentuk sudut kurang dari 90 derajat dari paha, kakimu akan jadi gampang pegal. Dalam kondisi jalan lengang dan lurus, kamu bisa memutar pergelangan kaki untuk mengurangi rasa pegal di kaki.
3. Sudut tangan juga harus tepat
via stephenlangitan.com
Posisi tangan yang memegang kemudi motor juga harus tepat. Usahakan tangan tidak lurus dari pundak hingga pergelangan tangan. Tekuk sedikit ke bawah. Tangan dengan posisi lurus akan membuat pundak menahan beban terlalu besar dan bisa menyebabkan pundak dan leher lebih cepat capek.
3. Usahakan selalu memakai pelindung mata
via fcbdmtr.com
Mungkin kamu mengira mata tidak ada hubungan dengan rasa capek di badan. Padahal kondisi mata berpengaruh terhadap kondisi badan. Saat mata tidak terlindungi, mata akan bekerja lebih berat dan otak ikut berkonsentrasi lebih. Konsentrasi tinggi sepanjang perjalanan bisa membuat otak dan badan lebih tegang. Badan pun akan lebih cepat capek.
BACA JUGA Tips Aman Berkendara Saat Touring
4. Beristirahat setiap dua jam sekali
via trevelsia.com
Berkendara dalam waktu panjang bisa mengurangi konsentrasi. Agar kondisi tetap fit sepanjang jalan, usahakan untuk beristirahat setiap dua jam sekali. Istirahat 10-15 menit sudah cukup untuk mengendurkan otot-otot yang tegang, khususnya bagian tangan, kaki, dan pundak. Buat kesepakatan dengan teman touring, rute-rute mana yang bisa dijadikan tempat istirahat. Dengan begitu, meski perjalanan jauh, tak ada teman yang tertinggal di belakang.
5. Sabar sepanjang perjalanan
via adventureriderscommunity.wordpress.com
Gaya berkendara secara umum ada dua macam. Pertama adalah ofensif dan kedua adalah defensif. Berkendara ofensif adalah gaya berkendara yang suka main serobot dan tidak mau mengalah. Berkendara defensif adalah cara berkendara sabar dan siap mengalah saat papasan atau ada yang mau melewati. Berkendara defensif membuat kamu lebih relaks dan tidak mudah capek.
Dengan keenam tips tadi, semoga perjalananmu touring makin menyenangkan ya Friends. Jaga keselamatan, jaga juga sopan santun di jalan.
Rio
Latest posts by Rio (see all)
- Nyalain Mobil Pake Suara Biar Gak Ketinggalan Jaman - April 13, 2021
- Biar Tetap Bugar Saat Puasa, Ini 5 Rekomendasi Olahraga yang Bisa Kamu Lakukan! - April 9, 2021
- Alesan Gak Napa Ikutan Komunitas MoGe - April 5, 2021